KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Lokakarya 2 pengimbasan guru Penggerak bagi guru non penggerak Tingkat Kota Bima Tahun 2024 yang digelar di Aula SDN 29 Tanjung Kota Bima Sabtu (27/09/2024) diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari 50 peserta dari jenjang SD dan 50 orang dari jenjang SMP.
Lokakarya kali kedua ini resmi dibuka oleh Plh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Drs. M. Saleh, Sekretaris Dikpora Muhammad Humaidin, M. Pd, Kabid Dikdas Slamet Riadi, ST, Kasi PTK Afrizal, SE dan didampingi Kepala Sekolah Penggerak SDN 29 Tanjung Hj. Sri Wahyuni, S. Pd
Salah seorang Pengajar Pendamping (PP) atau Fasilitator Daerah Baharudin, M. Pd pada Tupa News Sabtu siang mengatakan kegiatan ini diikuti oleh peserta sejumlah 100 guru dan didampingi oleh 8 PP selalu Fasilitator yang berlangsung selama satu hari saja. “Sebelumnya lokakarya 1 sudah dilaksanakan pada bulan yang lalu di Aula SMPN 7 Kota Bima yang saat itu masih Kadis Dikpora masih dijabat oleh Drs. H. Supratman, M. Ap (Pj Sekda Kota Bima sekarang). Nah, lokakarya ke-3 akan berlangsung selang dua Minggu kedepan lagi, hingga lokakarya ke-7,” jelas guru hebat milik SMPN 11 Kota Bima ini
Kata Bahar, sapaan akrabnya kegiatan tersebut diikuti oleh 100 peserta yang sama, dan hingga lokakarya ke-7. Adapun nama-nama fasilitator yakni Baharudin, M. Pd (SMPN 11 Kota Bima), Hidayaturrahman, S. Pd. Ing (SMPN 12 Kota Bima), Sri Maryani, SE (SMPN 15 Kota Bima), Muhammad, S. Pd (SDN 28 Melayu), Dedi Sofian, M. Pd. I (SDN 5 Rabangodu Utara), Murni, S. Pd (Kepala SDN 52 Busu), Farida, S. Pd (TKN 8 Penatoi) dan Muhajirin, M. Pd (Pengawas SMA Kota Bima).
Dalam lokakarya itu, ada Materi yang disampaikan para fasilitator yakni materi yang berlanjutan sesuai program guru Penggerak untuk 6 bulan. Untuk 2 orang narasumber per kelas akan menda dampingi 25 orang guru sebagai peserta. Adapun materi yang disampaikan dalam lokakarya ini tentang : refleksi pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD), visi dan peran nilai Guru Penggerak, budaya positif, pembelajaran yang berdiferensiasi, coaching, program yang berdampak pada murid dan panen karya, urai Bahar.
Untuk Kota Bima program Guru Penggerak hanya berlaku dari Angkatan 1 – 11 saja, sedangkan mulai angkatan 12 adalah untuk propinsi lain atau selain wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, Hj. Sri Wahyuni selaku Kepala SDN 29 Tanjung menyampaikan terima kasih kepada pihak dinas yang menunjukkan sekolahnya sebagai tempat pelaksanaan lokakarya 2. “Selamat datang peserta lokakarya 2, PP atau Fasilitator Daerah serta Crew Dinas Dikpora Kota Bima. Inilah sekolah kami yang ramah lingkungan dan asri sebagai Sakola Kengge Moti,” ucapnya singkat. (TN – 01)
COMMENTS