HomeKota BimaPendidikan

SMPIT Insan Kamil Gelar Workshop Penulisan Jurnal dan Berita Bagi Guru

Guru-guru hebat milik SMPIT Insan Kamil Kota Bima foto bersama narasumber Khairu (Pimred Tupa News Media), usai menggelar pelatihan penulisan jurnal dan berita, Jumat (03/11/2023).

KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Sebagai upaya mewujudkan budaya berliterasi di sekolah, SMP Islam Terpadu Insan Kamil Kota Bima selama 1 hari menyelenggarakan Workshop pengembangan penulisan jurnal dan berita bagi guru-guru di aula sekolah setempat, Kamis (03/11/2023).

Sangat disadari bahwa budaya literasi di masyarakat Indonesia masih cukup rendah. Hal ini pun terjadi di lingkungan lembaga-lembaga pendidikan termasuk sekolah. Ironi memang jika di sebuah lembaga pendidikan seperti sekolah yang notabene sebagai sebuah kawasan atau lingkungan akademik dimana budaya ilmiah, budaya pendidikan, budaya membaca, budaya menulis. Namun hal itu belum membudaya secara maksimal, maka workshop yang diselenggarakan selama satu hari ini sebagai momentum untuk memberikan stimulan bagi guru untuk memulai kembali ‘menulis’ sehingga diharapkan budaya menulis dikalangan pendidik bisa terwujud, yang selanjutnya akan dibekalkan kepada siswa-siswinya untuk bisa membuat karya tulis yang baik.

Dalam hal ini, pihak sekolah bekerjasama dengan Tupa News (media cetak dan media online), Khairul, S. Sos Pimpinan Redaksi (Pimred) bertindak sebagai Narasumber dalam workshop kali ini, Irul sapaan akrab Direktur PT. Tupanews Putra Media ini menyampaikan tentang beberapa model tulisan berita, yaitu model news (informasi baru ataupun informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi), Feature berita (tentang peristiwa aktual),dan News Feature (berita opini dan karangan khas).

Katanya, Website sekolah menjadi media publikasi karya tulis bagi para peserta workshop, sehingga tulisannya dapat dibaca oleh orang lain. “Ustad/Ustazah, jika sudah menulis di web, maka otomatis sudah menjadi penulis dunia. Mengapa ? Karena karya ustad/Ustazah dibaca orang se-dunia,” jelas Irul yang juga anggota Media Independen Online (MIO) Indonesia DPD Kota Bima.

Tidak kalah menariknya pada pelatihan itu, peserta dilatih untuk praktik membuat tulisan ‘sebisanya’ kemudian diunggah ke gruop WhatsApp yang selanjutnya diseleksi oleh pemateri.

Sementara beberapa tips dan trik menulis dapat dibedakan ke dalam dua aspek, yakni aspek teknis dan non-teknis. Dari aspek non-teknis, penulisan jurnal dapat dilakukan dengan menumbuhkan motivasi dalam membuat karya tulis dapat memberikan kemanfaatan ilmu kepada masyarakat.

Selain itu diperlukan juga kesungguhan dalam menuntaskan karya tulis hingga mampu dipublikasikan, memiliki pikiran positif dan dapat menerima segala kritik dan masukan sebagai upaya menyempurnakan karya, serta tawakal dengan meyakini bahwa kehendak Allah SWT itu yang terbaik.

Sedangkan, dari aspek teknisnya penulisan jurnal dapat dilakukan dengan menghasilkan suatu tulisan, kemudian melakukan penelusuran jurnal sebagai wadah untuk mempublikasikan tulisan yang telah ditulis, dan cara mengirimkan tulisan tersebut.

Selain itu, menulis jurnal dilakukan dengan beberapa tahap, seperti mencari teman/partner untuk menulis, menetapkan state of the art dari tulisan yang akan disajikan untuk jurnal, menetapkan struktur tulisan yang sistematis, koheren dan logis sesuai dengan pedoman penulisan, serta menyusun tulisan dengan mempertimbangkan kalimat yang efektif, strike to the point, dan teknik penulisan lainnya.

Diakhir materinya Irul juga menyampaikan agar dalam tulisan berita dimaksud mengutamakan budaya menulis dengan berpedoman 5 W + 1 H. Yakni, What (Apa), Who (Siapa), When (Kapan), Why (Mengapa), Where (Dimana), dan How (Bagaimana) serta PI + H (Panca Indera dan Hati). “Supaya informasi yang hendak disampaikan bisa dimengerti dan tersampaikan dengan baik kepada masyarakat luas,” tutupnya. (TN – 01)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 1