HomeKota BimaAdvetorial

Anggrek 12 Terus Berinovasi, Walaupun Sekolahnya Kecil

Kepala SDN 12 Sarae Ibu Fatimah sedang melepas siswa Kelas VI-nya didampingi Korwas Abd. Salam.

KOTA BIMA, TUPA NEWS.- SDN 12 Sarae Kota Bima atau biasa yang dikenal “Anggrek 12” pada Rabu (14/06/2023) gelar pelepasan dan khataman Qur’an bagi siswa Kelas VI Tahun Pelajaran (Tapel) 2022/2023 yang dirangkaikan dengan pentas seni dan panen karya. Dengan Tema : Ciptakan generasi Milenial 5.0 bangkit dan membangun perubahan di era digitalisasi menyongsong masa depan yang gemilang.


Ada yang berbeda pada pelepasan siswa kelas akhir di sekolah Anggrek 12 ini, yakni pada pentas seni banyak tampilan tarian dari luar daerah seperti Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasalnya, sekolah dibawah pimpinan Fatimah, S. Pd selaku Kepala SDN 12 Sarae banyak dari warga NTT (pendatang), sehingga para orang tua tersebut menyekolahkan putra-putrinya di Anggrek 12.



Pelepasan dan khataman Qur’an bagi 18 orang siswa Kelas VI tersebut dihadiri Korwas Abd. Salam, S. Pd mewakili Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima, pengawas Pembina, kepala SDN lingkup Kecamatan RasanaE Barat.


Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Ibu Fatimah, sekolah ini sekolah kecil yang hanya terdiri dari 129 peserta didik sesuai Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dengan jumlah guru PNS sejumlah 8 dan 5 orang diantaranya sudah bersertifikasi, guru P3K 1 orang, 6 orang guru K-2, satu diantaranya sudah bersertifikasi, 4 orang honorer, termasuk tenaga administrasi dan penjaga. “Tahun ini kami hanya menamatkan 18 orang peserta didik, atau jumlah yang sangat sedikit dari tahun sebelumnya,” ucapnya.

Kenapa kami harus menggelar acara seperti ini.? Dulu sekolah ini bernama SDN Bima 2, sekolah yang sangat eksis dan punya nama pada saat itu. Namun dalam 1 dekade terakhir, ibarat tanaman yang butuh pupuk dan siraman agar bisa tumbuh dan berkembang lagi. Nah salah satu upaya kami, dengan momen seperti ini agar peserta didik punya kesan manis terhadap almamaternya.

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, agar suatu saat nanti jika mereka (siswa) sukses. Maka tidak akan lupa dengan sekolahnya, selain itu untuk mengenalkan kepada masyarakat terutama orang tua wali bahwa inilah SDN 12 Sarae yang siap melanjutkan program SDN Bima 2 dulu.

18 siswa Kelas VI saat Khataman Al Qur’an didampingi guru PJOK.

Terkait rapor pendidikan, awalnya SDN 12 Sarae menjadi salah satu sekolah diantara 2 sekolah di Kota Bima yang mendapatkan BOS Kinerja kategori berprestasi, namun pada Tahun 2022 hampir semua sekolah memiliki rapor pendidikan berwarna merah di Literasi Numerasi. “Kami berupaya semaksimal mungkin melakukan upaya agar warna itu bisa berubah. Peningkatan di literasi numerasi terus dilakukan, antara lain dgn program unggulan kami GELIDA
(proses pembuatan kerajinan dari sampah) dan Lilin Seni (Peduli Lingkungan Sejak Dini),” jelasnya.

Program ini merupakan program inovasi publik sekaligus untuk mendukung IGA (Innovative Government Award) Pemkot Bima Tahun 2023. “Semoga bisa lolos, karena program-program itu pula yang meningkatkan rapor pendidikan SDN 12 Sarae sehingga terbaca ada peningkatan tertinggi dengan nilai Numerasi-nya, dan artinya apa yang kami lakukan menuai hasil,” tuturnya.

Setiap sekolah pasti kelebihan dan kekurangannya, jadi SDN 12 Sarae selama ini tidak berani mengikuti Lomba Sekolah Sehat (LSS), karena kondisi WC (kamar kecil) yang masih jauh dari kata layak dan selain itu sekolah ini belum memiliki Kantin Sehat. Jadi untuk pengadaan dua kebutuhan yang mendasar itu, pihak sekolah melalui Tenaga Operator selalu mengupdate data untuk pengadaan hal tersebut. Pasalnya, setiap tahun kami belum dapat kabar dari pemerintah melalui dinas terkait, apakah dua harapan itu bisa dikabulkan atau tidak dan hingga hari ini belum ada jawabannya.


Selain itu, disini memiliki 2 orang Guru Penggerak (GP) dan posisi pertama dari 54 orang se Propinsi Nusa Tenggara Barat Angkatan 2021, yang bernama Nurhayati, S. Pd (guru honorer) guru asal SDN 12 Sarae. “Kebersamaan guru disini sangat kompak da kerjasamanya luar biasa sekali (tinggi). Sekolah ini memang kecil tapi kami bermimpi akan menjadi sekolah yang besar,” tutupnya.


Sementara itu, dalam sambutan singkatnya Abd. Salam selaku mewakili Dikpora menjelaskan, agar warga masyarakat Sarae dan sekitarnya agar menitipkan putra-putrinya di sekolah ini. Karena semua sekolah rata, tidak ada yang hebat dan tidak, semuanya satu tujuan yakni mencetak generasi bangsa ini untuk kemajuan bangsa untuk masa depan. “Ayo bapak/ibu wali murid, jangan ragu daftarkan putra-putrinya untuk bersekolah di SDN 12 Sarae,” ajaknya. (TN – 01/Adv.)


COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0