HomeKota BimaPendidikan

Walikota Bima Tidak Hadir, 310 Guru PG “Kecewa”

310 guru PG penuhi Aula SMPN 6 Kota Bima Kamis (10/11/2022), saat menunggu kehadiran Walikota, namun tidak kunjung hadir.

KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Akhirnya audiensi ke 310 guru dari Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Prioritas 1 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kota Bima dengan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE si Aula SMPN 6 Kota Bima Kamis (10/11/2022) pagi gagal. Pasalnya, HML (Walikota, red) tidak hadir, walaupun FGLPG sebelumnya (Rabu, 09/11/2022) sore sudah menghadap ke kediaman HML dan Walikota Bima sendiri sudah menyampaikan akan hadiri audiensi tersebut.



Menanggapi ketidak hadiran orang nomor satu di Kota itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Drs. Supratman, M. Ap, Kepala Badan Kepengawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Drs. H. Wahid dan Sekretaris Dikbud Taufikurrahman, M. Ap menyampaikan, bahwa sebenarnya Walikota HML akan hadir usai upacara Hari Pahlawan 10 November 2022 pagi di Kantor Walikota Bima, namun usia upacara itu ternyata Walikota tidak kunjung hadir untuk bersama dengan guru Non ASN tersebut.


Nampak Kepala BKPSDM H. Wahid (ujung kanan), Kadis Dikbud Supratman (tengah) dan Sekdis Taufikurrahman (Berdasi).

Berdasarkan jadwal kegiatan pak Walikota hari ini (Rabu, red), usai upacara Hari Pahlawan itu, HML langsung pimpin rapat terkait rumah renovasi di bantaran Sungai Padolo, selanjutnya pak Walikota Bima menuju makam pahlawan (Palibelo Kabupaten Bima) untuk melakukan penaburan bunga, setelah itu lagi Walikota HML kembali melanjutkan tugas luar (Keluar Daerah) Jakarta, sehingga beliau tidak bisa hadir pada pertemuan dengan guru 310 orang ini. “Kami akan koordinasikan kembali kepada pak Walikota terkait keinginan para guru ini untuk duduk bersama dengan kepala daerah. Insya Allah akan kami sampaikan pada beliau nantinya,” demikian penjelasan yang sampaikan Sekdis Dikbud Taufikurrahman dihadapan ratusan guru itu.


Menanggapi hal tersebut, Nasaruddin, S. Pd.I selaku koordinator FGLPG Prioritas 1 PPPK Kota Bima dihadapan dua dinas teknis ini menyampaikan catatan perioritas sbb :

  1. Sediakan Formasi sebanyak-banyaknya melebihi 310, yang tersisa dari PG-1
  2. 2Menyelesaikan sisa Prioritas 1 (P-1) dari 310 Tahun 2022/2023 dan dibuatkan kekuatan Hukum yang tetap (legal standing)
  3. Apa solusi  walikota Bima sebagai puncuk pimpinan tertinggi di Kota Bima, apabila P-1 dari 310 tidak mendapatkan formasi Tahun 2022/2023. Apakah akan terjadi out sorsing (dirumahkan) bagi P-1 yang sudah lama mengabdi berpuluhan tahun untuk mencerdaskan Anak Bangsa.
  4. Penjelasan turun status.
  5. Meminta Data DAPODIK Tahun 2021, Apakah sudah sesuai dengan Formasi Tahun 2021
  6. Masalah solusi nilai pada salah satu sekolah 
  7. Agar Pemda tidak membuka formasi umum, sebelum 310 P-1 yang tersisa untuk diselesaikan secara tuntas.
  8. Terbitkan aturan (Perwali) sebelum masa peralihan jabatan oleh Walikota yang masa berakhir jabatannya pada Tahun 2023 di sekitar bulan April – Mei 2023, sebagai kekuatan hukum keberadaan 310 orang ini.
  9. Berdasarkan informasi dari Kementrian (pusat) mengatakan pengakatan PPPK ini akan diselesaikan hingga Tahun 2023.
Mewakili forum guru ini, saya selaku koordinator membacakan tuntutan itu kepada dua dinas yang hadiri audiensi dengan 310 guru Passing Grade (PG) ini agar menyampaikan tuntutan itu kepada Walikota HML. Apabila tidak mampu, maka biar kami (Forum) sendiri yang akan mendatangi Walikota Bima dikediamannya untuk audiensi kembali. “Ingat pak Walikota sudah mengatakan kemarin (Rabu, red) akan hadiri pertemuan ini, tapi nyatanya tidak. Itu janji pak Walikota dan harus ditunaikan,” ungkap Nasaruddin. (TN – 01)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: