![]() |
HML jabat salam dengan salah seorang warga Jatibaru, satukan komitmen jangan gundukkan hutan karena jagung. |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Bencana alam (banjir) yang melanda Kota Bima Tahun 2021 ini lumayan parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Paslanya, sedikit-dikit hujan langsung banjir, hal ini disebabkan gunungnya hutan. Sehingga membuat hati seorang Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) langsung turun ke lapangan dengan melihat secara langsung tentang kondisi dan keadaan masyarakatnya yang terdampak akibat banjir Tahun 2021 ini.
Tidak hanya itu, seorang HML pada Senin (13/12/2021) langsung meninjau langsung Jembatan di Kelurahan Jatibaru Timur Kecamatan Asakota yang putus akibat banjir belum lama ini dan Jalan Alternatif penghubung antara Kelurahan Jatibaru dengan Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima .
ini memiliki rencana akan meregulasi untuk menjaga dan melestarikan alam, hutan dan gunung yang ada di seluruh Wilayah Kota Bima dengan mencabut SPPT bagi oknum petani yang tanam jagung
ni rlu diajungi jempol dengan langkah tegasnya dengan rencananya akan meregulasi untuk menjaga dan melestarikan alam, hutan dan gunung yang ada di seluruh Wilayah Kota Bima ini
Walikota dalam kesemptan itu menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera mengambil langkah cepat dan solusi jalan alternatif tersebut dalam sementara waktu. “Kepada Lurah dan Camat Asakota H. Muhammad Lutfi tegaskan bagi warga masyarakat yang tanam jagung di lereng bukit (gunung) berdekatan dengan rumah terancam akan dicabut Surat Pemberitahuan Pajak Terutang-nya (SPPT). Hentikan penggundulan hutan, hentikan perusakan hutan dan hunung,” ujar Aji Lutfi.
Kebijakan cabut SPPT bagi pemilik SPPT yang tanam jangung di lereng-lereng gunung dekat perkampungan adalah kebijakan yang tidak populis, namun Walikota ini lebih mengutamakan keselamatan warga masyarakat secara luas dan menyeluruh, lebih yang ada didaratan rendah. “Demi keselamatan warga Kota Bima secara keseluruhan, saya perintahkan seluruh Lurah agar cabut SPPT yang menanam jagung lereng gunung dekat perkampungan” lagi-lagi tegas HML. Sambil menambahkan, saya tidak memikirkan untuk kepentingan politik (Pilkada 2024 akan datang, red), tapi lebih pada pemikiran agar warga Kota Bima terselamatkan dari bencana banjir setiap tahunnnya.
Sementara itu, Fahad Fuad, ST selaku Kabid CK PUPR Kota Bima menyebutkan bahwa sesuai arahan Bapak Walikota Bima untuk tetap mengawal pembangunan jembatan penghubung tersebut. Maka kami Dinas PUPR sedang mengawal dan mempercepat proses Pembangunan jalan alternatif Jatibaru Timur – Wera. “Kami akan berkoordinasi dengan Pihak Dinas PUPR Provinsi NTB agar dalam waktu dekat segera membangun jembatan sementara/darurat demi kelancaran transportasi masyarakat Kota Bima – Kabupaten Bima, sembari menunggu pembangunan jembatan permanen,” singkatnya. (TN – 03)
COMMENTS