
Alumni SPGN Bima foto bersama maha guru.
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Reuni Akbar Ikatan Alumni Sekolah Pendidikan Guru Negeri (SPGN) Bima Angkatan 1984 – 1991 yang berlangsung di Convention Hall Kota Bima Selasa (08/04/2025) dengan mengangkat Tema : merajut kasih, kisah berbolut silahturahmi dalam bingkai ikatan alumni SPGN Bima.
Dapat dilaporkan kegiatan tersebut dihadiri dari berbagai lintasan angakatan sebanyak 8 angkatan pada Tahun 2025 ini, juga dihadiri oleh Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, Bupati Bima (diwakili), Bupati Dompu (diwakili), Kapolres Bima Kota, Kapolres Bima Kabupaten, Kapolres Dompu dan Dandim 1608/Bima.
Dalam laporannya Ketua Panitia Pelaksana Abdillah, M.S, S. Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini murni atas dukungan dana secara tunggal dari Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir, M. Pd., Pendiri Al-Wildan International Islamic School yang juga adalah alumni SPG Angkatan 1989. “Dari penasehat kegiatan ini (H. Abdurrahim, red) menyumbangkan dana pribadinya sebanyak Rp. 93 Jutaan, sedangkan dana kumpulkan dari peserta alumni dari berbagai lintasan senilai Rp. 100 ribu per alumni,” ucapnya singkat.
Dalam sambutannya Walikota Bima H. A. Rahman, SE menyampaikan selamat melaksanakan hari Raya idul Fitri 1446 ijriyah. Aji Man juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan para alumni. Reuni ini juga bukan temu kangen, tapi ikatan silahturahmi yang lebih utama. SPGN adalah sekolah guru pertama di Bima, dan saya bangga bisa berdiri ditengah-tengah para alumni. “Saya merasa terhormat bisa berdiri di hadapan orang-orang hebat yang telah memberi warna dalam dunia pendidikan kita,” ungkapnya.
Walikota juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi generasi muda saat ini. Ia menyoroti terjadinya pergeseran nilai-nilai moral di kalangan remaja, serta meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba yang berdampak serius terhadap masa depan bangsa. “Narkoba telah merusak jiwa dan fisik generasi muda, memicu perkelahian hingga menelan korban jiwa. Ini adalah persoalan serius yang memerlukan perhatian dan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
Ia berharap, ke depan akan lahir lebih banyak lembaga pendidikan keagamaan dan pondok pesantren di Kota Bima agar bisa mencetak generasi penghafal Al-Qur’an serta mengembalikan identitas religius Kota Bima sebagaimana masa lalu.
Lebih lanjut, Walikota juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kota Bima tengah berikhtiar menjalankan program 100 Hari Kerja, dengan fokus utama pada penataan dan kebersihan kota. “Kami mulai dari hal yang paling mendasar, seperti membersihkan lingkungan, menata taman dan ruang terbuka publik, memperbaiki sarana kebersihan, dan membangun kesadaran warga untuk mencintai serta menjaga kebersihan kotanya sendiri,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Walikota mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta membangun Kota Bima menjadi kota yang aman, nyaman, bersih dan indah (BISA) serta ramah bagi semua, baik masyarakat lokal maupun para pengunjung. “Mari kita jaga bersama kota yang kita cintai ini. Kalau bukan kita, siapa lagi? Jika bukan sekarang, kapan lagi? Saatnya kita berkontribusi, bahu membahu membangun Kota Bima,” tutupnya.
Sementara itu, sambutan H. Abdurrahim dalam awal pidatonya menyampaikan tentang meraih kunci kesuksesan. Kunci sukses tersebut yakni, (1) Bertaqwa kepada Allah SWT, (2) Memuliahkan kedua orang tua kita dan (3) Anak Sholeh, demikian singkat pendiri 31 sekolah (pesantren) ini yang menyebar diseluruh daerah ini.
Sementara, pesan/kesan disampaikan Suhardin, S. Pd, M. Sc, Angkatan 1990 yang juga Kepala SDN 5 Rabangodu Utara sedangkan dari Maha Guru (tenaga pengajar/guru SPGN Bima) adalah Drs. H. Gafar Abdullah. Usai makan siang bersama acara reuni tersebut ditutup door prize berupa hadiah istimewa (bingkisan) maupun paket umroh hingga 60 paket. (TN – 01/Advetorial)
COMMENTS