HomeKota BimaHukum dan Kriminal

Kapolres Yudha dan AKJII ”Ngopi” Bareng di Pondok Kayuan

Kapolres Yudha bersama pengurus AKJII Bima di Pondok Kayuan Santi Kota Bima.

KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudha Pranata, S. IK., SH kini ditunjuk menjadi Kapolres Bima Kota per Januari 2024 setelah sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 2022 lalu.

AKBP Yudha Pranata kelahiran Surabaya ini pada Kamis (25/01/2024) siang tepatnya Ba’da Dhuhur melakukan silahturahim dengan pengurus inti organisasi profesi wartawan bernama Aliansi Kajian Jurnalis Independen Indonesia (AKJII) Cabang Kota/Kabupaten Bima di Pondok Kayuan Santi Kota Bima. Pertemuan yang bertajuk “NGOPI (Ngopi Penuh Inspirasi) Bareng” berlangsung sederhana. Kapolres Yudha saat itu didampingi Waka Polres Kompol Hermans, SH dan Kasat Intel serta anggota lainnya, silahturahim lintas sahabat antar Polres Bima Kota dengan pimpinan media massa yang tergabung di AKJII Bima.

Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) AKJII Bima sebanyak 10 orang perwakilan, yakni : Nasaruddin (Ketua) Pimred Reportase, Anwar (Sekretaris) Pimred Bima Bangkit, Khairul (Bendahara) Pimred Tupa News, Eldan (Wakil Ketua I) wartawan Warta Bumi Gora, Jen Umar Dani (Wakil Sekretaris) wartawan Bhayangkara Post, Agus Kurniawan (Bidang Humas, Informasi, Publikasi dan IT EO) Pimred Suara Bima, Suherman (Bidang OKK, SDM, Diklitbang, Pemberdayaan Masyarakat) wartawan Kontras di dampingi anggotanya Ikbal Utama Pimred Mada Mbojo, Wahyudin (Bidang Ekonomi, Koperasi, Investasi dan Ketahanan Pangan Organik) Pimred Dinamika Mbojo dan Muhktar (Bidang Seni Budaya, Pariwisata dan Olahraga) Pimred Pelopor NTB.

Ada yang menarik pada pertemuan tersebut, dimana kehadiran Kapolres Yudha bersama rombongannya setelah beberapa menit kemudian turun hujan di wilayah Kota Bima dan sekitarnya. Hal ini menandakan kehadiran seorang Yudha di Bima (Dana Mbojo Dana Mbari) membawa kesejukan dan perdamaian.

Pada pertemuan tersebut, Ketua DPC AKJII Bima Nasaruddin, S.Sos menyampaikan, bahwa tujuan utama dari pertemuan ini, yakni melaporkan kesiapan AKJII Cabang Bima menuju hari pelantikan pada 5 Februari 2024 esok. Sekaligus pertemuan adalah hubungan kemitraan antara Polri dengan pers, yang kebetulan AKBP Yudha baru dilantik enja Kapolres di Kota Bima dan ini kesempatan saling kenal juga antara pengurus AKJII Bima dengan Kapolres yabg baru menjabat. “Aliansi Kajian Jurnalis Independen Indonesia adalah sebuah wadah bagi jurnalis independen yang memiliki visi dan misi untuk menyebarkan informasi yang akurat, berimbang, dan mendukung demokrasi,” ujar Bung Nas sapaan akrab Nasarudin ini.

Kata bung Nas, hubungan kemitraan antara pers dengan Polri sangat diperlukan. Pasalnya AKJII sangat menghargai peran dan kontribusi yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban khususnya di Kota Bima.

Sedangkan kegiatan jurnalistik tidak terlepas dari situasi keamanan yang kondusif. Oleh karena itu, kami berharap dapat menjalin hubungan yang baik dengan instItusi kepolisian dan membangun kerjasama yang saling menguntungkan.

Selain itu, kami juga ingin berdiskusi mengenai isu-isu terkini yang berkaitan dengan kebebasan pers, hambatan-hambatan yang dihadapi jurnalis dalam menjalankan tugasnya, serta upaya bersama dalam meningkatkan kualitas pemberitaan demi kepentingan masyarakat.

Kami berharap pertemuan ini dapat menjadi awal yang baik untuk membangun hubungan yang saling mendukung antara Aliansi Kajian Jurnalis Independen Indonesia dengan pihak Polres Bima Kota. “Dengan membangun komunikasi yang baik, diharapkan akan tercapai pemahaman bersama dan kesepahaman dalam bekerja demi kepentingan masyarakat,” demikian ungkapan dari pertemuan yang diakhiri foto bersama AKJII Bima dengan Kapolres Bima Kota.

Sementara AKBP Yudha sendiri dalam arahannya mengajak insan pers, masyarakat dan pihak terkaitnya di Kota Bima ini untuk terus menjalin (membangun) silahturahim dengan pihaknya, seperti yang dilakukan AKJII Bima hari ini. Karena dengan silahturahim, maka akan berumur panjang dan dalam agama Islam itu menganjurkan banyak-banyaklah bersilahturahmi. “Yang bikin beda pendapat itu, karena beda pendapatan saja. Jadi silahturahim maka akan bisa menyelesaikan masalah, baik ngopi bareng, berdiskusi dan sejenisnya,” ujarnya.

Kata Yudha, untuk mempererat hubungan antara pers dan polri khususnya di Polres Bima Kota akan dibentuk Sahabat Polri. Jadi tidak ada istilah mitra lagi karena mitra itu suatu saat akan putus, beda dengan Sahabat akan terjalin hingga akhirat. “Tugas jurnalistik itu ada 3, yakni investigasi, edukasi dan kontribusi,” jelasnya.

Dapat dijelaskan arti kata investigasi, edukasi dan kontribusi. Sebagai berikut: Investasi adalah metode penyelidikan yang sistematik, lebih menperupai seni penelusuran atas fakta yang dilaporkan atau yang diduga terjadi. Sedangkan Edukasi adalah segala keadaan, hal, peristiwa, kejadian, atau tentang suatu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dan kontribusi adalah pemberian adil setiap kegiatan, peranan, masukan ide dan lain sebagainya.

Adapun profil jabatan AKBP Yudha sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Bima Kota, yakni pernah menjabat sebagai Wakapolres Bungo – Jambi masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol), selanjutnya dilantik Pamen RO SDM Polda Jambi (Dik Sespimen 2021). Selanjutnya Yudha dilantik menjadi Kabag Binopsnal Ditreskrimum Polda NTT, baru dilantik sebagai Kapolres Nagekeo – NTT dan Januari 2024 hingga sekarang menjabat sebagai Kapolres Bima Kota. (TN – 01)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0