![]() |
10 besar siswa Kelas VI SDN 28 Melayu, pose bersama Sekdis Dikpora Taufikurrahman, Ketua PGRI Suhardin dan Kasek Nurfatuh, Senin (12/06/2023). |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Sekolah Penggerak (SP) SDN 28 Melayu Kota Bima Senin (12/06/2023) gelar Khataman Al Qur’an dan Tasyakuran Tamatan (pelepasan) siswa Kelas VI SDN 28 Melayu Tahun Pelajaran (Tapel) 2022/2023, dengan mengangkat Tema : “The Best Collaboration Of Sabda U’a Pua Ceria Malaju”.
Siswa-siswi Kelas VI tersebut sebanyak 60 siswa, dengan rincian 3 orang diantaranya non muslim, sehingga yang mengikuti prosesi khataman Al Qur’an sebanyak 57 siswa saja. Dari pantauan langsung media ini, acara hebat itu dihadiri oleh Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Nusa Tenggara Barat Drs. H. Muhammad Irfan, anggota DPRD Kota Bima Khalid Bin Walid Dapil Asakota, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima Taufikurrahman, S. Pd., M. Ap, Kabid Dikdas Muhammad Humaidin, M. Pd, Korwas Abd. Salam, S. Pd, Pengawas Pembina, Kepala SP SDIT Insan Kamil Santi Erni Juhaenah, S.P, Kepala SP SDN 5 Rabangodu Utara Suhardin, S. Pd., M. Si, Kepala SDN dan SMP se Kecamatan Asakota, mantan Kepala SDN 28 Melayu dan SDN 43 Melayu.
Dalam sambutan pertama, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Nusa Tenggara Barat Drs. H. Muhammad Irfan, menyampaikan apreasiasinya kepada SP SDN 28 Melayu yang telah melaksanakan acara pelepasan siswa kelas akhir ini dengan sukses dan lancar. “Sebenarnya tidak dijadwal dan kami hadir di sini merupakan sebuah penghormatan bagi kami. Ini adalah acara perubahan untuk anak didik kita, SDN 28 Melayu adalah sekolah Penggerak angkatan pertama di Kota Bima,” ujarnya.
Katanya, sekolah ini diharapkan sebagai hasilitator bagi sekolah lain, sehingga mampu menciptakan anak yang pintar, cerdas sesuai tuntunan globalisasi. “Saya apreasiasi kegiatan ini, dan sekolah ini sudah berhasil menciptakan siswa-siswi yang hebat seperti mampu menampilkan naik ke panggung dengan berbagai tampilan,” tutup H. Irfan.
Sementara, Ketua Komite SDN 28 Melayu Idham Abas, SH menyampaikan terkait pro-kontra terhadap pelaksanaan wisuda atau pelepasan siswa ini, kami dari wali murid Kelas VI khususnya satupun tidak ada orang tua yang keberatan terhadap kegiatan ini, dan orang tua sangat antusias terhadap kegiatan positif ini, singkatnya.
Disambut ketiga, Kepala SDN 28 Melayu Nurfatuh, S. Pd., SD mengatakan, sekolah ini punya filosofi yang kuat, sehingga SDN 28 Melayu ini lolos menjadi sekolah penggerak dengan visi yang kuat yakni Sabda U’a Pua. “Disini terjalin hubungan yang kuat dan rasa gotong royongnya, baik antara guru, wali murid, masyarakat dan pemerintah terkait sangat tinggi. Jadi kolobasi di sekolah ini sangat kuat sekali sehingga pelaksanaan acara ini-pun terlaksana dengan sukses dan aman,” bebernya.
Disekolah ini tidak menuntut harus pintar dan juara, tapi lebih utama adalah lahirnya generasi yang berkarakter dan berahlak mulia, berakhlatul karimah. “Kualitas SDM lebih penting disekolah ini, bukan gedung yang megah dan mewah,” ujar Ibu Fatun (Panggilan akrab Nurfatuh).
Mulai Tahun Ajaran 2023/2024 ini, SDN 28 akan menerapkan Kurikulum Full, yakni Kurikulum Merdeka mulai dari Kelas I – VI, karena sekolah ini, sebagai sekolah penggerak jadi harus menerapkan Kurikulum Merdeka dimaksud, tutup Ibu Fatun ini.
Sementara disambutan terakhir sekaligus membuka Khataman Al Qur’an dan pelepasan siswa Kelas VI, yakni disampaikan oleh Sekdis Dikpora Taufikurrahman menjelaskan, ini sekolah penggerak yang santai tapi menghasilkan, ini yang harus dirawat dan dijaga. Jadi di mohon dukungan dari wali murid dan insyaallah pemerintah melalui dinas terkait (Dikpora) kami akan mensuport di fisik dan mutu pendidikan-nya. “Insyaallah, sekolah ini dibagian depan akan dihapus dan akan dibangun yang baru dibelakang bangun lama ini, mohon dukungan masyarakat Melayu karena sekolah ini dalam wilayah Melayu tentunya,” ucapnya.
Terimakasih atas kebersamaan masyarakat Melayu demi mutu pendidikan, ayo para orang tua yang ada di zona Kelurahan Melayu untuk mendaftar putra-putrinya dan semua sekolah adalah bagus tidak ada sekolah yang terbaik, pada intinya pendidikan ini semuanya sama dan rata.
Pada wali murid, Taufik menitipkan agar selalu mendampingi anaknya, seperti tanamkan karakter (didik mereka dari bangun tidur, mulai dari sholat lima waktu yang diutamakan), tanamkan kejujuran (mana yang hak dan bukan milik sendiri) dan tanamkan jiwa sosialnya (seperti bullying), harapnya.
Berikut 10 besar peraih nilai rata-rata tertinggi siswa-siswi Kelas VI terbaik Tahun 2022/2023 sbb :
- Bima Saputra dengan nilai 840
- Muhammad Ismul Azzam dengan nilai 839
- Sasa Cantika dengan nilai 833,5
- Nurlaila Alfatunnisa dengan nilai 832
- Alfin Saputra dengan nilai 831
- Eka Apriliningsih dengan nilai 830,5
- Dini Susilawati dengan nilai 830
- Fitratul Ain dengan nilai 829
- Eni Seviani Saputri Lende dengan nilai 828
- M. Zhabir dengan nilai 827,5.
(TN – 01/Adv.)
COMMENTS