HomeKota BimaPemerintahan

Buka MTQ di Ule, Walikota Bima Beberkan Hal Ini

Walikota H. Muhammad Lutfi saat membuka secara resmi MTQ Tingkat Kelurahan Ule, Minggu (11/06/2023) malam.

KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri sekaligus membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-4 Tingkat Kelurahan Ule Kecamatan Asakota Tahun 2023, bertempat di Kelurahan Ule Minggu (11/06/2023).

Walikota Bima hadir didampingi Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima M. Natsir, M. Pd, Kabag Kesra Setda Kota Bima Sirajuddin, S. Sos, Kabag Prokopim Setda Kota Bima Iskandar Zulkarnain, S. STP, Camat dan Sekcam Asakota serta Lurah se Kecamatan Asakota.


Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dalam arahannya menyampaikan, sudah barang tentu keberadaan MTQ ini merupakan satu program pemerintah yang dituangkan dalam visi misi dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).


Program-program keagamaan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bima, walaupun disadari di dalam kepemimpinannya, anggaran yang dimiliki terbatas karena kondisi ekonomi belum baik seperti sedia kala. Tapi semua itu tidak mengurangi apa yang kita harapkan. “Program-program prioritas telah kita jalankan dengan baik, malahan kalau bisa dikatakan pada tahun ketiga apa yang menjadi menjadi janji politik semua telah saya tunaikan. Alhamdulillah ini merupakan doa kita semua, ketika saya terpilih, cuma satu mimpi di dalam diri saya ketika jadi walikota, saya letakkan sebagai ibadah dan ini semua berkat dukungan birokrasi, dukungan masyarakat, sehingga apa yang kita laksanakan dipermudah oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” ujarnya.

H. Lutfi juga menjelaskan, sebagai bukti, tidak kita sangka bahwa program pengentasan banjir semua bisa dilaksanakan di penghujung Tahun 2023. Ini merupakan cita-cita kita, kalau kita pikir uang ratusan miliar itu sangat sulit didapatkan, tapi dengan mudah itu semua dapat diraih. “ni bukan karena kehebatan saya selaku Walikota, bukan kehebatan birokrasi, melainkan kekuatan doa kita bersama sehingga dijabah oleh Allah,” ucapnya.


Ia menambahkan, tidak bisa dibayangkan dulu waktu dirinya menjadi DPR RI, dirinya dapat mengukir sejarah bisa membuka embarkasi haji di Lombok sehingga saudara-saudara kita di Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat langsung pergi ke Mekah Madinah tanpa tidur lagi di Surabaya. Begitu juga hadirnya Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an yang ada di Kota Bima. “Saya berusaha menghadirkan Kampus Agama Islam Negeri di Kota Bima, walaupun ini bukan menjadi rangkaian program saya, tapi tanggung jawab saya sebagai pemimpin harus ada kampus Islam, apalagi orang Bima nafas keislamannya begitu kuat,” bebernya.

Ketika saya memimpin, tidak lagi menggunakan kacamata orang, apakah ini pendukung saya, atau bukan pendukung saya, bagi saya itu tidak ada. Kalau kita menjadi pemimpin, meletakkan kaki dan tangan kita untuk semua orang yang harus kita junjung dan kita pikul, imbuhnya.
Pada tahun terakhir ini, tepatnya 26 September 2023 tugasnya saya selaku kepala daerah selesai didalam pertanggungjawaban kepada masyarakat selama 5 tahun, lebih-lebih tanggungjawab kepada Allah subhanahu Wa ta’ala. “Ternyata tidak mudah menjadi kepala daerah, dan ternyata pekerjaan yang paling sulit selama hidup saya menjadi walikota, karena di kepala kita tidak mungkin bisa menyenangkan semua orang, pasti ada saja masyarakat kita yang merasa tidak puas, pasti ada saja masyarakat kita yang merasa kecewa,” ungkap Lutfi.

Kalau di ukur prestasi-prestasi yang kita raih, pembangunan yang kita capai, menurutnya ini hal yang tidak masuk akal dengan APBD yang kecil, tapi mampu menghadirkan semua infrastruktur yang ada di Kota Bima, ini satu karunia Allah yang luar biasa. Saya meyakini kalau masyarakat kita baik, pasti Allah akan angkat pemimpin yang baik yang mempunyai hati nurani, jelas Lutfi.

Sementara itu, panitia pelaksana MTQ, Ir. Sukri menyampaikan, maksud dan tujuan MTQ ini untuk menumbuhkembangkan pemahaman pengamalan isi kandungan Alquran, dan bertujuan untuk menyeleksi yang nantinya akan diikutsertakan pada MTQ tingkat kecamatan.


“MTQ ini dimulai tanggal 11 sampai 14 Juni 2023, cabang perlombaan yang dilombakan sebanyak 6 cabang, terdiri dari 1 cabang tartil putra dan putri, cabang tilawah golongan anak-anak putra dan putri, cabang tilawah golongan dewasa putra dan putri, dengan jumlah peserta sebanyak 88 orang. Jumlah ini bertambah dari MTQ tahun lalu sejumlah 64 orang,” tutupnya. (TN – 03)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: