
napam 4sak lthmamj.
KOTA BIMA – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Bima (HJB) ke-385 pada 05 Juli 2025, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Pariwisata tengah menyiapkan sebuah pertunjukan budaya istimewa. Sajian tersebut akan memadukan musik tradisional khas Bima dengan sentuhan modern, sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan seni lokal dan komitmen pelestarian budaya di tengah arus globalisasi.
Kolaborasi ini dipercayakan kepada tim seni lokal di bawah arahan Bung Aan Sapoetra, seorang konseptor seni visioner yang dikenal sebagai pionir musik kolaborasi etnis di Bima. Perpaduan antara alat musik tradisional dan instrumen modern akan menjadi inti dari pertunjukan spektakuler tersebut.
Sekitar 50 seniman lokal terlibat dalam kolaborasi ini, memainkan alat musik tradisional Bima dalam sebuah pertunjukan megah. Latihan perdana telah dimulai di kediaman Bang Uda Gedys Bima, sebagai bagian dari persiapan intensif yang berlangsung sesuai arahan Camat Sape, M. Akbar Musa.
Dalam keterangan persnya, bang Uda dan Camat Sape menyampaikan harapannya agar para seniman menjadikan kesempatan ini sebagai momentum penting dalam perjalanan berkesenian mereka. “Kami berharap ini menjadi momentum berharga bagi kita semua. Diberi kepercayaan tampil di ajang bergengsi Hari Jadi Bima ke-385 adalah sebuah kehormatan. Kepada para seniman Sape khususnya, tetap semangat berlatih dan berikan yang terbaik,” ujar M. Akbar Musa.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Maskur Romeo, turut mengungkapkan optimismenya terhadap semangat dan dedikasi para seniman. “Kami percaya, tim seni dari Sape mampu menghidupkan semangat Hari Jadi Bima ke-385. Ini bukan hanya soal pertunjukan, tetapi juga tentang merayakan warisan budaya yang layak kita banggakan dan lestarikan,” tutur Romeo.
Sementara itu, Istri Bupati Bima Murni Suciyanti Ady Mahyudi juga menyatakan dukungan penuhnya terhadap kegiatan ini. Ia berharap agar momen berharga ini dapat terus berlanjut pada peringatan-peringatan HJB berikutnya. “Saya sangat mendukung kegiatan ini dan berharap ke depan dapat terus dilanjutkan. Saya yakin para seniman, khususnya dari Sape, mampu menampilkan yang terbaik untuk Bima. Ini adalah kebanggaan kita bersama,” pungkasnya.
.
Perayaan HJB ke-385 tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi pesta rakyat, namun juga panggung aktualisasi budaya yang memikat, memperkenalkan Bima ke khalayak yang lebih luas melalui seni yang autentik dan penuh makna. (TN – 04)
COMMENTS