Ini Jembatan Ranggo Kamis (09/03/2023) pagi hingga siang, akibat sisa material pasca banjir langsung dibersihkan TNI, Polri, Tagana, TSBK, PTTB, Forum Pengurangan Resiko Bencana (Mbojo Matenggo), Relawan dan dibantu oleh masyarakat sekitar. |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Setelah dilanda banjir di musim penghujan ini, banyak sampah yang menumpuk di wilayah bantaran sungai di Kota Bima. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menggelar kegiatan pembersihan sisa material pasca banjir yang melanda sejumlah kelurahan di Kota Bima. Kegiatan pembersihan ini dilakukan di Jembatan Ranggo Kelurahan Na’e Kecamatan Rasanae Barat pada Kamis (09/03/2023).
Asisten 1 Setda Kota Bima Drs. H. Abdul Gawis yang memimpin kegiatan pembersihan tersebut didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, Kalak BPBD Kota Bima, Kabid Damkar dan Penyelamatan Kota Bima, Camat Rasanae Barat, Camat Asakota, serta Lurah.
Kegiatan pembersihan sisa material pasca banjir melibatkan sejumlah pihak, diantaranya TNI, Polri, Tagana, TSBK, PTTB, Forum Pengurangan Resiko Bencana (Mbojo Matenggo), Relawan dan dibantu oleh masyarakat sekitar.
H. Gawis sapaannya menjelaskan, kegiatan pembersihan pagi ini merupakan wujud tindak lanjut di lapangan berdasarkan arahan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE. “Pada saat banjir beberapa hari lalu, beliau meninjau langsung 2 jembatan, pertama jembatan ranggo Kelurahan Na’e, dan kedua jembatan melayu, dan hari ini kami bersama tim membersihkan sisa material banjir sesuai arahan pak Wali,” jelas H. Gawis.
Lebih lanjut ia mengatakan, teknis penanganan pengangkutan sampah khusus di jembatan Ranggo, dilakukan secara manual dan dibantu menggunakan alat berat. Sementara teknis penanganan khusus di jembatan melayu akan dilakukan normalisasi, untuk sementara dilakukan dengan teknik gotong royong melibatkan sejumlah pihak dalam waktu dekat. “Melihat kondisi sungai melayu, perlu dilakukan upaya normalisasi sungai, tapi untuk penanganan sementara akan dilakukan pembersihan dengan teknik gotong royong yang akan melibatkan tim dan diharapkan masyarakat juga ikut terlibat didalamnya,” ungkapnya.
H. Gawis menambahkan, pelaksanaan normalisasi nantinya akan menggunakan alat berat excavator yang berguna untuk mengeruk sungai, agar mengurangi pendangkalan dan mengembalikan fungsi sungai sebagai pengendali banjir untuk mengoptimalkan saat menghadapi debit air yang meningkat pada musim hujan. “Saya harapkan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah dibantaran sungai setelah dilakukan normalisasi nantinya, untuk menjaga sungai tetap dalam keadaan baik, juga meminta masyarakat untuk saling bergotong royong membantu pekerja yang melakukan normalisasi,” harapnya.
Atas nama Pemerintah Kota Bima, ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang ikut terlibat melakukan pembersihan hari ini, terutama kepada Tim dari perangkat daerah, TNI, Polri, TSBK, dan para relawan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. “Semoga ikhtiar yang kita lakukan hari ini sebagai bagian bakti kita kepada daerah Kota Bima untuk terhindar dari musibah banjir, dan sebagai ladang amal kita dikemudian hari,” tutupnya. (TN – 03)
COMMENTS