KOTA BIMA, TUPA NEWS.-SMK Negeri 2 Kota Bima Sabtu (18/05/2024) melaksanakan kegiatan panen karya P-5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan Tema : “Kebekerjaan dan Kewirausahaan”. Kegiatan yang berlangsung di hutan sekolah itu merupakan yang pertama (perdana) di sekolah yang dikenal STM itu, kegiatan P-5 khusus bagi siswa Kelas X dan Kelas XI itu menggunakan pakaian kebekerjaan. “Kegiatan ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan semangat berinovasi di kalangan pelajar. Selain itu, pelajar juga diajarkan untuk dapat lebih mencinatai lingkungan dengan mendaur ulang sampah menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali,” demikian penjelasan Kepala SMKN 2 Kota Bima Fathur Rahman, S. Pd.
Lanjutnya, kegiatan panen karya P-5 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang kewirausahaan, mengembangkan keterampilan kreatif dan inovatif, memperkuat keterampilan komunikasi dan kerja tim mereka. Kegiatan ini juga di meriahkan dengan penampilan peserta didik yang menghadirkan musik Aqustik dan pentas seni lainnya.
Selain tema P-5 Kebekerjaan dan Kewirausahaan juga tema lainnya, yakni Demokrasi dan Kearifan Lokal. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan program dari Kurikulum Merdeka, sekaligus Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Tahun Pelajaran 2023/2024 sebagai wujud pembentukan karakter di dalamnya.
Demokrasi dan Kearifan Lokal sebagai proses dalam pemahaman dimensi gotong royong yang harapannya setelah kurun waktu sepekan dilaksanakan sejak bulan mei 2024 sehingga Wujud yang ditanamkan tersebut sebagai tujuan pembentukan karakter mereka sehari- hari. Pada puncak pekan terakhir, sekolah melaksanakan gelar panen karya P5 bagi siswanya.
Dapat dilaporkan kegiatan Pameran Karya P-5 di tahun ini lebih meriah, apalagi kali pertamanya dilaksanakan oleh siswa SMKN 2 Kota Bima. Sehingga diharapkan praktik baik oleh siswa ini tidak hanya seromoniar saja dan kegiatan Gelar Karya ini bukan hanya sekedar sebagai sarana hiburan bagi siswa, namun bisa menjadi pembelajaran, harap Kepsek Fathur Rahman. (TN – 02)
COMMENTS