Nampak halaman SDN 65 Jatibaru ditutupi lumpur akibat banjir (tergenang), Selasa (16/11/2021). |
Kepala SDN 65 Jatibaru, Junaidin sedang tunjuk keadaan pagar depan sekolah yang sudah digali gotnya, yang diduga akan membuat pagar roboh. |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Selama dua hari berturut-turut Kota Bima diguyur hujan tepatnya pada hari Kamis (11/11/2021) dan Jum’at (12/11/2021), hujan tersebut membawa luka bagi SDN 65 Jatibaru Kota Bima. Pasalnya, hujan tersebut menimbulkan banjir, yang merupakan luapan dari Jalan Propinsi jalur Jatibaru – Wera.
Kini keadaan sekolah setempat terlihat tergenang air hingga dihalaman sekolah. Saat ini juga, tepatnya dijalan ekonomi Jalan Jatibaru Timur membuat parit (got) depan sekolah sudah digali oleh masyarakat untuk mengurangi tergenang air. Namun kata Junaidin, S. Pd selaku Kepala SDN 65 Jatibaru pada Tupa News Selasa (16/11/2021) mengatakan, dengan adanya parit tersebut dapat membahayakan pagar milik sekolah ini sewaktu-waktu bisa roboh dan dapat mengakibatkan korban jiwa dari siswa ini sendiri.
Pasalnya, got yang digali oleh masyarakat itu, posisinya berdekatan (pinggir) pagar bagian depan sekolah, sehingga pagar sekolah bisa roboh nantinya. “Saya harap dinas terkait (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bima) dapat cross cek keadaan sekolah kami sekarang dalam keadaan memprihatikan,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
Seperti diketahui oleh publik, posisi sekolah (SDN 65 Jatibaru) berada dibawah kolom jalan propinsi lintas Jatibaru – Wera, sehingga apabila saat musim hujan maka air banjir yang mengakibatkan banjir lumpur selalu masuk dihalaman sekolah. Untuk itu, kasek Junaidin sangat berharap adanya bantuan pagar dan got dibagian atas (bagian belakang) sekolah atau di Bagian Utara. “Ketika pagar itu diadakan, maka air banjir dapat dialiri ke got menuju bagian Barat dan Timur yang menuju ke areal persawahan dan sungai Jatibaru.
Siswa SDN 65 Jatibaru sedang ikuti ANBK Selasa (16/11/2021) didampingi kasek Junaidin. |
Lanjut Kasek Junaidin, fokus pada kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tingkat Sekolah Dasar (SD) bagi siswa Kelas IV dan Kelas V. Sekolah yang berdomisili di Kelurahan Jatibaru Timur Kecamatan Asalta tersebut, merupakan sekolah yang masuk diprogram organisasi penggerak, sehingfa ANBK Tahun 2021 diikuti oleh 80 siswa yang terdiri dari Kelas IV dan Kelas V. “Walaupun akibat paska banjir yang melanda sekolah ini, sehingga sekarang dalam keadaan tergenang lumpur, kasek beserta jajarannya dan siswa selaku peserta ANBK tetap semangat melaksanakan ANBK secara serentak itu,” tutupnya. (TN – 01)
COMMENTS