HomeKota BimaPendidikan

Siswa SMPN 15 Kobi Kunjungi Museum Asi Mbojo

Siswa SMPN 15 Kota Bima foto bersama di Museum Asi Mbojo – Bima, Sabtu (05/11/2022).

KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka bertujuan menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif. Hal itu terbukti, SMP Negeri 15 Kota Bima Sabtu (05/11/2022) kunjungi Meseum Asi Mbojo sebagai bentuk kearifan lokal.


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal, sekolah dibawah pimpin Abdi, S. Pd ini melakukan aksi nyata, (1) kunjungan ke Meseum Asi Mbojo, dan (2) kunjungan ke penenun Tradisional ke kampung (Oi Foo dan Nitu).


Menurut Sukardin, S. Pd selaku guru pembina SMPN 15 Kobi ini, pada media ini mengatakan, pada kunjungan ke Meseum Asi Mbojo ini para siswa Kelas VII (yang melaksanakan Kurikulum Merdeka) sebanyak 33 siswa dan mereka (siswa, red) ke sini untuk melihat secara langsung apa yang ada dalam Meseum ini, baik peninggalan pada masa pra sejarah, hingga senjata tradisional (Kris) milik Kesultanan hingga ruang kerja Sultan Bima.
Tenunan Bima (Tradisional)
Alat tenunan tradisional Bima, foto diambil di Meseum Asi Mbojo – Bima.
Sementara pada kunjungan pada penenun Tradisional Bima, rencananya akan dikunjungi di dua tempat, yakni di Kelurahan Oi Fo’o Kecamatan RasanaE Timur dan Kelurahan Nitu Kecamatan Raba, kedua kelurahan tersebut merupakan daerah domisili Sekolah Negeri Diatas Awan (SMPN 15 Kobi, red). Rencananya kunjungan kepenenun itu, akan digelar dalam waktu dekat nanti, setelah para siswa Kelas VII ini menceritakan kembali hasil dari kunjungannya di Meseum Asi Mbojo dalam 3 bentuk defiriensi prodak yakni ; (1) tulisan, (2) laporan, dan (3) video, baik secara person (perorangan) maupun kelompok. “Jadi siswa dapat memilih sesuai gaya belajarnya,” demikian penjelasan Sukardin, S. Pd yang juga Guru Penggerak milik Kota Bima ini.

Lanjut Sukardin, kegiatan P5 kali ini merupakan kolaborasi tiga Mata Pelajaran (Mapel) Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama Islam (PAI). P5 kearifan lokal ini dilakukan di Meseum Asi Mbojo dan diawali P5 Kewirausahaan dengan melakukan aksi nyata di dalam lingkungan sekolah sendiri (SMPN 15 Kobi) dengan menggunakan aset di sekolah seperti bikin dodol labu, Agar-agar labu dan deser labu. “Sehingga yang P5 yang terakhir nanti, adalah tentang gaya hidup berkelanjutan,” beber Sukardin.

Sukardin Guru Penggerak SMPN 15 Kota Bima
Sukardin (guru pembina) foto dampingi siswanya saat di P5 kearifan lokal di Meseum Asi Mbojo – Bima.

Saat peliputan langsung media ini, ada yang unik yang dilakukan salah seorang siswa bernama Ati Kusmiati. Dimana putri kelahiran asli Kelurahan Oi Foo ini, bertikah layaknya seorang wartawan (jurnalis) dengan gaya mewawancarai setiap pengunjung yang masuk di Meseum Asi Mbojo, termaksud wartawan Tupa News ini juga ikut di wawancarai oleh si Ati Kusmiati. “Bagaimana sih cara jadi wartawan itu”, tanya siswi ini pada wartawan. “Semoga ananda Ati Kusmiati menjadi seorang wartawati di Bima ini, mengingat wartawan dari kaum gender (Srikandi) di Bima ini sangat minim sekali,” harap wartawan ini ketika siswi lincah dari Sekolah Diatas Awan menonjolkan microphone bertuliskan TV-15.


Ditempat yang sama juga (di Museum Asi Mbojo) nampak juga Crew SMPN 3 Kota Bima, ikut hadir barengan dengan SMPN 15 Kota Bima. Kehadiran sekolah dibawah pimpinan Muhtar, S. Pd juga dalam program P5 bagi siswa-siswinya kelas VII pada kegiatan yang sama. “Alhamdulillah P5 kearifan lokal ini, siswa kami hadir di Meseum Asi Mbojo sebanyak 52 orang. Sementara pada P5 wirausaha, pihaknya menggelar aksi nyata di kampung Oi Mbo dengan pembuatan Oi Ta’a,” ujar singkat Kepala SMPN 3 Kota Bima Muhtar. (TN – 01)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: