Walikota HML pimpin rakor, percepatan vaksin di Paruganae Jum’at (26/11/2021) malam. |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Jumat (25/11/2021) pukul 20.00 Wita malam bertempat di gedung Convention Hall – Paruganae Kota Bima, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan percepatan Vaksin Covid-19 yang di pimpin langsung oleh Walikota Bima H. Muhammad aLutgi, SE dan di hadiri 200 orang dengan mengedepankan Protokoler Covid-19.
Hadir dalam rakor ini antara lain, Kasdim 1608/Bima, Mayor Inf. Yudha Bakti S.Ip, Asisten II Pemkot Bima, H. Ahmad SE, Kadis Kesehatan, Drs. H. Azhari, M.Si, Kabag Ops Polres Bima Kota Kompol Nusra, SH, Kasat Binmas AKP Dedy, Danramil 01-1608/Bima Kapten Inf Seninot Sribakti, Kapolsek se-Kota Bima, Kepala BULOG Bima dan seluruh Pimpinan OPD Lingkup Pemkot Bima (Camat, Lurah Se-Kota Bima dan seluruh Kepala Puskesmas), seluruh Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kota Bima.
Dalam rakor tersebut, Walikota Bima menghimbau setiap masyarakat bahwa vaksin aman dan halal, Isu hoax dari dampak buruk vaksin harus dihentikan pelakunya, karena berdampak pada minimnya kesadaran masyarakat yang ada di wilayah Kota Bima, di informasikan bukti amannya vaksin yakni dari sekian banyak yang telah divaksin tidak ada efek negatif. “Semua vaksin adalah halal Lurah Libatkan RT, karena RT dengan pendekatannya ditengah masyarakat akan cukup tau masyarakat yang sudah vaksin atau tidak, laksnakan vaksinasi 10.000 orang perdua hari dan laksanakan secara bertahap pergunakan setiap kesempatan acara dengan sosialisasi yang intens, memberikan pelaporan kepada kami apabila bila ada ASN yang tidak mau vaksin dengan menahan honorarium ASN yang tidak bisa menunjukan bukti vaksin.
Sementara itu, Kapolres Bima kota AKBP Henry Novika Chandra SIK SH juga menghimbau, penangganan percepatan vaksin ini perlu adanya kerjasama untuk menyukseskan vaksinasi. Kegiatan Vaksinasi sudah kita lakukan dengan vaksinasi di seluruh wilayah Kota Bima. Namun ada beberapa permasalahan, yakni belum memiliki data masyarakat yang sudah dan belum melaksanakan vaksinasi kelurahan. Jadi perlu dilakukan pendataan di tingkat RT/RW yang belum melaksanakan vaksinasi.
Covid-19 ini tidak dapat diprediksi kapan akan berakhirnya. Maka perlu dilakukan langkah- langkah lebih lanjut untuk dapat menyelesaikan kegiatan Vaksinasi ini sesuai dengan target dan sasarannya.
Hal yang sama juga diuraikan oleh Kasdim 1608/Bima Mayor Inf Yudha Bakti Sip yang mengatakan, agar kegiatan vaksin ini melibatkan dinas dukcapil agar bisa data nama dan Alamat agar bisa terarah, berlakukan semua punishment berupa penahanan dan penolakan/tidak diberi ijin kepada setiap orang yang ingin bepergian yang tidak memiliki kartu vaksin, dicari strategi dan teknis khusus untuk mengetahui kartu vaksin palsu dan asli sehingga proses vaksinasi bisa berjalan.
Dalam melaksanakan tugas guna menyukseskan Vaksinasi yang sudah ditargetkan oleh Pemerintah Pusat. khususnya Lurah dan Babinsa yang mendapatkan tugas untuk percepatan Vaksinasi, kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak keluarnya aturan pemerintah pusat dan akan berlanjut dan seterusnya, sehingga target yang direncanakan bisa tercapai dengan cepat,dan tepat sasaran. Kolaborasi pemerintah dengan aparat TNI/Polri serta pihak lain yang turut mendukung percepatan capaian target vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mempercepat penanganan kasus Covid-19.
Disamping itu, ada juga pemerintah kota yang menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki institusi kesehatan untuk mengakselerasi percepatan capaian vaksinasi. Koordinasi juga disebutkan menjadi hal yang perlu ditekankan semua peserta rapat. (TN – 03)
COMMENTS