HomeKota BimaPendidikan

Luar Biasa, Aji Leto Pimpin Guru SDN 59 Rasalewi Bangun Mushollah

H. Latif Kepsek SDN 59 Rasalewi
Kepala SDN 59 Rasalewi H. A. Latif, S. Pd. I


Kota Bima, Tupa News.- H. A. Latif, S. Pd. I yang biasa di sapa Aji Leto menyampaikan terima kasih kepada seluruh dewan guru dan pegawai SDN 59 Rasalewi Kota Bima serta masyarakat Lingkungan Rasalewi Kelurahan Jatibaru Barat Kecamatan Asakota sejak 21 Desember 2020 belum lama ini sudah membangun Mushollah dihalaman sekolah SDN 59 Rasalewi dengan ukuran 5 x 6 Meter yang di bangun secara swadaya dan gotong royong.

Mushollah yang diberi nama oleh Aji Leto Mushollah Baitul Rabbani (Rumah Tuhanku) dibangun atas dasar kebersamaan baik guru PNS maupun Non PNS dengan menyumbang bahan-bahan material seperti batu bata, pasir, tanah, kritil dan lain-lain. “Jadi saya selaku Kepala Sekolah (Kepsek) tidak menerima uang cash akan tetapi menerima sumbangan berupa bahan material saja, dan bagi donatur yang ingin menyumbangkan untuk kelanjutan pembangunan mushollah ini silahkan menghubungi panitia pembangunan mushollah sekolah ini,” ujarnya pada Tupa News Kamis (25/02/2021) pagi.

Saya bangsa dengan guru-guru disini, yang selalu kompak, punya antusiasme dari tidak memiliki tempat ibadah (mushollah) dan untuk memiliki mushollah dimaksud. Tujuan Mushollah ini dibangun, yakni untuk kegiatan imtaq bagi siswa dan guru tentunya. “Mudah-mudahan mushollah ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat ini dan semoga guru-guru disini selalu dilimpahkan rejekinya agar bisa menyumbang lagi bagi kelanjutan mushollah ini,” pintah Aji Leto pada guru dan dermawan lainnya.
Mushollah SDN 59 Rasalewi
 
Saat di jumpai wartawan ini di ruang kerjanya, Aji Leto juga menggungkapkan bahwa disekolah yang dipimpinnya itu tidak hanya memiliki guru yang kompak. Akan tetapi, sekolah yang asri tersebut, juga dinilai sebagai sekolah yang aman serta masyarakatnya masih memiliki nilai dan rasa kegotong royongan yang sangat tinggi.


Hal itu terbukti, sejak sekolah SDN 59 Rasalewi dibangun pada Tahun 1978 lalu masyarakat setempat sepakat tidak menggunakan fasilitas sekolah untuk kegiatan kemasyaratan seperti; pernikahan, lapangan untuk bermain sepak bola (olahraga masyarakat) dan kegiatan-kegiatan kemasyaratan lainnya.

Sehingga sekolah ini betul-betul untuk pembinaan pembelajaran bagi anak-anak bangga. Tidak hanya itu saja, tetapi masyarakat disini sangat positif, antusiasme dan ramah-ramah seperti melihat hewan ternak saja yang masuk di halaman sekolah ini, maka masyarakat itu yang akan mengusir hewan ternak untuk keluar dari halaman sekolah agar tidak merusak tanaman dan bunga milik SDN 59 Rasalewi, jadi bukan penjaga sekolah lagi.

Begitupun saat Kepsek maupun guru dan pegawai yang datang kesekolah pagi-pagi hari apabila pintu gerbang sekolah belum dibuka, maka masyarakat sekitaran yang membuka pintu gerbang tersebut, yang jelas kepedulian masyarakat disini sangat tinggi dan masyarakat benar-benar memiliki sekolah ini dan terbukti hingga sekarang fasilitas milik sekolah yang bernilai rupaih belum pernah dilaporkan ada kehilangan (dicuri). “Mudah-mudahan keamanan disini bisa dipertahankan karena sekolah ini milik masyarakat dan bukan hanya milik siswa dan guru saja,”, pintah mantan Kepsek SDN 43 Melayu, mantan kepsek SDN 5 Rabangodu Utara dan mantan kepsek SDN 2 Suntu ini.

Saat ini Aji Leto yang berdomisili di Lingkungan Muhaijirin Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda, di SDN 59 Rasalewi yang dipimpinnya itu memiliki siswa sejumlah 200 lebih orang dengan 12 orang guru PNS dan 1 orang kepsek, serta 22 orang guru Non PNS yang terdiri dari 1 orang Tenaga Usaha (TU) dan seorang penjaga sekolah. (TN – 02)



COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0