KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Berdasarkan hasil integrasi seleksi kompetensi pengadaan PPPK Tenaga Teknis Tahun 2023 pada Formasi Umum pada Jabatan Ahli Pertama – Analis Ketahanan Pangan (kode – JF03000904). Dimana dari 7 nama yang diumumkan oleh pihak pusat yang menanyakan peserta dengan Nomor Peserta: 2386723120000078 Rini Nugraheni, A. Md disebut sebagai peserta diurutan pertama dan dengan nilai tertinggi.
Sementara El Poput Jis Popinoring yang merupakan peserta urutan kedua sebagai nilai tertinggi, dibawah nilai peserta lainnya (Rini Nugraheni, red). Saat bersandar di Kantor Redaksi Tupa News di Puncak Rento Kelurahan Matakando Kota Bima Jum’at (15/12/2023) malam melaporkan pengumuman yang dikeluarkan oleh pihak pusat secara online tersebut dinilainya sangat jangal. Pasalnya, peserta yang memiliki nilai tertinggi itu (Rini Nugraheni, red) ber-KTP (Domisili Jogjakarta) atau luar Propinsi Nusa Tenggara Barat, peserta itu juga masih berijazah terakhir (D-III) Diploma tidak sarjana (S-1).
Sedangka yang tertera dalam jabatan analis ketahanan pangan ini, harus berpendidikan (S-1) Pangan, Teknologi Hasil Pangan, Ilmu Pertanian, Teknologi Pertanian dan S-1 Teknologi Pangan diantaranya. Selain itu, pada nilai kompetensi Tehnis Nining Nugraheni hanya memiliki nilai 245,0, sedangkan dirinya (El Poput Jis Popinoring, red) raih nilai 260,0. “Seharusnya, peserta berdomisili asli di Kota Bima diprioritaskan, sedangkan Nining Nugraheni berasal luar NTB atau asli warga Jogja, katanya.
Semoga Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Badan Kepengawaian dan Pembedayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bima dapat menganulir (membatalkan) pengumuman pada jalur umum ini, khususnya jabatan analis ketahanan pangan. “Seharusnya perdayakan (prioritaskan) peserta sesuai domisili, karena pemerintah punya visi misi untuk menekan angka pengguran didaerahnya masing-masing, tapi tidak dengan Kota Bima hari ini yang meloloskan peserta diluar NTB. Selain itu, saya juga mengabdi didinas terkait ini (Dinas Pertanian Kota Bima),” ujar peserta bernomor 2376723110000076 ini.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, yang disesuaikan (dikutip) dari hasil pengumuman online yang dikeluarkan pihak pusat. Kedua peserta ini dengan masing-masing nilai kompetensinya sebagai berikut: (1) Rini Nugraheni pada penilaian teknis Murni 245,0, tehnis 245,0, manajerial 91,0, sosio 75,0 dan wawancara 34,0, sehingga total nilainya = 445,0, dan (2) El Poput Jis Popinoring, pada penilaian teknis Murni 260,0, tehnis 260,0, manajerial 83,0, sosio 67,0 dan wawancara 34,0, sehingga total nilainya = 444,0.
Demi keseimbangan berita, media ini melakukan konfirmasi via telepon selulernya (WhatsApp) Kepala BKPSDM Kota Bima Drs. H. Wahid Sabtu (16/12/2033) malam. Dirinya mengatakan ini Formasi Umum jadi bisa diikuti oleh siapapun (warga negara Indonesia). Nah, terkait yang umumkan pada nilai tertinggi tersebut (Rini Nugraheni) masih berijazah D-III tentu bisa dilakukan klarifikasi dengan peserta yang merasa keberatan yakni El Poput Jis Popinoring untuk datang ke kantornya itu, untuk dibuatkan secara tertulis dan kami (BKPSDM) akan tindak lanjuti dan dikirim ke pusat. “Kami tunggu kehadiran peserta (El Poput Jis Popinoring) ini dikantor kami pada Senin (18/12/2023),” tegas Aji Wahid.
Kata Wahid, sebelumnya peserta bisa melakukan sanggahan di akun pribadinya masing-masing, tapi kini berbeda dan harus dibuatkan berita tertulis dan kami akan menindaklanjutinya ke pusat, singkatnya. (TN – 01)
COMMENTS