Yayasan Mutiara Terang Bangsa foto bersama siswa SDN 55 Dara usai melaksanakan sosialisasi tentang bahaya Gadget dan Media Sosial, Rabu (24/05/2023). |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Rabu (24/05/2023) Yayasan Mutiara Terang Bangsa menggelar sosialisasi tentang bahaya Gadget dan Media Sosial di SDN 55 Dara Kota Bima. Pada dasarnya, Gadget adalah istilah yang merujuk pada perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus. Kata gadget sendiri berasal dari bahasa Inggris yang diartikan sebagai gawai dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, gadget juga sering dihubungkan dengan ponsel pintar atau smartphone. Perkembangan gadget sebagai alat elektronik kemudian menjadi suatu kebutuhan. pada contohnya ponsel dengan sekedar menjadi alat komunikasi, kini berkembang untuk kebutuhan dan gaya hidup.
Selain itu, Gadget merupakan perangkat elektronik kecil yang memiliki berbagai fungsi khusus. Selain itu, gadget juga dapat diartikan sebagai suatu perangkat alat canggih yang didalamnya terdapat berbagai aplikasi. Aplikasi ini sendiri kemudian dijadikan sebagai sumber informasi, jejaring sosial, hobi, kreativitas, dan masih banyak lagi.
Alat teknologi ini juga mempermudah seseorang untuk berbagai aktivitas. Melalui aplikasi yang terhubung dengan koneksi internet, maka hingga saat ini, gadget membantu kebutuhan manusia. Contohnya saja pada penjualan barang, membeli, mencari teman, dan bekerja. Jadi, gadget merupakan perkembangan teknologi komunikasi yang memiliki banyak fungsi.
Perbedaan gadget dengan benda elektronik lainnya adalah pembaharuan. Saat ini, gadget terus diperbarui untuk berbagai kebutuhan manusia. Bahkan, gadget atau gawai juga berfungsi sebagai sarana bisnis, sumber informasi, penyimpanan data, rekaman, untuk mendengarkan musik, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, gadget juga digunakan sebagai sarana belajar secara online ataupun online.
Sejarah Singkat Gadget
Sejarah atau awal mula kemunculan gadget sesungguhnya tak terlalu bisa dijelaskan secara menyeluruh. Hal ini karena kata gadget ini tidak menyimbolkan suatu benda ataupun barang, melainkan pada suatu klasifikasi dari beberapa jenis komponen seperti misalnya handphone.
Oleh karena itu, saat membahas mengenai sejarah atau awal mula gadget, maka sama halnya dengan membahas sejarah dari perangkat handphone itu sendiri. Pada awalnya belum dikenal istilah handphone, karena alat komunikasi ini masih menggunakan perantara kabel (telepon) serta menggunakan sinyal radio dengan istilah Handy Talkie (sekarang Walkie Talkie).
Saat itu, perangkat telepon disebut sebagai gadget sepenuhnya karena penggunaannya masih terkesan sulit, bobotnya juga mencapai sekitar 35 pon sehingga menjadi kurang efektif. Hingga akhirnya, pada generasi ke 1 dan generasi ke 2 perangkat telepon mulai dimodifikasi menjadi lebih ringan dengan menggunakan antena mini serta penggunaan sinyal radio yang lebih rendah, sehingga lebih aman bagi kesehatan para penggunanya.
Terkait Sosialisasi tersebut, Kepala Sekolah Ibu Asnar Karnilita, S.Pd., SD bersama dewan guru dan Tenaga Kependidikan SDN 55 Dara Kota Bima mengucapkan terima kasih kepada “Ketrin Ivana Putri” dari Yayasan Mutiara Terang Bangsa.
Kami apresiasi dan penghargaan atas bantuan dan kepedulian yang diberikan kepada peserta didik kami pada sosialisasi edukasi tentang Bahaya Gadget dan Media Sosial. “Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan berkah dan Rahmat-nya atas segala bentuk bantuan yang telah diberikan,” ucap ibu Asnar. (TN – 01/Adv.)
COMMENTS