Kegiatan workshop yang digelar KkG Kecamatan Mpunda di SDN 11 Manggemaci.
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Mpunda Kota Bima Selasa, 30 Juli 2024, gelar Workshop tentang Penyusunan Program dan Raport P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Workshop tersebut di laksanakan di SDN 11 Manggemaci, hadir yang membuka acara bagi guru hebat tersebut, yakni Kepala Bidang Dikdas Dikpora Kota Bima Muhamad Humaidin, M. Pd, Korwas Pendidikan Abdul Salam, S. Pd, seluruh Kepala Sekolah Se Kecamatan Mpunda dan guru-guru Kelas 3 dan 6 di Kecamatan Mpunda.
Dalam Sambutannya Humaidin, guru harus mampu menjadi pendidik Reflektif, gemar belajar, gemar berbagi dan berkolaborasi. Pendidik juga harus dapat meningkatkan kompetensi profesional, pedagogik, sosial dan kepribadian. Kata Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima ini, menyampaikan bahwa pada kegiatan ini merupakan dalam rangka pengimbasan dari kegiatan penguatan Komunitas Belajar (Kombel) KKG Kecamatan Mpunda dan hasil Rakor Ketua KKG di Surabaya tentang Rapor Pendidikan, ujar Humaidin.
Lanjutnya, rapor pendidikan menampilkan kondisi satuan pendidikan berdasarkan data dari hasil asesmen dan survei-survei Nasional yang melibatkan satuan pendidikan dan daerah. Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah dapat menjadikan Rapor Pendidikan sebagai acuan dalam mengidentifikasi masalah, merefleksikan akarnya, lalu membenahi kualitas pendidikan secara menyeluruh. Selain itu, publik juga dapat mengakses Rapor Pendidikan sebagai upaya gotong royong membenahi kualitas pendidikan.
Selain itu di sini akan di bahas terkait P5, sesuai dengan namanya, P5 adalah proyek pengembangan karakter pelajar untuk dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mengamati dan mencari solusi mengenai masalah-masalah yang ada di sekitar. Juga 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan Penjelasannya Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh P5 berbeda dengan program intrakurikuler yang ada di kelas.
Transformasi Pendidikan untuk Indonesia Emas, sehingga melalui proyek ini, peserta didik diberi kesempatan untuk mempelajari isu-isu penting sehingga mereka dapat melakukan aksi nyata untuk menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. (TN – 02)
COMMENTS