HomeKota BimaPendidikan

Kebahagian Seorang Ibu, Ketika Anaknya Tamat Sekolah

ibu Ratna (kanan) selaku wali murid dan Nining Aprilia (kiri) selaku siswa Kelas IX SMPN 7 Kobi, yang dilepas Senin (29/05/2023).

KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Timbulnya pro-kontra terhadap pelaksanaan pelepasan siswa kelas terakhir yang viral terakhir ini baik di jenjang TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA, ternyata tidak membatalkan niat pihak sekolah untuk melaksanakan acara seremonial tersebut yang persis seperti acara wisuda di tingkat kampus (Perguruan Tinggi).
Ya, bisa dipastikan munculkan kegiatan pra wisuda ini ditingkat TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA sekitar Tahun 2015 (Kalau tidak salah) khususnya di wilayah Kota Bima.
Nah, kembali keprosesi acara pelepasan peserta didik Kelas IX Tahun Pelajaran (Tapel) 2022-2023 Senin (29/05/2023) di SMP Negeri 7 Kota Bima, ternyata ada yang menarik dan unik. Dimana saat kentalnya pro-kontranya pelaksanaan acara pra wisuda ini, terlihat seorang ibu begitu bahagia dan terharu melihat putrinya yang usia remaja, nampak cantik dan menawan saat mengenakan kebaya, ketika dikalungin medali alumni oleh pihak sekolah sebagai tanda sudah lulus.
Kedua video diatas merupakan saat siswi Nining Aprilia dilepas oleh pihak sekolah dan dijemput secara meriah oleh mamanya (Ibu Ratna).
Saya merasa bangga, atas pelaksanaan acara spektakuler ini yang merupakan kenangan yang terindah dalam hidup saya dan putrinya. “Kita tidak tahu anak ini, apakah akan di wisuda kelak nanti pas tamat dari jenjang SMA/SMK/MA. Pasalnya, belum tentu putrinya bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi, dan sebaliknya mungkin tahun kedepan tidak ada lagi acara seperti ini,” ujar Ibu Ratna seorang IRT asal Gindi Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima.
Kata Mama Ratna ini, putrinya bernama Nining Aprilia merupakan putri pertamanya dari dua bersaudara, yang merupakan buah kasih sayang bersama suaminya bernama Ismail (Pegawai Harian Lepas). Anaknya Nining Aprilia baru merasakan pelepasan siswa kelas akhir layaknya seperti prosesi wisuda di perguruan tinggi, pas tamat dari Kelas IX di SMPN 7 Kota Bima ini. Pasalnya si putrinya (Nining Aprilia) tidak merasakan hal yang sama, ketika tamat dari SDN 58 Gindi tiga tahun yang lalu. “Sebagai wujud bahagia saya terhadap kelulusan putrinya ini, dirinya memberikan Buket berupa uang cash buat putri kesayangannya tersebut, sebagai tanda ucapan selamat dan sukses,” pungkasnya.
Saat ditanya wartawan ini, bagaimana dengan isu pro-kontra pelaksanaan acara pra wisuda ini. Menurut Ibu Ratna ini, tidak menjadi problem bagi dirinya dan setiap kegiatan apapun pasti akan lahir pro kontra dan itu sudah menjadi hal yang biasa. “Pada prinsipnya si putrinya itu bisa jadi tahun depan tidak akan diwisuda lagi karena tidak bisa melanjutkan ke studi yang tinggi lagi. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok, esok dan seterusnya,” jelasnya. (TN – 01)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: