![]() |
Mahasiswa UT Mataram Pokjar Kota Bima foto bersama dengan pengelola Sri Astuti Handayani |
Kota Bima, Tupa News . – Seperti yang diberitakan sebelumnya 17 mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Mataram Pokjar Kota Bima jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) harus tertunda kuliahnya akibat belum transfer pembayaran biaya SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) untuk Semester II. Dimana pada Senin (28/09/2020) pagi sejumlah mahasiswa mengadakan jumpa pers dengan sejumlah media, dan menurut mereka (Mahasiswa, red) yang dikorbankan menyatakan, bahwa pihak pengelola yang belum menyetor ke pihak UT Mataram.
Menurutnya, pada Rabu (30/09/2020) pukul 09.11 wita/pagi dirinya dihubungi pihak UT Mataram via telepon selulernya berdasarkan informasi dari Rektornya langsung, bahwa dirinya diberikan waktu satu jam untuk melunasi pembayaran bagi 17 mahasiswa asal Pokjar Kota Bima itu. Sehingga Sri, pada pukul 13.17 wita baru menyelesaikan pembayaran SPP tersebut dan para mahasiswa ini tidak ada masalah lagi dan sudah bisa kuliah dengan normal pada Semester II ini, tanpa ada lagi penambahan Semester IV sebagai penganti Semester II. “Selamat kepada 17 mahasiswa asal Pokjar Kota Bima sudah bisa kuliah normal lagi, hal ini berkat doa dan kesabaran kita semua,” ulasnya lagi.
Dihadapan perwakilan mahasiswa Kelas C tersebut, Sri juga menyampaikan mulai Semester III nanti dirinya tidak menerima lagi pembayaran secara cash maupun ditransfer ke rekening pribadinya. Tapi dirinya akan memberikan kode bilingnya masing-masing untuk memudahkan para mahasiswa untuk melakukan pembayaran biaya kulaihnya (SPP) ke rekening kampus UT secara langsung. “Insya allah tidak ada niat saya tipu-tipu seperti yang di isukan diluar sana dan selama ini tidak masalah. Baru kemarin saja, eror system saat dirinya transfer SPP bagi 17 mahasiswa via internet banking,” bebernya.
Pembayaran SPP bagi 17 mahasiswa via internet banking, dilakukannya secara kelompok dan dalam waktu satu hari, namun saat itu eror system dan dirinya mengira sudah masuk ke rekening UT. Beda dengan pengiriman bagi 4 mahasiswa lainnya dengan internet banking, yang dikirimnya pada hari yang berbeda dan hasilnya dapat tertransfer ke rekening UT. “Saat itu, saya kanget ada laporan dari pihak UT bahwa masih banyak mahasiswa asal Pokjar Kota Bima yang belum bayar biaya kuliah. Sehingga dirinya cek sms banking dan lain-lain, baru sadar tidak ada bukti transfer uang di rekeningnya mengalir ke rekening UT dan setelah di cek saldo rekeningnya, ternyata uang milik 17 mahasiswanya masih utuh 100 porsen,” tutupnya.
Hal yang sama juga disampaikan salah seorang mahasiswa yang mewakili teman-temannya, terkait jumpa pers dengan sejumlah mahasiswa Senin kemarin, itu hanya miss komunikasi saja. “Atas nama pribadi dan mewakili mahasiswa kelas C lainnya, kami minta maaf pada pengelola UT Pokjar Kota Bima ibu Sri,” kata seorang mahasiswi ini dengan nada penuh haru.
Seorang mahasiswi ini juga menambahkan, saya mengajak teman-teman untuk belajar dengan tekun, serta fokus pada semester II esok agar kita bisa meraih predikat S-1 PGSD akhir Tahun 2021 mendatang, ajaknya. (TN – 06)
COMMENTS