BGP NTB hadir di SMAN 1 Kota Bima (Smansa) Kamis (09/03/2023) dalam rangka Monev Sekolah Penggerak. |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Kota Bima – SMA Negeri 1 Kota Bima (Smansa Kobi) menerima kunjungan dari Balai Guru Penggerak (BGP) Nusa Tenggara Barat Kamis (09/03/2023), dalam rangka melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 1 Tahun ke-2 bertempat di Ruang Tim Pengembangan Sekolah (TPS).
Kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala SMAN 1 Kota Bima Dedy Rosadi, M.Pd.,M.Sc. saat itu Pak Dedy berharap dengan kehadiran Tim Monev dapat memberikan arahan-arahan strategis agar dapat membantu untuk memperbaiki kekurangan terhadap program yang sedang berjalan sehingga, hasilnya nanti sesuai yang diharapkan, ujarnya sambil menambahkan Smansa Kobi, Religius, Budaya, Teladan dan Unggul.
Sementara pada sambutan kedua disampaikan oleh Koordinator Pengawas (Korwas) Kota bima, Drs. Bunyamin, MBA, menyampaikan bahwa SMAN 1 Kota Bima berisi guru-guru hebat sehingga siap mendukung implementasi program sekolah penggerak dengan semangat dan sepenuh hati demi mensukseskan program tersebut.
Ari Dahfid, S.Pd.,M.H selaku Tim Monev menyampaikan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui progres program sekolah penggerak yang sudah berjalan. Beliau menjelaskan bahwa terdapat dua jenis instrumen penting yang akan digunakan nantinya sebagai bahan penilaian yakni instrument yang bersifat Online dan Offline.
Menurutnya, instrument online tujuannya untuk mengukur empat aspek tahapan tranformasi sekolah yakni hasil belajar, lingkungan belajar, pembelajaran, dan refleksi diri & pengibasan. Sedangkan Instrument offline meliputi Semua Intervensi program sekolah meliputi Pendampingan Asimetris dan Konsultasi, Penguatan SDM, Perencanaan Berbasis Data, Digitalisasi Sekolah dan Lainnya.
“Data responden diperoleh dari kepala sekolah, pengawas, perwakilan guru komite dan non komite serta perwakilan dari peserta didik. Pola pengumpulan data nantinya mirip dengan asesor akreditasi yakni wawancara, studi dokumen dan observasi,” ungkapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi oleh wakil kepala sekolah bagian kurikulum, Sucipto, S.Pd untuk memberikan gambaran umum terkait progres pelaksanaan program sekolah penggerak, serta guru non komite lainnya terkait studi dokumen seperti modul ajar berdiferensiasi, dokument modul projek P5, raport mutu, asesmen diagnostik, sekolah anti bulying dan lainnya, diakhiri dengan sesi diskusi, tanya jawab baik dengan guru dan peserta didik.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut diharapkan dapat membantu untuk memperbaiki dan melengkapi kekurangan-kekurangan terkait implementasi sekolah penggerak yang sedang dilaksanakan sehingga hasil yang diperoleh bisa secara maksimal. (TN – 02)
COMMENTS