KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Festival Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 3 Kota Bima yang digelar pada Rabu (05/06/2024) pagi kemarin cukup luar biasa, dengan menampilkan hasil harya siswa-siswi hebat sejak diterapkan Kurikulum Merdeka Belajar yang kini sudah di putuskan menjadi Kurikulum Nasional. Tampak terlihar hasil karya siswa dimaksud melalui Projek Penguatan Propil Pelajar Pancasila (P-5), dimana dalam P-5 terdapat enam tema umum yang diberlakukan didalamnya, mulai dari Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Rekayasa dan Teknologi, sampai dengan Kewirausahaan.
Tentu saja hasil karya siswa yang dipanjang saat perayaan puncak FKM Tahun 2024 pada stand-stand yang disediakan disekeliling halaman SMPN 3 Kumbe tersebut, diajungi jempol oleh Pengawas Pembina Hj. Rohani, S. Pd. Kata Umi Oca sapaan akrab Hj. Rohani itu, mengatakan raport pendidikan di sekolah ini mengalami peningkatan dari kuning ke hijau Tahun Pelajaran 2023/2024 tinggal warna oranye satu saja, sehingga sekolah dibawah pimpinan Muhtar, S. Pd selaku Kepala Sekolah setempat mendapatkan BOS Kinerja Tahun 2023/2024. Selain itu, penerapan P-5 disekolah ini cukup luar biasa sekali perkembangannya yang cukup seginifan. “Luar biasa kolaborasi sekolah dengan orang tua dan masyarakat sekitar, karena kata kunci majunya satuan pendidikan itu akibat kolaborasi dimaksud,” ujar Umi Oca pada media ini (Tupa News) Rabu (05/06/2024) siang.
Kata Umi Oca, sejak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi merilis Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Fleksibilitas yang ditawarkan oleh Kurikulum Merdeka dan hasilnya yakni terciptanya Inovasi yang memberikan keleluasaan untuk melakukan inovasi dan metode pengajaran.
Dengan Kurikulum Merdeka, kita dapat mengembangkan pembelajaran yang berpihak kepada murid sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Inovasi yang dikembangkan oleh siswa dibawah bimbingan gurunya, SMPN 3 Kumbe telah menciptakan Oi Ta’a menjadi minuman herbal.
Kurikulum Merdeka juga memberikan porsi yang besar pada pembelajaran berbasis projek yang selaras dengan esensi pembelajaran pendidikan vokasi. Praktik baik yang dipaparkan oleh para guru tersebut membuktikan kebermanfaatan implementasi Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan sekolah yang menumbuhkan kompetensi dan karakter semua murid untuk menjadi pelajar sepanjang hayat dengan nilai-nilai Pancasila. Implementasi Kurikulum Merdeka secara nasional akan semakin dengan mempercepat transformasi pendidikan Indonesia dan perwujudan Merdeka Belajar. Satuan pendidikan dapat mempelajari dan mengakses informasi terkait implementasi Kurikulum Merdeka melalui PMM dan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, tutupnya. (TN – 01/Advetorial)
COMMENTS