HomeKota BimaArtikel

Event Sail To Indonesia Internasional Yatch Rally 2023 dan Citra Wisata Kota Bima

Adi Hidayat Argubi (foto)

Artikel :

EVENT SAIL TO INDONESIA INTERNATIONAL YACHT RALLY 2023 DAN CITRA WISATA KOTA BIMA


Oleh :

Adi Hidayat Argubi, S. Sos, SST.Par, M. Si


Ketika mendapatkan undangan welcome party dari Pemerintah Kota Bima dalam rangka pelaksanaan event Sail To Indonesia International Yacht Rally 2023, maka yang muncul seketika adalah saya harus membuat tulisan kecil untuk menggugah sense of belonging seluruh stakeholders pariwisata Kota Bima bahwa ini momentum hebat untuk mengenalkan destinasi wisata Kota Bima sehingga pariwisata tumbuh. Pelaku industri pariwisata seperti hotel, restoran, souvenir shop, rumah makan, industry transportasi, pengelola destinasi wisata, guide, media bersama-sama bergerak mensukseskan event ini. Tourism ini adalah sebuah hospitality industry yang membutuhkan konektivitas satu sama lain dan tidak bisa berjalan sendiri. Dipostingan sosmed saya menyampaikan bahwa event dan pariwisata adalah seperti dua sisi mata uang logam yang tidak dapat dipisahkan.


Event welcome party yang diisi dengan berbagai tari-tarian tradisional yang menggambarkan budaya Bima serta sajian makanan khas lokal Bima tadi malam luar biasa, tamu-tamu dari berbagai negara larut dalam pesta selamat datang di Kota Bima. Salah satu perwakilan tamu memberikan testimony betapa indahnya Bima dan mereka merasa disambut dengan keramahtamahan masyarakat Kota Bima yang berkesan, apa yang mereka tanya dan butuhkan dilayani baik. Apa yang terucap oleh wisatawan mancanegara ini merupakan ekspresi kepuasan mereka yang menjadi modal penting pengembangan pariwisata. Karena dengan kepuasan tersebut mereka akan bercerita kepada kolega-kolega mereka dengan berbagai video dan postingan di media sosial. Saya teringat bagaimana Gunung Ijen di Bondowoso dan Banyuwangi begitu terkenal di Eropa terutama Prancis karena ada salah satu wisatawan yang kebetulan penulis memberitakan kunjungan ke Ijen dan mendapat perhatian banyak pembaca di Eropa. Gemparlah Ijen dan wisatawan Eropa yang berkunjung semakin meningkat setiap tahunnya. Hal yang sama kita berharap terjadi di Kota Bima, event Sail To Indonesia International Yacht Rally 2023 dapat menjadi pemantik kunjungan wisata. Membuat wisatawan bertahan selama dua-tiga hari adalah sudah luar biasa mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Hal kecil terlihat bagaimana wisatawan mancanegara terkesan dan membeli batik dan tenun karya siswa SMK Negeri 3 Kota Bima yang dipamerkan di event Welcome Party tadi malam. Hal ini menunjukkan bahwa karya budaya lokal menjadi sesuatu yang menarik perhatian mereka untuk cinderamata. Masyarakat Kota Bima bersiap-siap selama beberapa hari ke depan untuk menawarkan berbagai karya kerajinan kepada wisatawan mancanegara yang berkunjung.


Pemerintah Kota Bima dalam Calendar of Events 2023 menyelenggarakan beberapa event seperti, Bima Bay Yacht Rally Sail To Indonesia, yang akan digelar sejak tanggal 20 September 2023 hingga 23 September 2023. Kemudian Festival Tari Kreasi Lenggo Mbojo Kolosal yang akan digelar pada Sabtu 23 September 2023, dan diikuti oleh Lomba Perahu Hias pada tanggal 24 September 2023 lalu ditutup dengan event terakhir yaitu Rawa Mbojo Competition yang akan digelar pada tanggal 24 September 2023. Event ini sebagai sarana untuk mempromosikan kekayaan budaya, seni, dan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kota Bima. Tentu pemerintah berharap melalui berbagai event ini menjadi ajang untuk memamerkan kekayaan budaya dan potensi pariwisata yang luar biasa di kota kita serta memberikan dorongan ekonomi yang signifikan kepada masyarakat kita, terutama di sektor pariwisata dan usaha kecil dan menengah.

