Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE bulan terkahir pimpinan apel gabungan, Senin (04/09/2023). |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima mengawali Bulan September dengan melaksanakan Apel Gabungan yang dipimpin langsung Walikota Bima, bertempat di Halaman Kantor Walikota Bima Senin (04/09/2023).
Apel Gabungan yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kota Bima ini kerap dilaksanakan setiap bulan. Namun, jumlah peserta yang hadir kali ini lebih banyak dari biasanya.
Tentu hal tersebut diapresiasi langsung oleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE selaku pembina apel. Ia mengaku bangga bahwa hari ini seluruh ASN lingkup Pemkot Bima hadir mengikuti apel gabungan di penghujung masa kepemimpinannya. “Seperti diketahui ini adalah bulan terakhir, tepatnya 26 September 2023 saya akan meletakkan jabatan sebagai Walikota Bima bersama Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, sH,” ujarnya.
Tentunya dalam setiap proses perjalanan selama memimpin Kota Bima bersama Wakil Walikota sudah banyak menggagas pikiran-pikiran. Menggagas konstruksi bangunan seperti apa yang diharapkan, menggagas pembangunan seperti apa yang dicita-citakan. Artinya, semua yang telah dicanangkan mengenai wajah perencanaan Kota Bima mendapat penghargaan 4 kali berturut-turut.
“Ini tidak pernah terjadi dalam sejarah Kota Bima. Baru di periode saya, artinya bukan karena saya, tapi berkat kerja para ASN terbaik saya yang membangun Kota Bima hari ini sejajar dengan kota lain,” ucap H. Lutfi yang disambut dengaj tepukan tangan dari peserta apel (ASN).
Selain itu juga, di masa jabatannya selama 5 tahun ini, tidak ada budaya menyogok jabatan, karena di era saya tidak ada budaya pungut memungut, tidak ada budaya sogok menyogok dalam jabatan apapun, tegasnya.
H. Lutfi menambahkan, bahwa ada sekelompok orang yang mengatakan bahwa di era kepemimpinannya bersama Wakil Walikota lebih jahat dari pemimpin sebelumnya. “Saya katakan itu adalah orang yang tidak memiliki hati nurani sama sekali. Apapun kebaikan didepan mata tetap tidak ternilai karena telah tertanam kebencian dalam dirinya,” imbuhnya.
Terkait persoalan yang sedang ditangani oleh KPK, Ia menyampaikan untuk menghormati setiap proses hukum yang sedang berjalan. “Saya masih berdiri dan berada disini, bagi saya hukum adalah panglima tertinggi di republik ini dan bagi saya kebenaran itu tidak akan pernah tertukar,” tutupnya.
Dapat dilaporkan pada upacara bulan September ini, turut hadir mendampingi Walikota Bima antara lain Sekretaris Daerah Kota Bima, Staf Ahli Walikota, seluruh Asisten, seluruh Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Bima. (TN – 03)
COMMENTS