
Pembakaran kendaraan roda dua milik warga Sumba oleh warga.
BIMA, TUPA NEWS.- Pasca insiden yang terjadi Rabu (15/01/2025) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui OPD terkait bersama aparat TNI-Polri telah melakukan beberapa langkah. Untuk itu, pada Kamis (16/01/2025) dipimpin Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer dihadiri Sekretaris Daerah Adel Linggi Ardi, SE Kalak BPBD Drs. Isyrah, Kepala Bakesbangpol Drs.Syahrul Camat Woha Irfan, H.M. Noer, S.Sos, Inspektur Pembantu Hariman, SE. M.Si, Danramil Woha serta Instansi lainnya yang diundang seperti BPKAD, Bagian Kesra Setda, Kades Tente, Kades Nisa Ketua BPD Tente dan Ketua BPD Nisa Kecamatan Woha.
Wabup Dahlan dalam arahannya menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) menjamin keamanan warga Sumba yang berdomisili di wilayah Woha. Untuk menciptakan suasana damai pasca insiden, Camat, Muspika Kepala Desa dan tokoh masyarakat perlu menindak lanjuti dengan membuat pernyataan bersama untuk membangun suasana damai dan kondusi, kata Wabup.
Pemerintah Daerah berkomitmen untuk melakukan penanganan cepat agar tidak berimbas, Muspika dan kepala desa diminta untuk melakukan pendekatan persuasif kepada keluarga korban.
Pada Rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Wakil Bupati Bima tersebut, Dahlan memaparkan, Pasar Tente sebagai salah satu pasar terbesar memerlukan tenaga kerja yang biasa diisi oleh warga Sumba, karena itu sedapat mungkin agar kegiatan ekonomi dapat berfungsi kembali sebagaimana biasanya.

Wabup Dahlan fan Sekda Adel saat pimpin rakor pasca inseden warga Sumba.
Setelah situasi Kamtibmas yang kondisi tercipta, warga yang saat ini ada di tempat pengungsian akan segera dikembalikan ke tempat domisili, terdapat kembali beraktivitas sebagai sebagaimana biasa.
Camat dan kepala desa beserta instansi terkait diminta untuk memfasilitasi pendataan warga pendatang secara menyeluruh untuk memastikan warga yang berdomisi di wilayah tersebut memiliki dokumen kependudukan, imbuhnya.
Menutup arahannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penanganan cepat yang dilakukan oleh aparat TNI dan Polri serta dukungan kegiatan trauma healing bagi anak-anak dan warga yang berada di tempat pengungsian. (TN – 03)
COMMENTS