KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Dewan Pendidikan Kota Bima Masa Bakti 2024 – 2029 sebanyak 11 orang, Rabu (23/10/2024) pagi di lantik di Aula Kantor Walikota Bima oleh Penjabat (Pj) Walikota Bima Drs. H. Mukhtar Landa, MH.
Seperti yang dirilis media ini sebelumnya penetapan ke-11 nama anggota Dewan Pendidikan Kota Bima Tahun 2024 itu, sesuai Surat Keputusan Walikota Bima Nomor : 100.3.3.3/618/IX/2024 tertanggal 11 September 2024 “Tentang” Penetapan Anggota Dewan Pendidikan Kota Bima Masa Bhakti 2024-2029.
Dalam Surat Keputusan Walikota Bima tersebut yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima Muhammad Humaidin, M. Pd. Dalam Surat Keputusan Pj Walikota Bima H. Mukhtar yakni, menetapkan nama-nama Anggota Dewan Pendidikan Kota Bima sebagai berikut :
1. Drs. H. Juanda, M. Pd (Unsur Akademisi)
2. Drs. Abdul Azis, M. Pd (Pensiun ASN)
3. Dr. Ilham, M. Pd.I (Akademisi)
4. Tauhid, SE., M. AP (Akademisi)
5. Hj. Nurmah, S. Pd., M. Pd (Pensiunan PNS)
6. Drs. H. Jailan, M. Pd (Pensiunan PNS)
7. H. Muh. Said, S. Pd (Pensiunan PNS)
8. Drs. H. Moh. Yamin, M. Si (Pensiunan PNS)
9. Abdul Natsir, S. Sos (Wiraswasta)
10. HM. Sidik Ridwan, S. Pd (Pensiunan PNS)
11. Drs. Jufri, M. Si (Wiraswasta).
Ke-11 Anggota Dewan Pendidikan yang dilantik ini sebelumnya diikuti 21 calon peserta dan 19 orang yang memenuhi syarat, sedangkan 2 peserta lainnya tidak lolos seleksi administrasi.
Dalam pidatonya Pj Walikota H Muhktar menyampaikan selamat atas kepada 11 anggota dewan pendidikan terpilih, sehingga dari 19 calon tersebut saya pilih nomor 1 – 11 dan yang jelas ke 19 peserta itu adalah orang baik. Tugas dewan pendidikan adalah berat, karena ASN terbanyak di Kota Bima ini adalah dari guru (PTK).
Berdasarkan laporan kami terima kata H Muktar, ada saja setiap hari oknum ASN yang terlibat politik praktis. Sebab Kota Bima masuk nominasi daerah rawan konflik dalam menghadapi Pilkada serentak 2024 sesuai laporan dari Bawaslu RI.
100 porsen saya netral dalam menghadapi Pilkada ini, walaupun ada laporan (isu berkembang) saya terlibat politik praktis. “Tapi kok orang lain tahu saya politik saya kemana. Jadi dirinya berharap para 11 anggota dewan pendidikan ini untuk netral dalam menghadapi Pilkada dan ini akan menjadi evaluasi bagi dirinya pada kinerja dewan pendidikan ini,” ujarnya. (TN – 01/Advetorial)
COMMENTS