KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Pendidikan karakter merupakan membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Sehingga mendidik manusia dari usia dini itu sangat penting.
Nah, terbukti di SMP Negeri 15 Kota Bima setiap hari Senin – Sabtu (kecuali hari Jum’at) wajib melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah sebelum jam pulang sekolah, bahkan siswa-siswi dilarang meninggalkan sekolah (jam pulang) sebelum melaksanakan sholat dhuhur berjamaah bersama dewan gurunya.
Setelah sholat dhuhur berjamaah, ternyata di Musholla Nurul Ilmi milik sekolah setempat tidak dibiarkan kosong begitu saja. Tepatnya, setiap hari Rabu dan Kamis digelar Ekskul Tilawah bagi siswa-siswi kelas VII, VIII dan IX yang dipandu oleh Ustadz Abdillah, S. Pd.I yang merupakan Qori asal Kelurahan Nitu Kecamatan Raba yang didatangkan secara khusus dengan dibiayai menggunakan dana BOS.
Kata Abdi, S. Pd selaku Kepala SMPN 15 Kota Bima pada Tupa News Kamis (24/09/2021), kegiatan sholat dhuhur ini dilaksanakan sejak sekolahnya memiliki air sendiri (Agustus 2021, lalu), yang digali secara gotong royong oleh warga setempat. “Sebenarnya sejak dirinya dilantik menjadi Kepala Sekolah (Kasek) sejak Desember 2019 lalu, ingin menerapkan sholat berjamaah namun terhalang dengan keberadaan air bersih diwilayah sekolahnya ketika musim kemarau. Jadi hampir satu tahun lebih dirinya mencari cara untuk mendatangkan air disekolahnya dan alhamdulilah satu bulan yang lalu sekolah yang dipimpinnya berhasil menggali sumur di atas gunung dengan bergotong-royong bersama orang tua siswa dan masyarakat setempat yang didukung Komite Sekolah secara manual selama 14 hari, sehingga air bersih dapat dialiri dengan pipa sejauh 25 meter dan akhirnya sekarang air milik bersama sekolah di atas negeri awan terus mengalir hingga sekarang,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya Kamis siang.
![]() |
Nampak para pengawas pendidikan jenjang SMP cek sumur milik SMPN 15 Kobi. |
Sekolah ini sejak dibangun Tahun 2009 lalu tidak memiliki air bersih ketika musim kemarau, sehingga saat dirinya ditempatkan sebagai kasek langsung memerintahkan para siswa dan guru setiap harinya harus membawa air bersih sebanyak satu botol tanggung dari rumah untuk menyiram bunga-bunga dan untuk disimpan dikamar kecil (WC). Namun begitu ada air yang dialiri menggunakan mesin (sanyo) ini maka tentu sekali sangat terbantu, akibatnya pihaknya membuat program wajib sholat dhuhur berjamaah dimushollah setempat. Selanjutnya dilanjutkan dengan program Ekstrakurikuler Tilawah.
Kasek sekaligus Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sangiang- Ranggasolo (Sangraso) Wera – Kota Bima ini menambahkan, sekolah yang dipimpinnya kini mulai mengalami perubahan baik dari penataan halaman sekolah (bunga) hingga penataan fisik Sekolah “Saya hanya sebagai kasek disini, tapi berubahnya sekolah ini dari sekolah pinggiran menjadi sekolah yang setara dengan sekolah yang ada diwilayah perkotaan, terjadi atas kekompakan dan rasa kegotong royongan para seluruh dewan guru, pegawai dan warga sekolahnya serta partisipasi aktif masyarakat Kelurahan Oi Fo’o dan Nitu sehingga sekolah dapat berbenah diri dan berubah sekejap,” tutupnya. (TN – 01/Adv.)
COMMENTS