HomeKota BimaPendidikan

Kombel SLC Smanpat Adakan Bimtek Bagi Guru

KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Bersama Taman Firdaus, M. Pd selaku Ketua Komunitas Belajar (Kombel) Sangaji Learning Community (SLC) SMA Negeri 4 Kota Bima (Smanpat) mengadakan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Perencanaan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Pendampingan Perencanaan Observasi Kelas Berbasis PMM (Platform Merdeka Mengajar), bertempat di ruang guru setempat pada Sabtu (24/02/2024).

Ketua Kombel Taman Firdaus sebagai pemateri tunggal menyampaikan materi dengan cara yang ringan dan aplicable sehingga seluruh peserta Bimtek langsung bisa mengaplikasikan ilmunya. “Kegiatan Bimtek ini juga dihadiri oleh Perwakilan Pengawas SMA Kota Bima Suhadah, M.Pd dan dirinya (Suhada, red) sangat mengapresiasi seluruh rangakaian bimtek yang dilakukan oleh Kombel SLC Smanpatkotabima ini,” demikian ungkapan Wakasek Bagian Humas Maidah, S. Pd pada media ini mengutip pernyataan dua narasumber dimaksud, sekaligus mewakili Kepala SMAN 4 Kota Bima Imran, S. Pd., MM,

Katanya, walaupun Kepala SMAN 4 Kota Bima Imran meski sedang berdinas luar tetap memantau kesuksesan kegiatan Kombel yang membimbing langsung seluruh peserta yang terdiri dari guru ASN, PPPK dan guru honorer SMAN 4 Kota Bima ini, singkat Maidah.

Supervisi Akademik Berbasis Coaching dalam Observasi Kelas di PMM (PMM), menurut Taman Firdaus (selaku narasumber), ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam membahas supervisi akademik berbasis coaching dalam observasi kelas di PMM beserta tahapannya.

Pada penilaian kinerja guru di PMM, guru dinilai menggunakan model supervisi akademik berbasis coaching melalui observasi kelas. Namun penting diketahui bahwa penilaian terhadap kinerja guru hanya bagian dari kegiatan supervisi meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru profesional.

Supervisi akademik berbasis Coaching merupakan supervisi pembelajaran yang menggunakan teknik percakapan coaching dalam proses yang terbagi menjadi pra observasi, observasi dan pasca observasi.

Tehnik supervisi berbasis coaching bertujuan untuk mendorong guru agar dapat mengembangkan diri dan memperbaiki kinerjanya melalui refleksi. Seperti:

1. Pra observasi

Tahap pra-observasi ini merupakan percakapan yang membangun hubungan antara guru dan kepala sekolah sebagai mitra dalam pengembangan kompetensi diri Guru dan kepala sekolah akan melakuakn percakapan coaching sebelum observasi berlangsung. Dalam percakapan ini guru dan atasan akan membicarakan terkait fokus perilaku/ aspek pengembangan yang akan dinilai, jadwal observasi dan hal lainnya terkait observasi.

Berikut tahapannya:

a. Kepala sekolah menyampaikan tujuan besar supervisi dan tujuan dari percakapan awal.
b. Guru menyampaikan rencana pembelajaran dan aspek perilaku yang akan diobservasi
c. Kepala sekolah dan guru menyepakati sasaran observasi, waktu observasi kelas
Kepala sekolah menginformasikan bahwa ia akan mencatat kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.

Dalam laman kinerja PMM, guru akan mengisi lembar pra observasi berdasarkan hasil percakapan dengan kepala sekolah.

2. Observasi

Pada tahap ini guru akan di observasi oleh atasan, menggunakan instrumen yang telah ditentukan sebelumnya dan fokus pada sasaran yang sudah disepakati.

Berikut hal- hal yang dilakukan dalam observasi sbb :

a. Kepala sekolah mengamati proses pembelajaran di kelas
b. Kepala sekolah mencatat hal-hal yang dilakukan di kelas: yang sudah dilakukan tapi belum efektif, yang belum dilakukan dan yang sudah dilakukan dan efektif
c. Kepala sekolah melakukan penilaian dengan netral, bebas prasangka dan justifikasi, menggunakan mata pengamat.

3. Pasca-Observasi

Setelah observasi, maka guru dan kepala sekolah akan melakukan diskusi atau percakapan terkait hasil observasi, menganalisis hasil observasi, umpan balik dan rencana pengembangan kompetensi.

Percakapan ini bersifat reflektif untuk perbaikan pembelajaran. Percakapan pasca-observasi ini juga dilakukan menggunakan tehnik coaching.

(TN – 02)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0