Dampak Event Wisata :

Mungkin ada yang bertanya seberapa penting event yang menghabiskan anggaran daerah mampu mendonkrak pengembangan pariwisata daerah?. Peranan event dalam pengembangan pariwisata daerah adalah menarik wisatawan menuju tempat- tempat yang memiliki daya tarik tertentu, dan untuk mengatasi jenis wisatawan musiman, memberikan kontribusi pada aspek pemasaran, termasuk dalam pembentukan citra dan destination branding, menghidupkan atraksi wisata, dan bertindak sebagai generator ekonomi. Maka kebijakan pemerintah Kota Bima dalam melakukan promosi pariwisata melalui event pariwisata merupakan kebijakan yang harus didukung oleh berbagai pihak yang terlibat dalam industry ini dalam upaya memajukan kepariwisataan dan mendorong perekonomian daerah. Pemerintah jangan dibiarkan sendiri berjalan dalam promosi pariwisata daerah tetapi seluruh stakeholders pariwisata harus mengambil bagian dalam upaya ini.


Event-event pariwisata Kota Bima mendatang menurut saya harus melihat bagaimana mengangkat event sebagai atraksi wisata. Maksudnya adalah mialnya ada daerah-daerah di mana mungkin yang natural resourcenya di sektor pariwisata tidak terlalu banyak. Tapi, keberadaan event bisa membuat daerah itu bisa dikunjungi. Kita bisa mencontoh salah satu Kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Jember yang mana dengan Jember Fashion Carnival (JFC) Eventnya mampu mencitrakan diri sebagai kota mode/fashion di Indonesia bahkan dunia. Setiap bulan Agustus event JFC ini diselenggarakan mampu menarik wisatawan nusantara dan mancanegara yang luar biasa besar yang bahkan hotel-hotel di Jember tidak mampu menampung wisatawan yang berkunjung. Rumah-rumah penduduk banyak yang disulap menjadi homestay saking banyaknya wisatawan yang berkinjung hanya untuk melihat event JFC. Jember yang semula tidak dikenal yang hanya mengandalkan sektor perkebunan sebagai komoditas utama sekarang sudah bergeser menjadi kota wisata mode/fashion.


Calender event 2023 dengan berbagai event yang digagas oleh pemerintah Kota Bima dapat secara regular dilaksanakan setiap tahun. Setiap selesai event pemerintah Kota Bima dapat mengukur dampak ekonomi dari penyelenggaraan suatu event tersebut. Sering dalam suatu event di daerah belum diketahui secara jelas dan terukur mengenai dampak ekonomi dari penyelenggaraan suatu event. Bagaimana dampaknya kepada masyarakat baik sebelum maupun saat event berlangsung. padahal dalam pandangan penulis sebagai pegiat pariwisata penyelenggaraan event merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat wisatawan untuk berwisata. Tak hanya itu, gelaran event juga memberikan multiplier effect atau dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat sekitar. Masih banyak daerah yang belum memaksimalkan potensi yang dimiliki termasuk Kota Bima.


Penting penyelenggaraan event ke depan harus dibuat sebagai daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Disisi lain penting event yang diselenggarakan itu harus mengangkat kebudayaan lokal serta sesuai dengan target pasar. Maksudnya event wisata yang harus dilakukan oleh pemerintah Kota Bima kemasannya itu harus ada unsur localized atau harus mengangkat budaya lokal Bima. Selain itu, personalized yang datang itu setiap event yang diselenggarakan harus membawa pesan buat penonton dalam hal ini wisatawan, kemudian dia harus customize konten yang sesuai dengan target pasar. Hal ini menjadi penting mengingat kemajuan digital dan media sosial seperti sekarang ini karena pada kenyataannya penyelenggaraan event dapat dinikmati oleh banyak orang. Nonton event saat ini di era social media yang begitu dasyat nonton event itu jadi lifestyle. Nonton event itu ternyata jadi konten di dalam sosial media dan di posting. Hal ini yang harus mampu ditangkap sebagai media promosi pariwisata yang saat ini match dengan perkembangan jaman.

