“Selain drainase perkotaan, juga akan dilakukan pembuatan cekdam, kolam resapan/retensi, termasuk saluran drainase disekitar kuburan Cina di Kelurahan Dara, semua itu ditangani oleh Nufrep Bank Dunia,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, selain memperoleh dukungan dari Nufrep Bank Dunia dan JICA Jepang, juga dalam rangka penanggulangan bencana banjir di sisi hulu Kota Bima, akan dikembangkan Pertanian Terintegrasi, yang sekarang dilakukan oleh Kementerian Pertanian sebagai program Up Land.
Program Up Land tersebut memadukan 3 aktivitas yaitu tanaman hultikultura untuk jangka pendek, penggemukan ternak untuk jangka menengah, dan penanaman pohon untuk jangka panjang, termasuk didalamnya penanaman pohon untuk pakan ternak, sehingga space itu dibagi menjadi 3. Bebernya.
“1 kelompok terdiri dari 10 orang, masing-masing mengelola 1 hektar lahan, sehingga jumlahnya 10 hektar untuk 1 kelompok, kemudian peruntukkan lahannya dibagi menjadi 3, sepertiga untuk jagung, sepertiga untuk kandang kolektif, dan sepertiga untuk tanaman tahunan,” ungkap H. Fakhrunrazi.
Selain itu juga, akan dilakukan oleh Yayasan Islam Relief, pada bulan lalu telah menandatangani kerjasama dengan Pemerintah Kota Bima, Islam Relief akan membuat 1 kelompok pilot project di Kota Bima yang saat ini tengah dilakukan penjajakan, tutupnya. (TN – 03)
COMMENTS