Kedepannya nanti guru akan dihadapkan dengan persoalan yang serius tentang kemajuan Tekhnologi dan Informasi (TI) yang serba digital. Jadi ini harus di imbangi dengan kualitas SDM bagi guru, apalagi menyangkut jenjang karir dan pangkat guru, jika tidak mampu menulis karya ilmiah maka pangkatnya akan mentok di golongan III/b. Syarat umum menjadi pengurus PGRI, menurut Bab VIII Pasal 25 Ayat 1 huruf CART terbaru Kongres XII/2019, pengurus PGRI adalah anggota PGRI yang telah membuktikan peran serta aktif dalam kepengurusan dan atau terhadap organisasi.
Sementara persyaratan khusus pada ART Bab VIII Pasal 25 Ayat 2 huruf a “berbunyi”, pernah duduk dalam kepengurusan pada tingkat yang sama atau paling rendah dua tingkat dibawahnya kecuali untuk pengurus PGRI Cabang (Tingkat Kecamatan) khusus dan Ranting (Tingkat sekolah). Program kenaikan pangkat di rasa paling urgen karena guru merasakan kesulitan saat pengurusan berkas persyaratan kenaikan pangkat itu, sehingga guru merasa enggan dan kurang semangat setiap akan mengurus kenaikan pangkat dimaksud.
Apapun yang mengarah pada ke mudahan bagi guru dalam mengurus nasibnya terutama pada pengurusan kenaikan pangkat. H. Dahyar nantinya akan memberikan kemudahan dalam proses pengajuan administrasi dan tidak adalagi yang lolos atau tidaknya berkas, karena sesungguhnya kebijakan itu memang ada pada tim penilaian PAK.
Saat ini banyak guru yang tidak memiliki sertifikat pelatihan atau seminar sebagai bentuk pengembangan diri, sebab memang tidak pernah guru mendapatkan kesempatan untuk ikut dan itupun kalau di tunjuk, sementara jumlah jenjang pendidikan mulai dari SD dan SMP negeri dan swasta di Kota Bima puluhan sekolah. Lantas mengapa dalam mengutus para guru tidak fariatif padahal seminar atau warshop penting diikuti oleh para guru, karena tujuanya adalah meningkatkan kopetensi dan kemampuan.
![]() |
H. Dahyar didampingi Kepsek SDN 49 Rabangodu Selatan, Mujadid, S.Pd.I saat itu H. Dahyar turun melakukan pembinaan disekolah setempat |
Selain program kenaikan pangkat, H. Dahyar juga akan berencana menyusun program dan semuanya akan dilibatkan untuk menjalin komunikasi antar pengurus ranting, pengurus cabang dan pengurus Kota Bima agar tidak terjadi miskomunikasi dalam berbagai kegiatan program dimulai di susun dari bawah terutama pada ranting dan cabang.
Selain itu, H. Dahyar selaku Pengawas Pendidikan juga dalam jabatan lainnya, sebagai ketua di dua koperasi guru selama 25 tahun terbukti tidak pernah nampak cacat, justru maju dengan pesat dan memiliki aset miliaran rupiah. PGRI Kota Bima kedepannya harus ada perubahan dan membangun kemitraan dengan pemerintah. “Wajib hukumnya dan tidak ada tawar menawar untuk bermitra dengan pemerintah, karena rohnya PGRI ada di pemerintah sebab anggotanya adalah guru mulai dari ranting, cabang hingga ke PD PGRI Kota Bima,”.
Selain itu balon ini dianggap berkomitmen untuk mendukung visi misi pemerintah khususnya pada bidang pendidikan. Pengawas SD yang di kenal tegas dan dermawan ini, juga berencana akan memfasilitator dan mediator bagi guru wiyata (honorer) dan layak di perhatikan juga karena sudah membantu dalam memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di sekolah, guru PNS di Kota Bima jumlahnya masih belum imbang bila di bandingkan dengan kebutuhan yang ada seiring dengan banyaknya guru-guru PNS yang masuk purna tugas atau pensiun, sehingga saat ini terjadi kekurangan guru PNS.
Seorang H. Dahyar nantinya, akan membangun kerjasama dengan stake holder yang senantiasa selalu ada, baik bersama Dewan Pendidikan, K3S (Kelompok Kepala Sekolah) Tingkat SD, MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Tingkat SMP. Pesan Aspirasi untuk kemajuan PGRI agar kedepannya harus ada perubahan dan lebih maju lagi, sementara bagi para calon kandidat untuk berkompetisi secara fait dan sehat dengan gaya masing-masing tanpa membicarakan kekurangan orang lain karena kita manusia yang tidak sempurna, sebab musuh satu terlalu banyak, berteman seribu terlalu sedikit.
COMMENTS