Kemitraan Pariwisata dan Tantangan Ke depan :

Berbagai kegiatan dalam Calender event 2023 seperti halnya event Sail To Indonesia International Yacht Rally 2023 harus menjadikan event tersebut sebagai sebuah konten bagi penonton. Membuat event dengan menjadikan event itu sebagai konten dari penonton sehingga bisa dikunjungi oleh banyak penonton adalah tantangan bagi penyelenggara dan stakeholders pariwisata Kota Bima karena sesungguhnya event juga mampu mengangkat citra sebuah daerah. Banyak event wisata yang faktanya mampu mengenalkan keindahan dari tempat wisata. Berbagai event juga dapat mengangkat sosial budaya, potensi-potensi sosial budaya Kota Bima. Ternyata daerah yang punya event bagus rasa bangga meningkat seperti cerita Kabupaten Jember dengan JFC yang saya ceritakan di atas. Masyarakat bangga dengan daerahnya dengan event JFC dan rasa bangga inilah yang akan menjelma menjadi sense belonging (rasa cinta) yang menjadi carrying capacity (daya dukung) penting dalam pengembangan pariwisata daerah. Yang harus disadari oleh seluruh stakeholders pariwisata Kota Bima, bahwa setelah potensi daerah terangkat, otomatis ekonomi di daerah di tempat penyelenggaraan event tersebut pun juga bisa terangkat. Berbagai event yang dilakukan jelas sekali memberikan dampak kepada sektor pariwisata, seperti kepada hotel, kepada restoran, kepada transportasi, itu semua dampak-dampak dan ujungnya ke ekonomi adalah peningkatan dari pembelian dan transaksi ekonomi lainnya. Kita bisa bermimpi betapa akan bergairahnya sector pariwisata ini apabila ini benar-benar terjadi. Semua komponen pariwisata termasuk masyarakat di dalamnya ikut terlibat dan mendapatkan bagian dari “kue” pariwisata Kota Bima.


Tantangan ke depan adalah bagaimana berbagai kegiatan dalam Calender event 2023 termasuk event Sail To Indonesia International Yacht Rally 2023 penyelenggaraannya harus dilaksanakan secara matang dan berkelanjutan. Event yang baik itu tidak hanya digelar satu kali atau dua kali saja, tetapi mampu menarik minat wisatawan untuk datang dan kembali lagi menonton acara tersebut di waktu berikutnya. Maka penyelenggara harus tahu market atau target yang jelas terhadap event yang akan digelar. Dalam bahasa saya kita harus mampu menciptakan die hard fans yang akan terus hadir pada setiap event yang diselenggarakan. Maka pengalaman yang berkesan harus mampu dihadirkan dan diciptakan sehingga mampu menciptakan image yang kuat (brand image). Kerja sama dengan pihak promotor menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan ke depan.

Penataan Daya Tarik Menjadi Destinasi Wisata :

Beberapa hal yang saya sampaikan di atas adalah pendukung promosi dan pengembangan pariwisata Kota Bima. Tidak kalah penting yang harus “kita” lakukan adalah menyiapkan daya tarik wisata yang Kota Bima miliki sehingga wisatawan yang datang berkunjung pada event Sail To Indonesia International Yacht Rally 2023 serta berbagai kegiatan lain yang terangkung dalam Calender event 2023. Apakah daya tarik wisata kita sudah kita tata dengan baik sehingga siap menerima tamu (tourist) yang berkunjung?. Pertanyaan ini yang harus dijawab karena jangan sampai kita dengan berbagai promosi wisata seperti tertuang dalam Calender event 2023 menjadi sia-sia karena malah membuat kecewa wisatawan yang berkunjung. Pariwisata Kota Bima memiliki beberapa keunggulan seperti marine tourism (wisata bahari) dan wisata budaya seperti halnya budaya tenun Ntobo. Menurut pakar dive yang pernah bercerita ke saya bahwa jenis pantai yang berbatu seperti halnya di pantai Kolo itu unik dan tidak banyak ditemukan serta pemandangan bawah lautnya juga indah. Kedekatan daya tarik wisata Kolo dengan kawasan Gunung Sangiang bisa menjadi keuntungan karena pelaku wisata bahari dapat menjual keunikan bubble dive yang jarang ditemukan di dunia. Pelaku wisata bahari Kota Bima dapat menjual paket wisata Kolo, Pulau Nisa, Wadu Pa’a, Benteng Asakota dan Bubble Dive disekitar kawasan Sangiang untuk wisatawan demikian pula dengan paket wisata Pulai Kelapa, Pantai Pink, Lariti dan destinasi lainnya walau berada di wilayah Kabupaten Bima. Jangan lupa bahwa Candi Borobudur itu berada di Magelang bukan Yogyakarta tetapi mengapa banyak orang yang mengira bahwa Borobudur ada di Yogya karena kemampuan menjual pelaku wisata Yogya yang luar biasa. Pelaku wisata Kota Bima dapat melakukan hal yang sama termasuk menjual pulau Komodo dengan memasukkannya dalam paket wisata Bahari Kota Bima.


Wisata Bahari dan Budaya yang dimiliki Kota Bima biarlah menjadi site attraction yang dapat setiap saat wisatawan dapat nilmati dan di sisi lain berbagai event yang terangkum menjadi event attraction yang dapat menunjang keberadaan daya tarik wisata Kota Bima.


Potensi ini harus mampu ditemukenali dan dioptimalkan. Misalnya pada aspek wisata Bahari, pemerintah Kota Bima sudah fokus menggarap Lawata dan Kolo sebagai destinasi wisata bahari. Untuk ini, saya ingin menyajikan rekomendasi hasil penelitian yang saya lakukan pada tahun 2020 sebagai upaya ke depan menyiapkan daya tarik wisata bahari yang kita miliki sehingga menarik wisatawan. Hasil penelitian terkait pengembangan wisata bahari di Kota Bima merekomendasikan beberapa upaya sebagai berikut. 1). Mengadakan jalur wisata yang melalui serangkaian daya tarik wisata bahari, 2). Pemberdayaan boad atau perahu nelayan yang banyak di pelabuhan Bima sebagai moda transportasi transportasi wisata, 3). Pengembangan destinasi wisata Marine Tourism Berbasis Ecotourism di Kota Bima NTB perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah dengan menggandeng investor dalam menyediakan sarana/prasarana pendukung wisata yang baik dan lengkap, 4). Pariwisata bahari Kota Bima membutuhkan kerjasama antar stakeholder terkait dalam pengembangan Marine Tourism Berbasis Ecotourism, 6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDM pariwisata masih perlu ditingkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bidang pariwisata. 7). Penataan kawasan dan penyiapan pengembangan kawasan untuk mendukung pengembangan Marine Tourism Berbasis Ecotourism harus ditingkatkan, 8). Tata kelola destinasi harus dilakukan secara terpadu dengan melibatkan stakeholders pariwisata sehingga pengembangan Marine Tourism Berbasis Ecotourism dapat berjalan dengan baik dan terarah. Untuk sajian deskripsi lengkap hasil penelitian terkait ini akan saya sajikan pada artikel berikutnya.


Penataan daya tarik wisata perlu terus disiapkan dengan baik. Tentu pariwisata Kota Bima tidak hanya pada aspek wisata bahari (Lawata, Pulau Nisa, Kolo dll) dan budaya, potensi wisata alam lainnya dapat dikembangkan untuk memanjakan wisatawan yang datang berkunjung. Wisata gua di Jatibaru Timur, wisata Tirta di Toloweri dan Lancogajah, wisata tracking Punce di Lelamase, wisata pandai besi di Penanae, Pacoa Jara di Sambinae serta desain desa wisata di Kampung Tenun Ntobo dan Nungga dapat menjadi alternative atraksi yang dapat ditawarkan.


Semoga bermanfaat bagi pengembangan pariwisata Kota Bima. Selamat dan sukses kepada Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kota Bima untuk eventnya. Welcome to Bima City.  (***)

Penulis : Adalah Guru SMK Negeri 3 Kota Bima dan Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Mbojo Bima.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 1