
Walikota H. Man hadiri pendistribusian zakat konsumtif bagi masyarakat Kecamatan Mpunda.
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Kamis (19/06/2025) bertempat di halaman Rumah Sehat Baznas Kota Bima yang berlokasi di Kelurahan Santi, pihak Baznas Kota Bima menyerahkan pendistribusian zakat konsumtif bagi masyarakat seperti janda tua, duda tua, guru ngaji dan fakir miskin di Kecamatan Mpunda sejumlah 400 mustahid.
Dalam laporannya, Ketua Baznas Kota Bima H. Nurdin Mansyur, S.Sos, MM pada giliran kelima (Kecamatan Mpunda) ini diberikan kepada 400 mustahid (penerima manfaat/masyarakat) atau 40 orang per kelurahan dengan rincian diantaranya bagi janda tua 5 orang, duda tua 5 orang dan 5 orang guru ngaji serta fakir miskin 25 orang.
“Ini kecamatan terakhir penyaluran pendistribusian zakat konsumtif yang bersumber dari Zakat profesi ASN se Kota Bima dan para penerima ini masing-masing menerima 5 Kg beras dan 150 ribu uang tunai. “Mengingat para mustahid (penerima manfaat) hadir dari jam 09.00 pagi sehingga pihak Rumah Sehat Baznas membuka pelayanan kesehatan gratis bagi penerima manfaat zakat konsumtif ini, singkat H. Nurdin.
Sementara dalam sambutannya, Walikota Bima H. A. Rahman, SE banyak menyampaikan hasil pertemuan di Paruga Nae pada debat publik Kamis pagi, yakni tentang program pemerintah tentang kelanjutan pembangunan Kota Bima dan Program BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Asri) diantaranya. Pasalnya, kabel di lampu jalan di jalan Gatot Soebroto Sadia – Sambinae dan sejumlah pohon dan bunga dipotong oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Kalau emangnya ada salahnya sebagai Walikota, mohon datangi saya dikantor untuk disampaikan keluhannya, kenapa pohon dan bunga ditebang menjadi,” ujarnya H. Man.
Kepada guru ngaji, Walikota berpesan, agar karakter dan akhlak ditanam pada generasi sekarang, mengingat perkembangan zaman makin canggih. Maka lewat Al Qur’an ini-lah menjadi bekal generasi kita saat ini untuk membentengi pengaruh perkembangan jaman.
Walikota juga mengecam kejadian pembunuhan disalah satu kost di Kelurahan Mande baru-baru ini yang berakhir dengan korban meninggal dunia akibat dipicu pesta miras sebelumnya. “Pelaku warga dari Kelurahan Penanae Kota Bima, sedangkan korban berasal dari Kabupaten Bima. Saya harap warga Mande sigap terkait hal ini agar tidak terulang kembali atau minimalnya bikin aturan yang begitu ketat tentang tata cara penginapan (kost) dimaksud,” harapnya. (TN – 03)
COMMENTS