
Pengurus Osis dan Panitia Pelaksanaan Pentas Seni Siswa SMPN 1 Kota Bima Tahun 2024.
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Pentas Seni sekaligus gelar karya siswa dalam bentuk P-5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) sekaligus dirangkaikan dengan tutup tahun bagi siswa Kelas IX sebanyak 292 siswa Tahun Pelajaran (Tapel) 2023/2024 di SMP Negeri 1 Kota Bima akan dilaksanakan Sabtu (08/06/2024).
Namun beredar isu, dari beberapa wali murid Rabu (08/05/2024) pada media ini melaporkan bahwa pihak sekolah menarik uang untuk perpisahan hingga Rp. 200 ribu khusus bagi siswa Kelas Sembilan. Belum lagi siswa akan menggeluarkan biaya yang cukup banyak hingga 500 ribu keatas untuk pengadaan baju perpisahan, seperti kebaya bagi perempuan.
Namun hal tersebut terbantahkan ketika media ini melakukan konfirmasi berita Rabu (15/05/2024) dan ternyata yang mengatur terkait penarikan iuran (sumbangan) itu, adalah pengurus Osis dan bukan pihak sekolah. Hal itu diuraikan Panitia Pelaksana Zihan Rafa Alia IX-1 (Ketua), Sekretaris Miftahul Anita Kelas IX-1 dan Bendahara Asi Hijrah Dewi Kelas IX-1, didampingi Ketua Osis M. Rizki Firmansyah Kelas VIII-1 dan Sekretaris Asila Alfatunnisah Kelas VIII-I.
Kata Aira sapaan akrab bendahara panitia tersebut, pada Tupa News menjelaskan bahwa pihaknya (Panitia Pelaksana, red) adalah panitia yang dipilih pada hasil musyawarah dengan seluruh siswa kelas sembilan dibawah komando pengurus Osis. Nah, dalam rapat Osis dan Panitia tersebut para siswa sepakat menyetor Rp. 105.000 per siswa Kelas IX dengan cara nyicil. “Uang itu dibayar cicil ke bendahara kelasnya masing-masing dan setelah itu disetor kepada dirinya selaku bendahara panitia dan hingga hari ini uang baru terkumpul Rp. 7 Juta saja,” ujar Aira.
Ingat uang Rp. 105 ribu per siswa kalau di kalikan jumlah siswa sebanyak 292 orang, maka akan mencapai Rp. 30 Juta lebih. Tapi kami tidak memaksakan bagi siswa yang tidak mampu dan ada juga siswa yang bayar setengah saja. “Uang ini terkumpul kadang mulai dari angka 5 ribu per hari, karena uang 5 ribu itu berasal dari sisa uang jajan harian anak-anak (siswa) ini. Insyaallah batas penyetoran uang tersebut hingga Sabtu (18/05/2024) besok dari bendahara Kelas batu stor ke panitia,” ungkap Aira.
Uang ini nantinya, untuk membiayai konsumsi, biaya terop (satu paket kursi dan sound sistem) dan Medali (pengalungan untuk siswa kelas IX). Sementara masalah pakaian, kami hanya mengharuskan pada siswa untuk pakai jas bagi laki-laki, sedangkan perempuan menggunakan kebaya, terangnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kota Bima Jufri, S. Pd didampingi Saidin, S. Pd (Wakasek Kesiswaan) dan M. Arkam Nur Islam, S. Pd (Wakasek Humas) saat mendampingi pengurus Osis dan panitia pelaksana ketika diwawancarai media ini. Menyampaikan bahwa kesepakatan ini adalah hasil musyawarah dan mufakat sesama siswa kelas IX. “Mereka kami lepas, agar mandiri. Cuman kami hanya melakukan kontrol saja, seperti menanyakan jumlah uang dan digunakan untuk apa saja,” terang Arkam.
Hal senada juga disampaikan Jufri, S. Pd selalu kepsek, bahwa untuk pakaian perpisahan itu adalah cukup pakaian seragam sekolah dan ber-almameter SMPN 1 Kota Bima baik yang perempuan dan laki-laki. “Yang kami larang hanya jangan menggunakan baju kaos oblong, bercelana lewis/jeans dan bersandal jepit. Prinsipnya yang penting sopan dan beradab, dengan menggunakan seragam mudah dan praktis dan tidak mengeluarkan biaya, tinggal para siswa ini memakai almamater sekolah, sudah cukup kok dan tidak harus repot keluarkan biaya yang banyak,” terang Jufri.
Sementara terkait pembiayaan, Jufri menjelaskan bahwa pihak sekolah hanya membiaya kegiatan gelar karya siswa (P-5), sedangkan yang lain di bantu dari kebersamaan siswa hasil kumpulan yang terkumpul di panitia yang bekerjasama dengan pengurus Osis, tutup Jufri. (TN – 01)
COMMENTS