HomeKota BimaLingkungan

Pembentukan Pengurus Baru Majelis Taklim Baitul Hamid Tidak Melalui Mekanisme

sigi penaraga
foto ilustrasi : logo majelis taklim

 

 
Kota Bima, Tupa News.- Entah manajemen organisasi model apalagi yang tengah diterapkan di Majelis Taklim Masjid Besar Baitul Hamid – Raba Kota Bima. Publik dan jamaah tersentak dan bingung, kok tiba-tiba telah terbentuk dan terpilih Hj. Sumarni sebagai Ketua Majelis Taklim yang baru. Sementara Hj. Sumarni adalah mantan Sekretaris Umum pada kepengurusan majelis taklim sebelumnya, penunjukan yang bersangkutan sebagai ketua yang baru periode tahun 2020 kedepan, dinilai ditunjuk tanpa melalui mekanisme yang jelas.

Parahnya lagi, Hj. Sumarni ditunjuk sebagai ketua yang baru tanpa adanya Surat Penugasan (Mandat) yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Ketua Majelis Taklim Baitul Hamid yang syah yakni Hj. Suharni HM. Talib, S.Pd. Menurut beberapa orang Pengurus Majelis Taklim Baitul Hamid Raba yang enggan disebutkan namanya, menuturkan bahwa penunjukan dan penetapan Hj. Sumarni sebagai ketua majelis Taklim wanita yang baru memang dirancang sedemikian rupa.

Semestinya kami sebagai bagian dari pengurus lebih-lebih Hj. Suharni selaku ketua yang syah diundanglah dan biarkanlah jamaah majelis taklim Baitul Hamid Raba sendiri yang memilih dan menentukan sikapnya sendiri. “Kenapa harus diintervensi dan diatur sepihak seperti ini,” tanyanya dengan raut wajah tegang.

Sementara sumber lainnya juga, mempertanyakan alasan apa kok tiba-tiba ketua yang ada (Hj. Suharni) dicabut dan diganti dengan Hj. Sumarni. Padahal, jujur kami katakan bahwa selama kepemimpinan Hj. Suharni aktivitas majelis taklim begitu variatif dan penuh semangat. Bayangkan, kegiatan-kegiatan majelis taklim tidak pernah dianggarkan dan dibiayai oleh Yayasan Baitul Hamid Raba. “Sumber dana kegiatan-kegiatan yang ada selama ini hampir sepenuhnya berasal dari kantong pribadi Hj. Suharni yang terkenal sangat dermawan itu. Kok jasa beliau (Hj. Suharni) tidak dilirik dan tidak diperhatikan sama sekali,” ujar sumber yang berkerudung cantik ini.

Lanjut sumber ini, kami pikir ini merupakan sebuah bentuk kedzholiman dan tontonan yang sangat tidak terpuji yang secara adab dan tata nilai social kemasyarakatan sangat berbanding terbalik apalagi ini berkaitan dengan Majelis Taklim Wanita Islami. Sungguh sangat disesalkan hal ini harus terjadi. “Mudah-mudahan Allah SWT memberikan hidayah dan petunjuk kepada mereka yang suka mendzholimi orang lain dan menghalalkan segala cara untuk meraup keuntungan pribadi dan kelompok dengan tanpa pernah menyadari bahwa masjid adalah rumah Allah yang harus dijaga kesakralan dan kemakmurannya,” pinta mereka mengakhiri wawancara eksklusif dengan media ini.

Ditempat terpisah, Ketua Majelis Taklim yang baru, Hj. Sumarni, pada Tupa News di kediamannya RT. 06 RW. 03 Rabangodu Utara (Apotek Omega) Minggu (09/08/2020) jam 11:00 wita memberikan klarifikasi bahwa pada dasarnya, dirinya didatangi oleh seorang pengurus masjid (Sebelum pelantikan Pengurus Masjid Baitul Hamid Raba Periode 2020 – 2025), yang mana kemudian dirinya menyerahkan lima nama untuk kepengurusan majelis taklim yang baru itu, ujarnya.

Dus, Hj. Sumarni yang membidangi bidang koordinasi potensi muslimah masjid besar Baitul Hamid Raba, menyatakan ke lima nama pengurus majelis taklim yang baru itu, merupakan pengurus lama dibawah pimpinan Hj. Suharni, yang terdiri dari Sekretris Umum (Hj. Sumarni), Wakil Ketua I (Satu), Wakil Ketua II (Dua), Wakil Ketua III (Tiga) dan Sekretaris II (Dua), jadi lima orang inilah yang akan menjadi pengurus inti pada kepengurus yang baru ini, sedangkan Hj. Suharni (Mantan ketua yang lama), dipercayakan sebagai penasehat. “Insya Allah SK majelis taklim Baitul Hamid yang baru, akan diterbitkan dan diserahkan oleh pengurus masjid setempat, saat pelantikan majelis taklim nanti,” beber Hj. Sumarni. (TN – 06)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: