![]() |
Delegasi Tehnik Kejurda Taekwondo Kota Bima, Lalu Dedi Rahman (foto). |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Di Gedung Seni Budaya (GSB) Sabtu 24 – 26 Juni 2023 berlangsung Kejuaraan Daerah (Kejurda) Taekwondo Walikota Bima Cup 1 Tahun 2023, Kualifikasi Zona Wilayah 6 Indonesia Timur Kategori Pra Cadet, Cadet, Junior dan Senior.
Menurut Delegasi Teknik Lalu Dedi Rahman bahwa kejurda ini di ikuti oleh Kota dan Kabupaten se Propinsi Nusa Tenggara Barat, minus Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Pasalnya, tidak hadirnya dua kabupaten dimaksud dikarenakan banyaknya efen yang sama di daerahnya masing-masing, selain itu juga terkendala dengan anggaran. “Kejuaraan ini memperebutkan piala bergilir sebagai juara umum Walikota Bima Cup Tahun 2023,” ujarnya.
Hebatnya lagi kejurda ini terlaksana secara mandiri, maksudnya tanpa biaya pemerintah maupun dari KONI dan ini murni anggaran pribadi Taekwondo, yakni setiap atlet harus membayar iuran pendaftaran Rp. 250 ribu per Atlet. “Ini kegiatan mandiri tanpa bantuan dari pihak manapun, Taekwondo sudah tradisi menggunakan dana dari pribadi anggotanya sendiri atau dengan istilah dari kita untuk kita sendiri,” cetusnya.
Sambung deleget ini, selama kegiatan multi event/open turnamen Taekwondo, pihaknya jarang ajukan proposal permohonan dana, baik berupa dana pembinaan cabor maupun dana yang lainnya. Kegiatan Taekwondo selama ini terlaksana secara mandiri, kalaupun menunggu pencairan dana dati pemerintah atau pihak terkai, maka kegiatan tersebut bisa tertunda. “Insya Allah dari hasil kejuaraan ini atlet Taekwondo yang juara akan mendapatkan medali dan sertivikat. Sedangkan bagi tim yang meraih juara umum akan mendapatkan piala bergilir tanpa uang pembinaan,” tegasnya.
Terbukti peserta dari seluruh daerah (kota/kabupaten) yang hadir di Kota Bima itu, dengan sukarela membiayai secara pribadi mulai dari penginapan, sementara panitia pelaksana dari alhasil uang pendaftaran atlet tersebut dipergunakan untuk honorium panitia, wasit dan juri serta untuk konsumsi.
Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi Taekwondo NTB Ir. H. Lalu Wirahman Wiradarma, ST, M. Sc menjelaskan kejurda ini sekaligus mewakili Indonesia Timur (Zona 6). Wilayah 6 adalah propinsi Bali, NTB dan NTT, jadi yang juara pada kejurda ini akan mengikuti kejuaraan wilayah (Zona 6) pada 6 – 8 Juli 2023 di Bali dan yang juara 1 dan 2 di Bali, maka akan wakili NTB di tingkat Nasional pada Oktober 2023 nanti di Jakarta,”Cabor Taekwondo ini setiap wilayah (Zona) tetap aktif mengadakan event, masing-masing zona mereka mengadakan kejuaraan wilayah, ucapnya saat diwawancarai media ini Sabtu (24/06/2023) siang di GSB Kota Bima.
Saat ditanya kesiapan para atletnya dalam menghadapi ajang Nasional Pra PON dan PON. Kata Lalu Wirahman, bahwa atlet yang di ikut sertakan pada Pra PON adalah atlet hasil POR PROV NTB belum lama ini. “Atlet khususnya usia Junior akan ikut PRA PON pada Oktober 2023 nanti di Jakarta dan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengadakan Pelatihan Daerah (Pelatda) di Mataram kurang lebih selama 2 bulan. Cuman yang kita kirim nanti adalah atlet yang betul-betul bisa di percaya bisa dapatkan tiket untuk PON minimal 2-3 tiket,” ujarnya.
Lanjutnya, kehadiran para masyarakat Taekwondo di Kota Bima ini, adalah untuk meratakan prestasi, jadi tidak hanya efen di Pulau Lombok saja. Pasalnya, setiap tahun di Lombok tetap aktif melaksanakan efen, sedangkan Bima – Dompu belum, sehingga Kota Bima menjadi tuan rumah pertama sejak Taekwondo ada di Pulau Sumbawa. “Ini adalah cabor yang dipertandingkan dari usia bawah hingga keatas, sehingga cabor ini masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (GBON) yang dicanangkan oleh Menpora dan Cabor ini di prioritaskan karena mempertandigkan hingga Tingkat sea games, olimpiade (Tingkat dunia).
Tekwondo berasal dari Negara Korea, dan beladiri ini merupakan penyumbang devisa negara terbanyak bagi Korea hingga Triliun-nan yang masuk dari seluruh dunia khusus ujian kenaikan tingkat Sabuk Hitam (mulai DAN 1), jadi setiap kenaikan sabuk hitam di Taekwondo harus teruji di Korea atau mendatangkan dewan penguji dari Korea. ‘Taekwondo adalah industri olahraga yang bisa mendatangkan devisa bagi kyorea,” beber Master Sabuk Hitam DAN 5 Kukkiwon ini. (TN – 01)
COMMENTS