Satgas Anti Narkoba Smanpat Dikukuhkan oleh Kepala BNN Bima Hurri Nugroho. |
Kasek Siti Maryatun tunjukan hasil tes urine 10 siswanya, hasilnya negatif semua |
BIMA, TUPA NEWS.- BNN Bima Selasa (26/10/2021) melantik sekaligus melakukan Pengukuhan Satgas Anti Narkoba di SMA Negeri 4 Kota Bima atau biasa disingkat Smanpatkobi. Para anggota satgas tersebut, merupakan siswa-siswi yang masih duduk di Kelas X (Sepuluh) dan Kelas XI (Sebelas). Acara tersebut, merupakan rangkaian kegiatan seminar yang mengangkat “Tema” membangun kualitas kesehatan reproduksi dan mental remaja dan pengukuhan satgas anti narkoba, kegiatan ini juga merupakan program PIK – R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) SMAN 4 Kota Bima.
Kepala SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun, S. Pd., MM, pada media ini mengatakan, pihaknya sudah kerjasama dengan jajaran BNN Bima sudah tiga tahun dengan tahun ini (2021, red) dan itupun sudah tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) dan langkah ini merupakan sebagai upaya pemerintah untuk mengantisipasi potensi penyalahgunaan narkotika dan obat atau bahan berbahaya yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi generasi muda dan masyarakat, serta membekali peserta dengan pengetahuan tentang narkotika dan obat atau bahan berbahaya. “Satgas Anti Narkoba ini dibentuk untuk menjadi contoh bagi siswa lainnya, dalam rangka mensosialisasikan bahayanya narkoba kepada siswa lainnya,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Bima AKBP Hurri Nugroho, SH., MH pembentukan satgas anti narkoba ini sudah lebih dari 2 tahun berjalan dengan SMAN 4 Kota Bima, tujuannya pembentukan satgas ini, agar para siswa secara indeks tanggap terhadap narkoba. Pencegahan narkoba ini harus dari semua lini, bukan hanya BNN saja. Tapi termaksud pembentukan relawan, regulasi dan kebetulan di Kota Bima ini sudah ada Perda-nya yakni, Nomor 4 Tahun 2021. “Segala lini dimaksud, termaksud di Dunia Pendidikan juga kita libatkan dalam memberantas narkoba yang berbahaya dan mematikan ini,” ujarnya saat diwawancai Tupa News diruang Kepala SMAN 4 Kobi Selasa siang.
Lanjut Nugroho (sapaan akrab Kepala BNN Bima ini), Bukan hanya tugas BNN saja, saat ini kita masih mengajak semua elemen untuk bekerjasa saling bahu membahu dan dalam pemberantasan narkoba ini diharapkan bisa dilaksanakan secara mandiri oleh semua elemen, kecuali pencegahan kita kerjasama dengan Kepolisian. Terkait Narkoba ini, tinggal kesadaran masyarakat yang harus kita bangun dan harus didukung oleh pemerintah setempat. “Pada prinsipnya pengedaran, maupun korban akibat narkoba di Kota Bima masih terbilang cukup tinggi. Sehingga dukungan dari masyarakat sangat diharapkan, seperti memberlakukan hukum adat bagi pelaku narkoba. Seperti disalah satu daerah lainnya di Indonesia ini, bagi warganya yang merupakan pelaku yang terjerat narkoba malah akan diusir dan dilempari oleh warganya,” bebernya.
Sementara itu, untuk rehabilitasi bagi korban (kecanduan narkoba) ini menjadi PR bagi pihaknya dan harus di Bima ini ada klinik rehabilitasi. Sehingga korban akibat narkoba bisa direhabilitasi, pada prinsipnya jangan ragu-ragu maupun malu datang ke kantornya untuk didampingi sebagai langkah rehabilitasi, harap Nugroho.
Usai pengukuhan satgas anti narkoba SMAN 4 Kota Bima itu, pihak BNN melakukan tes urine mandiri secara acak dan diambil bagi 10 orang sebagai sampelnya dan hasilnya negatif semua. “Terima kasih anak-anakku, ternyata kalian hebat, buktinya hasil tes urine negatif semua pada 10 orang siswaku yang dites secara acak,” tutupnya kasek Siti Maryatun pada wartawan ini. (TN – 01/Adv.)
COMMENTS