KOTA BIMA, TUPA NEWS.- SDN 36 Ngggarolo Kota Bima Rabu (12/06/2024) gelar puncak perayaan Festival Kurikulum Merdeka yang dirangkaikan dengan acara pentas seni dan pelepasan siswa-siswi Kelas VI Tahun Pelajaran (Tapel) 2023/2024.
FKM untuk pelepasan bagi 27 peserta didik Kelas VI tersebut merupakan 18 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima Muhammad Humaidin, M. Pd, didampingi Pengawas Pembina Munir, S. Pd dan Imran Gama, S. Pd, Lurah Penanae Adhar, S. Pd, Komite Sekolah Jumaidin, S. Sos dan Kepala SD se Kecamatan Raba
Dalam sambutannya, Kepala SDN 36 Ngggarolo Hj. Nurmala, S. Pd mengatakan Tema FKM 2024 ini disekolah yakni : “Mari kita wujudkan generasi yang ber-ahlak mulia dan cerdas mulai Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Jadi maksudnya, dengan hadirnya Kurikulum Merdeka (Kurmer) menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Dalam Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak hanya dibentuk menjadi cerdas.
Namun, juga berkarakter (ber-ahlak mulia) sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau yang disebut sebagai wujud Profil Pelajar Pancasila. Adanya Profil Pelajar Pancasila, yaitu sebagai kompas bagi pendidik maupun pelajar Indonesia. Profil Pelajar Pancasila ini membantu anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter serta dapat menghadapi dunia karir dan era globalisasi yang akan datang. Dengan memperkuat nilai-nilai Pancasila, peserta didik akan lebih mampu mengambil keputusan yang baik, menjunjung tinggi etika, dan berperan aktif dalam menyukseskan tujuan pendidikan karakter yang telah diselenggarakan bagi warga sekolah dan pada semua satuan pendidikan dalam rangka membangun masyarakat yang lebih baik, ujar Umi Nurmala.
Sementara Plt Sekdis Dikpora Muhammad Humaidin mengatakan untuk mensukseskan program pendidikan, hanya satu selusinya yakni koraborasi. Yakni kolaborasi antara sekolah, wali murid dan masyarakat sekitar. “Dengan IKM ini sudah tidak ada lagi sekolah instimewa dan sekolah pinggiran, jadi mutu pendidikannya tetap sama dan setara. Jadi jangan ragu titip putra-putrinya disekolah ini,” singkat Humaidin.
Kearifan lokal di Lingkungan Ngggarolo ini cukup berbeda dengan lingkungan/kelurahan lain. Karena ciri khas Ngggarolo adalah masyarakatnya pintar dalam hal pandai besi. Seperti memuat parang, pisau dan alat-alat pertanian/perkebunan lainnya dan semoga dapat ditularkan dalam dirinya siswa ini, cetusnya.
Dalam pentas P.5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada kearifan lokal, pihak sekolah memamerkan karya pandai besi, tenunan Bima (Tembe Ngoli) dan Baju Adat Bima. Sedangkan hasil karya siswa-siswi disini yakni menampilkan hasil kerajinan tangan berupa anyaman berupa tas dan lain-lainnya.
Terpantau, pihak sekolah menyediakan stand-stand untuk pameran hasil kerajinan tangan siswa ini sendiri baik distand fase A, B dan C. Selain itu, dimeriahkan oleh tampilan dari siswa-siswi yang terdiri dari :
1. Rawa Nangi Doro Tambora oleh siswa Kelas III.
2. Tari Lopi Pengge oleh siswa Kelas II,
3. Lagu Solo “Sinci weli dei rade” oleh siswa Kelas VI.
4. Patu Mbojo oleh Kelas I.
5. Tari Alif Ba Ta oleh siswa Kelas I.
6. Tari Profil Pelajar Pancasila oleh Kelas II.
7. Lagu perpisahan oleh siswa-siswi Kelas VI oleh siswa dan kesan/pesan oleh Irmanafiah.
8. Kasidah Rabana oleh siswa Kelas 6
9. Doa di bacakan oleh Muhammad Fahmi Kelas 5, dan
10. Pembacaan ayat suci oleh siswa Kelas 6
11. Pembawa acara (MC) oleh siswa Kelas 4.
(TN – 01/Advetorial)
COMMENTS