HomePendidikan

22 siswa SDN 35 Nungga Ikuti ANBK Selama 4 Hari


ANBK SDN 35 Nungga
Nampak siswa SDN 35 Nungga sedang ikuti ANBK dan didampingi para guru setempat, Senin (15/11/2021). 

KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tingkat Sekolah Dasar (SD) bagi siswa Kelas V yang berlangsung secara serentak se Indonesia selama dua hari sejak Senin (15/11/2021) hingga Selasa (16/11/2021). Namun berbeda dengan SDN 35 Nungga Kota Bima yang ada di Kecamatan RasanaE Timur itu, pasalnya ANBK disekolah setempat berlangsung selama empat hari hingga Kamis (18/11/2021).   


Ke 22 siswa Kelas V SDN 35 Nungga tersebut mengikuti ANBK menggunakan dua sesi, atau per gelombangnya 11 siswa. “Hari ini adalah ujian Asesmen Literasi dan besok Selasa adalah ujian Asesmen Numerasi,” ujar Kepala SadN 35 Nungga Sulastri, S. Pd., SD pada Tupa News Senin (15/11/2021) pagi.


Kata Sulastri berdasarkan kebijakan nasional (Kemendikbudristek RI, red)Literasi, bertujuan untuk mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas Individu sebagai warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Sedangkan Numerasi, dilaksanakan untuk mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Salah satu kebijakan penting yang diambil oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Tahun 2020 lalu adalah kebijakan Asesmen Nasional (AN) Berbeda dengan Ujian Nasional (UN), AN tidak lagi mengevaluasi capaian hasil belajar peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
Asesmen Nasional Tahun 2021, terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh peserta didik dengan menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi. AKM juga dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, bukan hanya penguasaan konten. Ada dua kompetensi yang akan diukur melalui AKM, yaitu : (1) Literasi dan (2) Numerasi.
Dalam AKM, kompetensi terkait literasi dan numerasi akan dapat ditinjau dari 3 (tiga) aspek, yaitu konten, proses kognitif, dan konteks. Bentuk soal AKM terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian. AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum.
AKM hanya akan diikuti oleh peserta didik kelas V, VIII, dan XI berdasarkan sensus satuan pendidikan dengan sampel peserta didik selama 2 (dua) hari. Dari segi jumlah soal, nantinya siswa kelas V mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi membaca dan numerasi. Sedangkan siswa kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal.
Ternyata di SDN 35 Nungga tidak hanya diikuti oleh 22 siswa saja yang ikuti ANBK tersebut. Namun 3 orang siswa lainnya asal SDN 66 Kuta Kota Bima juga diujikan di SDN 35 Nungga. Ditempat terpisah, Kepala SDN 66 Kuta H. Abdul Kadir, M. Pd membenarkan, siswa kelas V disekolahnya hanya 3 orang saja dan kenapa ikut ANBK disekolah lain (SDN 35 Nungga), karena disekolahnya tidak sinyal internet. “Dari enam kelas (Kelas I – Kelas VI) hanya sejumlah 32 siswa saja,” singkatnya. (TN – 01)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: