BIMA, TUPA NEWS.- Selamat datang di Tanah Bima, Tuah, Bertuah dan Keramat. Demikian ungkapan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Kajian Jurnalis Independen Indonesia (AKJII) Kota/Kabupaten Bima terhadap kehadiran dua orang pengurus pusat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AKJII. Kedua orang DPP tersebut, merupakan Ir. Nadiyanto, MMfg selaku Ketua Umum (Ketum) dan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Ni Dewi Atikah.
Keduanya tiba di bandara Muhammad Salahuddin Bima pada Sabtu (03/02/2024) sekitar pukul 16.45 Wita. Dua Pengurus pusat tersebut, dijadwalkan akan melantik Pengurus DPC AKJII Bima di Convention Hall (Paruga Nae) Kota Bima pada Senin (05/02/2024) pukul 09.00 pagi.
Kehadiran pengurus tertinggi AKJII ini, langsung dijemput oleh seluruh pengurus DPC AKJII Bima, dibawah komando Nasarudin (Ketua) Pimpinan Redaksi (Pimred) Reportase Bima, Anwar (Sekretaris) pimred Bima Bangkit, Khairul (Bendahara) pimred Tupa News, Wakil Ketua I Eldan wartawan Warta Bumi Gora, Wakil Ketua II Syaifullah wartawan Warta Bumi Gora, Agus Kurniawan (Bidang Humas, Media, Informasi, Publikasi dan IT EO) pimred Suara Bima, M. Faten wartawan Pilar Media Nusantara, Suherman wartawan Kontras Bima, Wahyudin Pimred Dinamika Mbojo dan Mukhtar (Billy) Pimred Pelapor NTB.
Adapun gambaran singkat tentang profil Ketum Ir. Nadiyanto dan Sekjend Ni Dewi Atikah. Dimana seorang Nadiyanto ini adalah seorang penjentus/perumus/perintis dewan pers dan kode etik wartawan, sekaligus seorang jurnalis lintas negara yang pernah bertugas di Jerman. Sedangkan Sekjend Ni Dewi Atikah merupakan mantan seorang pramugari dan juga tergabung dalam persatuan migas di Jakarta.
“Saya pelaku berdirinya dewan pers dari 29 organisasi pers. Jadi AKJII ini dibangun untuk menjadi percontohan bagi organisasi pers lainnya di bangsa ini, karena AKJII membentuk anggotanya dengan dasar Lidersif dan Wawasan Kebangsaan. Selain itu AKJII ini berskala Internasional dan bukan hadir sebagai organisasi oposisi bagi pemerintah, tapi AKJII merupakan partner-nya bagi pemerintah,” kata Nadiyanto mantan Ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) ini.
Lanjutnya, dengan melihat potensi kepengurusan AKJII di Bima ini ternyata Bina punya power, karena karakternya (pengurus) kuat untuk AKJII ini. Pasalnya, anggota dan pengurus yang terlibat dalam organisasi profesi ini adalah 98 porsen merupakan para Direktur dan Pimpinan Redaksi (Pimred) atau bosnya media. “AKJII selain organisasi besar akan tetapi memiliki investor baik dalam dan luar negeri. Jadi AKJII didaerah tugasnya membantu rakyat dan pemerintah daerah dan AKJII ini siap akan menghadirkan para investor di Bima nantinya, tutupnya. (TN – 01)
COMMENTS