KOTA BIMA, TUPA NEWS. – Asisten I Setda Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP memberikan dukungan penuh terhadap upaya meningkatkan literasi keuangan bagi penyandang disabilitas. H. Alwi hadir sebagai representasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dalam acara Edukasi Keuangan bagi Penyandang Disabilitas di Kota Bima yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat di Paruga Nae (Convention Hall) Kota Bima Selasa (26/03/2024), dalam moment tersebut turut hadir Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy.
Dalam acara tersebut, Drs. H. Alwi Yasin memberikan inspirasi serta memberikan dorongan semangat kepada para peserta untuk lebih memahami pentingnya manajemen keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya inklusi keuangan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, untuk memastikan bahwa mereka memiliki akses yang sama terhadap layanan keuangan yang diperlukan.
Drs Alwi Yasin menambahkan bahwa acara ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat kesadaran akan pentingnya literasi keuangan serta meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan bagi seluruh warga Kota Bima, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat menjadi pusat literasi dan inklusi keuangan sehingga masyarakat memperoleh akses keuangan yang lebih mudah serta melindungi masyarakat dari berbagai produk investasi dan keuangan ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat,” ungkap H. Alwi Yasin.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala OJK NTB Rico Rinaldy, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan edukasi keuangan bagi penyandang disabilitas di Kota Bima. Beliau menyatakan bahwa inklusi keuangan adalah hak bagi semua individu, tanpa terkecuali, dan kegiatan seperti ini menjadi langkah konkrit dalam mewujudkan aksesibilitas keuangan yang lebih luas bagi mereka yang memiliki disabilitas.
Rico Rinaldy juga menyampaikan harapannya bahwa acara ini akan menjadi titik awal dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan literasi dan pemahaman keuangan di kalangan penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam mengelola keuangan pribadi dan mengakses layanan keuangan yang dibutuhkan. Dengan demikian, Rico Rinaldy berharap bahwa melalui kolaborasi antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat, dapat terus dilakukan upaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua warga, termasuk mereka yang memiliki disabilitas, dalam mengakses layanan keuangan serta mengembangkan potensi diri terutama dalam menunjang geliat ekonomi keluarga sebagai pelaku usaha kreatif baru di tengah masyarakat. Tentunya, OJK NTB akan terus hadir terutama dalam mengawal kemudahan akses permodalan bagi penyandang Disabilitas.
Diakhir sambutannya, Kepala OJK menggambarkan bahwa terdapat berbagai materi edukasi keuangan bagi penyandang disabilitas mencakup dasar-dasar manajemen keuangan, literasi perbankan, perlindungan keuangan, perencanaan masa depan, teknologi keuangan, dan hak-hak keuangan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman tentang pengelolaan uang, produk perbankan, perlindungan finansial, investasi, teknologi keuangan, serta hak-hak sebagai konsumen keuangan. “Materi ini disesuaikan dengan kebutuhan dan keterbatasan yang dimiliki oleh penyandang disabilitas,” tutup Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy. (TN – 03)
COMMENTS