KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Kegiatan Lokakarya Program Pendidikan Sekolah Penggerak (PSP) yang ke 3 bagi sekolah non penggerak dilaksanakan di SMPN 7 Kota Bima Kamis (26/09/2024) di buka secara resmi oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima Drs. M. Saleh.
Dalam sambutannya, Kadis M. Saleh memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan Program Lokakarya Pendidikan Sekolah Penggerak bagi sekolah non penggerak. Dirinya menambahkan kegiatan ini sangat mendukung kinerja guru dan siswa yang ada di sekolah, dalam merencanakan suatu kegiatan harus ada dukungan dari seluruh pihak agar dapat mencapai hasil yang maksimal. “Kegiatan ini merupakan program nasional yang terus dilakukan lagi oleh Daerah dengan dukungan Dana oleh daerah tujuannya agar sekolah Non Penggerak juga berproses hingga setara dengan Sekolah Penggerak yang sudah di program oleh Pusat program sekolah penggerak ke sekolah PSP,” ujar M. Saleh.
M Saleh mengharapkan agar peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik dan serius karena narasumber sudah di siapkan oleh pusat dengan kemapuan untuk di imbaskan dan di turunkan ke sekolah Non penggerak dan jangan bosan, karna ini merupakan salah satu peningkatan kompetensi bagi kepala sekolah dan guru yang sudah menjadi target Pengimbasan. “Kiranya agar lebih banyak lagi sekolah yang bisa memberikan inovasi dan pengabdian terbaik kepada Dunia Pendidikan di Kota Bima,” pintah M Saleh.
Dalam kegiatan ini hadir pula sebagai nara kegiatan, Sekretaris Dikpora Kota Bima Muhammad Humaidin, M.Pd., serta hadir pula Kepala-kepala Sekolah hebat dari sekolah penggerak angkatan 1 yang di latih oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Nusa Tenggara Barat. Mereka (narasumber) memberikan Pengimbasan Praktik Baik kepada peserta diantaranya, Ketua PGRI Kota Bima sekaligus Kepala SDN 05 Kota Bima Suhardin, S. Pd , M. Si, Kepala SDN 28 Kota Bima Nurfatuh, S. Pd. SD dan Kepala SDIT Insan Kamil Kota Bima Ustadz Erni Juhaenah, SP.
Dalam pemaparan materinya para narasumber menyampaikan sangat pentingnya Visi dan Misi yang terukur. untuk menjadi penggerak sekolah harus bisa merencakan visi dan misi yang dapat memperkuat pemahaman mengenai pelaksanaan visi dan misi yang berdampak pada peningkatan program dan kualitas pembelajaran di sekolah.
Beberapa contoh kegiatan untuk menjadi sekolah penggerak. untuk menjadi penggerak sekolah harus bisa mulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. sekolah perlu mengetahui kondisi sekolah yang menggambarkan keunikan dalam hal murid, sosial budaya dan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang ada di sekolah tersebut. tuturnya. Sekolah harus bisa meningkatkan kegiatan Ekstrakurikulernya baik dalam keagamaan maupun dalan budaya dan olahraga, inovasi dan koloborasi penting untuk mendukung kemajuan sekolah penggerak yang diinginkan dan saling kerjasama untuk memecahkan suatu masalah yang ada di sekolah, tutur mereka selaku narasumber.
Kabid Dikdas Slamet Riadi, ST.MT., dalam laporannya, kegiatan Lokakarya Program Sekolah Penggerak yang ke-3 ini dihadiri oleh 15 Sekolah Dasar dan 17 Sekolah Menengah Pertama dan kegiatan tersebut sudah berjalan 3 kali Loka karya yang dimana di rencanakan 9 kali Loka karya yang hadiri oleh kepala sekolah dan guru-guru yang sebagai target pengimbasan mandiri juga memberika penguatan tetap semangat untuk belajar dan berkolaborasi, singkatnya. (TN – 02)
COMMENTS