HomeKota BimaPendidikan

Guru “Negeri Atas Awan” Bersihkan Sisa Banjir di Tanjakan Oi Fo’o Sebelum Upacara HGN

Nampak Kepsek SMP 15 Kobi Abdi (Sedang memikul batu) pimpin bakti sosial dengan melakukan pembersihan di Tanjakan Oi Fo’o  

Kota Bima, Tupa News.- Hari ini Rabu 25 November 2020 bertepatan dengan momen HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 75 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2020. Tentu saja upacara HGN Tahun 2020 ini berbeda dengan tahun sebelumnya, mengingat dalam keadaan Covid-19 sehingga HGN di laksanakan oleh guru di masing-masing sekolah. Seperti SMP Negeri 15 Kota Bima yang berdomisili di Kelurahan Oi Fo’o Kecamatan Rasanae Timur punya rencana untuk mengadakan upacara bendera di sekolahnya pada pukul 08.00 pagi.

Mengingat posisi sekolah ada dipinggir Kota Bima, seorang Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 15 Kota Bima Abdi dari kediamannya Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda menuju Oi Fo’o pada Pukul 06.30 pagi. Namun di pertengahan jalan, saat Abdi melihat di ruas jalan aspal tepatnya di tanjakan pertama menuju Kelurahan Oi Fo’o setelah melewati Kelurahan Oi Mbo Kecamatan Rasanae Timur. Di jalan dimaksud terlihat sudah bertebaran lumpur, sampah dan batu-batuan yang penuh di sepanjang jalan akibat bekas banjir kemarin (Selasa, 24/11/2020, red).

Melihat keadaan itu, Kepsek berhenti sambil memikirkan bagaimana cara bekas banjir itu di manilisir dengan cara batu-batuan dan sampah-sampah bisa di bersihkan agar tidak mengganggu pengguna jalan, baik pengendara roda dua dan roda empat yang melintasi jalan itu. Secara spontanitas Kepsek Abdi punya inisiatif, dengan mengajak seluruh guru dan pegawainya untuk berhentikan sejenak kendaraan sepeda motornya untuk secara bersama-sama membersihkan batu-batuan dan sampah-sampah itu.


 

Guru-guru Negeri Atas Awan kompak bersihkan tanjakan Oi Fo’o tanpa pamri

 
Terbukti di lapangan (Di tanjakan Oi Fo’o) rupanya, satu persatu kendaraan guru dan pegawainya yang melewati tanjakan Oi Fo’o di berhentikan oleh Kepsek Abdi, walaupun guru dan pegawainya saat itu semua menggunakan seragam batik PGRI untuk melakukan upacara HGN. “Ayo mari kita berkumpul dulu di sini, nanti kita sama-sama naik menuju sekolah untuk melakukan upacara HGN dan HUT PGRI,” pintah Kepsek Abdi mantan guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Kota Bima pada guru dan pegawainya.

Secara spontanitas-pun di jawab oleh Wakasek Kesiswaan SMPN 15 Kobi, Sukardin, S. Pd. “Siap di laksanakan pak kepsek Abdi,” kata Sukardin saat itu. Belum lagi seorang mantan guru SMP Negeri 14 Kota Bima ini merupakan urutan pertama yang di berihentikan kepsek Abdi. Selanjutnya, disusul Erni Susanti, S. Pd dan sekitar 20 orang guru lainnya juga di berhentikan dan di kumpulkan di tanjakan Oi Fo’o.

Pada Tupa News Kepala SMP Negeri 15 Kota Bima Abdi, S.Pd Rabu (25/11/2020) siang mengatakan, setelah dirinya memberhentikan para guru tersebut, sembari menyampaikan permohonan maafnya karena sudah mengganggu perjalanan para guru menuju sekolah. “Adapun maksud dan tujuannya memberhentikan guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa ini, untuk merasa peduli terhadap lingkungan yakni membersihkan sampah-sampah dan batu-batuan ini sesuai kemampuannya. Mengingat tidak ada skop dan tembilang untuk menggali lumpur, maka cukup di angkat batu-batuan dan sampah ini untuk di pindahkan ke pinggir jalan, agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya,” ujar Abdi saat di temui di sekolahnya.

Akhirnya para guru yang berseragam PGRI secara serentak tanpa menolak, untuk melaksankan pembersihan bekas banjir. Namun sebelum pembersihan tersebut, Kepsek Abdi sudah melakukan brifiing sekitar tiga menit, dengan harapan selain untuk rayakan secara serimonial HUT PGRI dan HGN 2020 di perlukan keperdulian terhadap lingkungan sekitar tanpa pamri dan harapan di puji, akan tetapi mari kita sebagai ABDI NEGARA untuk sumbangkan buah pikiran dan tenaga demi anak bangsa ke depan, kata Abdi sembari mengatakan bakti sosial spontanlitas tersebut sebenarnya hanya ada dibenak pikirannya saja, namun sangat di apreasi yang luar biasa dukungan para guru dan pegawainya sehingga jalan tanjakan Oi Fo’o dapat di bersihkan.


Usai bakti sosial di Tanjakan Oi Fo’o guru se Negeri Atas Awan gelar upacara HGN Tahun 2020 di halaman sekolah.



Ditempat yang sama, Wakasek lainnya yakni Sri Mariany, SE mengatakan, pembersihan bekas banjir itu memakan waktu kurang lebih selama 45 menit dilakukan oleh para guru “Negeri Atas Awan” dan di lanjutkan naik beriringan kendaraan sepeda motor para guru ini dengan jalan yang mendaki dan berliku-liku untuk melanjutkan upacara bendera HGN dan HUT PGRI Ke 75, yang mana sebagai pembina upacaranya adalah Kepsek Abdi sehingga upacaranya berlangsung secara hikmah walau tanpa kehadiran para siswa-siswi mengingat keadaan Covid-19. Tapi yang terpenting, pada upacara di era New Normal ini tidak mengurangi rasa bahagia para guru, dan hal itu terbukti usai upacara para guru beristirahat sambil makan minum jajan yang telah di sediakan, kata Sri Mariany saat mendampingi Kepsek Abdi.

Sementara itu, Wakasek Humas Dra. Fauzah setelah upacara usai dan jam istrahatpun selesai. Para guru “Negeri Atas Awan” atas nama kebersamaan sepakat merayakan HGN ke Pandai Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima untuk makan siang bersama. “Sambil menunggu menu makanan telah di pesan, diskusi-diskusi ringan dan strategi tentang pengembangan sekolah ke depan gencar dilakukan oleh para guru “Negeri Atas Awan” ini, dan semua ini di lakukan demi kemajuan dunia pendidikan di Kota Bima, khususnya di SMPN 15 Oi Fo’o,” singkatnya. (TN – 03)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: