Guru Penggerak Angkatan 3 Kota Bima, A. Sikin, S. Pd. |
KOTA BIMA,- TUPA NEWS.- Komunitas Guru Penggerak (KGP) Kota Bima dan PGRI Smart Learning and Character Center (PSLCC) Kota Bima, mengecam tindakan sepihak yang dilakukan oleh pihak Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), dengan membatalkan Karya Inovasi “PERI ASLI LELA MASE” milik Hidayaturrahman untuk tampil di Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai Duta Kota Bima pada Lomba Tepat Guna (TTG) yang digelar Kamis (11/05/3034).
Menurut A. Sikin, S. Pd selaku Ketua PSLCC Kota Bima dan Bidang Humas KGP Kota Bima Angkatan 3 ini, pada Tupa News Rabu (10/05/2023) via telepon selulernya mengaku kecewa dengan sikap oknum kaban BRIDA tersebut. Pasalnya, karya inovasi milik guru puncak tersebut pada lomba TTG Tingkat Kota Bima baru-baru ini dinyatakan sebagai juara pertama dan layak untuk mengikuti lomba ke tingkat selanjutnya (Tingkat provinsi NTB, red). Apalagi dari 6 karya inovasi termaksud inovasi “Peri Asli Lela” sudah dipublikasikan dibeberapa media lokal Bima dan diumumkan secara resmi di website pemerintah setempat. “Tindakan yang dilakukan oknum BRIDA itu, sama halnya pembunuhan karakter terhadap karya anak bangsa ini. Seharusnya kita memberikan jempol pada badan yang baru berdiri seumur jagung itu, mampu mengadakan lomba untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dan tentu saja akibat perlombaan ini akan melahirkan orang-orang hebat asal Kota Bima ini,” ujarnya.
Kata A. Sikin yang dikenal sebagai guru kritis ini, seharusnya inovasi “Peri Asli Lela” ini suruh tampil dulu ditingkat propinsi, mau kalah dan menang, itu urusan belakangan. “Suruh mereka berjuang dulu dong, tapi ini sama halnya pembunuhan karakter. Karena Tim “Peri Asli Lela” sedang dalam perjalanan menunju Lombok Senin (09/05/2023) kemarin, tapi harus batalkan niatnya untuk menuju Lombok ikut TTG kejenjang yang lebih tinggi lagi. Tapi harus pulang dengan kecewa setelah di cancel (dibatalkan) ditengah jalan oleh oknum kaban BRIDA,” bebernya.
Sebenarnya BRIDA harus menghargai perjuangan para pencetus Inovasi luar biasa tersebut, karena ini akan membawa harum nama Kota Bima tentunya dikancah tingkat provinsi NTB. “Saya minta kepada kepala daerah setempat, untuk mengevaluasi kinerja badan dimaksud. Pasalnya, badan ini baru diresmikan, tapi sudah menciptakan kegaduhan di Kota Bima,” harapnya. (TN – 01)
COMMENTS