
Secara vicon Pj walikota hadiri rakor terkait inflasi.
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Penjabat (Pj) Walikota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT menghadiri Vicon Rakor Langkah Kongkrit Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023, bertempat di Ruang Rapat Walikota Bima, Rabu (27/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut Pj. Walikota didampingi oleh Asisten II Setda Kota Bima, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Kadis Pertanian, Kadis Koperindag, Kadis Sosial, Kadis Perhubungan, Kadis Kominfotik, Kadis Ketahanan Pangan dan Kabag Ekonomi.
Rapat Koordinasi (Rakor) yang diadakan oleh Kemendagri melalui vicon tersebut merupakan kegiatan rapat rutin mingguan dalam upaya mengendalikan tingkat inflasi disetiap daerah di Indonesia.
Mewakili Menteri Dalam Negeri yang berhalangan hadir, Inspektur Jendral Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) RI Irjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi mingguan yang diadakan pada pagi hari ini bertujuan untuk persiapan tahun baru. “Untuk setiap daerah agar melakukan antisipasi berkaitan dengan harga bahan pokok tertentu yang akan naik menjelang pergantian tahun,” ucapnya.
Tomsi Tohir Balaw, juga menginformasi kan untuk 10 provinsi yang tingkat inflasinya tertinggi agar segera berkoordinasi dengan pusat. “Untuk provinsi yang tingkat inflasinya tinggi kenapa saya bacakan, agar kepala daerah nya berupaya, bisa berkoordinasi dengan kami di pusat, atau melakukan pengendalian inflasi mandiri di daerah masing-masing,” terangnya.
Diakhir sambutannya dirinya berpesan kepada narasumber yang akan menyampaikan materi agar tidak melebar diluar topik yang dibahas dan fokus pada item-item bahan pangan yang menjadi indeks kenaikan inflasi di tiap-tiap daerah. “Kepada narasumber saya menghimbau untuk fokus di item-item itu saja, agar kepala daerah bisa mengambil kesimpulan bahan pangan apa saja yang menjadi pemicu kenaikan inflasi didaerahnya dan untuk teman-teman kepala daerah saya harap fokus, kita harus serius untuk mengatasinya,” ujarnya.
10 Provinsi dengan Tingkat Inflasi Tertinggi pada bulan November 2023 yaitu Lampung 4,10 porsen, Maluku Utara 3,90 porsen, Bangka Belitung 3,87 porsen, Jambi 3,75 porsen, Sumatera Selatan 3,52 porsen, DI Yogyakarta 3,48 porsen, Kepulauan Riau 3,44 porsen, Kalimantan Timur 3,30 porsen, Riau 3,26 porsen dan Jawa Timur 3,24 porsen.
10 Provinsi dengan Tingkat Inflasi Terendah pada bulan November 2023 yaitu Bali 2,77 porsen, NTB 2,66 porsen, Kalimantan Tengah 2,58 porsen, Kalimantan Utara 2,45 porsen, Maluku 2,39 porsen, DKI Jakarta 2,33 porsen, Sulawesi Barat 2,21 porsen, Kalimantan Barat 2,01 porsen, Papua 1,82 porsen dan Aceh 1,44 porsen. (TN – 03)
COMMENTS