KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Acara “Mbolo Weki” (Bahasa Daerah Bima) yang berati Musyawarah Kampung yang biasa dilaksanakan masyarakat Indonesia pada umumnya ketika melaksanakan (niat atau hajatan) rencana pernikahan putra dan putrinya. Sabtu (08/06/2024) media ini (Tupa News) mengabarkan, Musyawarah Kampung (Keluarga dekat dan masyarakat pada umumnya) yang dilaksanakan oleh Mujadid M. Said warga RT. 11 RW. 04 Kelurahan Dodo Kecamatan RasanaE Timur Kota Bima.
Terpantau pada Mbolo Weki yang digelar malam minggu tersebut, sambutan Keluarga diwakilkan pada Suhardin, S. Pd., M. Si yang juga Ketua PGRI Kota Bima. Dalam sambutannya Suhardin menyampaikan terima kasih yang begitu tinggi atas urunan membantu baik finansial, tenaga dan pikiran, demi mensukseskan rencana pernikahan putri kami tercinta. “Apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenang dari undangan, hingga penempatan tempat duduk dan hidangan yang kami sediakan malam ini, kami sampaikan mohon maaf abaila kami salah melayani dan terimakasih banyak atas bantuan dan sumbangsihnya,” singkatnya.
Luar biasanya Mbolo Weki ini, selain dihadiri Ketua PGRI juga dihadiri Lurah Dodu, Lurah Oi Mbo, Ketua Dewan Pendidikan Drs. Abdul Aziz, M. Pd, didampingi sekretarisnya Hanafi, S. Pd, Direktur PT. Tupanews Putra Media Khairul, S. Sos, Konten Kreator Abdi Senyum (Konten terviral di dunia pendidikan Kota Bima), Ustadz Uje Dadibou (pembaca doa) dan sejumlah Kepala Sekolah, diantaranya : Kepala SDN 13 Kolo Arsid, S. Pd, Kepala SDN 18 Dodu Safrullah, S. Pd, Kepala SDN 31 Lelamase Syaiful, S. Pd Kepala SDN 62 Rontu Syahreni, S. Pd, Kepala SDN 63 Dodo Fahrul Kamil dan Kepala SMPN 5 Kota Bima Abdi, S. Pd. Rupanya kehadiran para tokoh-tokoh pendidikan ini, mengingat Mujadid, S. Pd.I selaku tuan rumah (yang berhajad) adalah Kepala SDN 49 Rabangodu Selatan saat ini.
Seperti yang dikutip media ini, dalam Laporannya Ketua RT 11 Muhidin selalu penyelenggaraan kegiatan pernikahan tersebut, melaporkan bahwa pernikahan akan dilaksanakan pada Kamis 11 Juli 2024 mendatang dengan susunan Panitia,
Ketua Umum H. Rifaif Ishaka
dan Bendahara Umum Siti Aisyah Mujadid
Sementara itu, Saiful H. M. Ali, S. Pd.I selaku pimpinan Mbolo inti terkait mohon sumbangan, mengatakan ini adalah sumbangan cuman-cuman, maksudnya apa yang ditanam itu-lah yang akan dipetik. Berdasarkan kebiasaan adat istiadat di Dodu ini, setiap warga (undangan) akan membawa berupa air dalam kemasan senilai 15 ribu dan berupa daging senilai 120 ribu.
Nah, berdasarkan kumpulan malam ini dengan rincian, dari keluarga Sape – lambu Kabupaten Bima sebanyak Rp. 77.440.000 (Mengingat yang berhajad Mujadid adalah berasal dari Kecamatan Sape). Dari keluarga Mataram senilai Rp. 48.600.000 dan Calabai Labuan Bajo srnilai Rp. 38.400.000. Sedangkan dari warga asli Dodu yang hadir Mbolo Weki ini sebanyak 313, sehingga berupa air dalam kemasan sebanyak 245 dus atau bernilaiRp. 3.500.000 dan daging sebanyak 499 Kg atau Rp. 59.880.000. Akhirnya setelah ditotal dari kumpulan Mbolo Weki malam ini, sebanyak Rp. 224.335.000 (berupa uang).”ini pemecah rekor selama acara Mbolo Weki di Dodu dan ada kemungkinan juga pemecah rekor di Bima (Kota dan Kabupaten Bima),” demikian laporan singkatnya yang disampaikan Saiful yang merupakan guru senior milik SDN 53 Oi Fo’o Kota Bima ini. (TN – 01)
COMMENTS