HomePemerintahanBima

Hadir di Dana Mbojo, Pemkab Blitar – Pemkab Bima Sepakat Bekerjasama

Bupati Blitar Rini Syarifah dan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putrisaat menunjukan hasil kesepakatan dalam bentuk MoU (kerjasama) pada dua pemerintahan setempat.

BIMA, TUPA NEWS.- Bupati Blitar Rini Syarifah melaksanakan penandatanganan kesepakatan atau MoU (Memorandum of Understanding) bersama Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bima, Jumat (26/07/2024) kemarin, di Kantor Bupati Bima.

Turut hadir di diacara itu, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, M. IP beserta seluruh jajaran, Bupati Blitar berserta pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar yang ikut hadir pada kegiatan tersebut.

Bupati Blitar Rini Syarifah dalam sambutanya mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Blitar saya menyampaikan terima kasih kepada Saudari Bupati Bima, Ibu Hj. Indah Dhamayanti Putri beserta seluruh jajaran yang telah berkenan menerima kunjungan kami disela-sela kesibukan bapak/ibu semua. Semoga dengan pertemuan ini, silaturahmi antara Kabupaten Blitar dengan Pemerintah Kabupaten Bima semakin terjalin erat dan bisa terajut kerjasama antar daerah.

“Sebagai perkenalan, ijinkan saya menyampaikan sedikit gambaran terkait Kabupaten Blitar yang dikenal dengan sebutan Land Of Kings (tanah para raja), dimana dimakamkan atau disemayamkannya abu dari raja-raja pendiri kerajaan di nusantara ini, seperti Raden Wijaya di Candi Simping dan Sang Presiden Pertama, Ir. Soekarno yang juga dimakamkan di Blitar. Selain itu, Kabupaten Blitar memiliki potensi wisata baik wisata alam, seni budaya maupun kuliner,” kata Rini Syarifah.

Lanjut Rini Syarifah, perlu kami sampaikan bahwa Kabupaten Blitar merupakan satu diantara kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur bagian selatan. Luas dari wilayah Kabupaten Blitar adalah 1.744,32 km² dan terbagi menjadi 22 Kecamatan, 220 Desa dan 28 Kelurahan. Secara administratif, wilayah Kabupaten Blitar memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : (a) Sebelah Selatan, berbatasan dengan Samudera Indonesia, (b) Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang, (c) Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Malang, (d) Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri.

Dan masing-masing wilayah di Kabupaten Blitar mempunyai potensi yang melimpah dan beragam. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031, Kabupaten Blitar masuk dalam beberapa rencana. “Yaitu pengembangan kawasan, meliputi: Pengembangan kawasan hortikultura (sentra penghasil pisang, rambutan, dan belimbing); Pengembangan kawasan perkebunan (tebu, kopi, kakao, kelapa, dan nilam); Pengembangan kawasan sentra peternakan besar (ternak besar dan peternakan unggas); Pengembangan kawasan perikanan, meliputi perikanan air tawar (budidaya ikan hias), dan perikanan air laut,” papar Rini Syarifah.

Iklan Grati (Keringanan) Pajak Kendaraan.

Kegiatan disektor pertanian masih memegang peranan utama dalam tumbuh kembangnya perekonomian di Kabupaten Blitar. Dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah, potensi pertanian Kabupaten Blitar dikenal unggul. Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah penyangga pangan nasional. Tahun 2023, total lahan pertanian 117ribu278 hektare dengan hasil produksi padi sebesar 375ribu490 ton per tahun. Jumlah produksi sayuran dan buah semusim mencapai 816ribu271 kwintal dan jumlah produksi tanaman buah-buahan 2 juta 250 ribu 876 kwintal. Dan khusus untuk cabai rawit mencapai 441 ribu 841 kwintal.

“Komoditas padi dan jagung menjadi komoditas tanaman pangan utama di Kabupaten Blitar. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, produksi padi tertinggi pada tahun 2021 yaitu sebesar 391.714 ton. Sedangkan tanaman jagung terus mengalami penurunan menjadi 244.588 ton di Tahun 2023. Dibidang peternakan, Kabupaten Blitar memang salah satu kabupaten yang mencukupi sekitar 30 persen kebutuhan telur secara nasional. Populasi Ternak Ayam Buras 2 juta 342 ribu 156 ekor, Ayam Petelur 15 juta 926 ribu 411 ekor dengan hasil produksi daging sekitar 2 ton, sedangkan Ayam Buras mencapai 1,3 ton,” jelasnya.

Sementara hasil produksi telur Ayam Ras sebesar 141 juta kg atau rata-rata produksi telur 400 sampai 450 ton per hari. Adapun kebutuhan jagung untuk pakan ternak di Kabupaten Blitar mencapai 850 ton/hari. Sehingga Kabupaten Blitar sangat membutuhkan dukungan dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan jagung, salah satu diantaranya dari Kabupaten Bima. Untuk itu dengan pengiriman jagung dari para petani di Bima yang telah dilakukan sejak bulan Mei lalu hingga saat ini sudah hampir mencapai 5 ribu ton, benar-benar sangat membantu kebutuhan pakan ternak ayam di Kabupaten Blitar,” imbuhnya.

Juga Selain sektor pertanian, peternakan, Kabupaten Blitar juga memiliki potensi perikanan yang cukup besar, baik perikanan laut (tangkap) maupun perikanan darat/budidaya. Potensi perikanan laut ini sangat menjanjikan, karena wilayah Kabupaten Blitar langsung berbatasan dengan Samudera Indonesia di bagian Selatan. Data Produksi Perikanan Tahun 2023 untuk ikan Tangkap 3,5 ribu ton dan ikan Budidaya 16,9 ribu ton.

Pada sektor perikanan darat, khususnya budidaya ikan hias, Kabupaten Blitar terkenal dengan komoditas ikan koi dengan basis budidaya ikan koi di Kecamatan Nglegok yang telah diakui secara nasional sebagai salah satu sentra ikan koi berkualitas di Indonesia.

Sektor UKM juga mulai berkembang di Kabupaten Blitar. Beberapa hasil produk UKM Kabupaten Blitar diantaranya: batik cakra palah, aneka kue kering, jenang ketan, sambel pecel, dan produk unggulan lainnya. Bahkan beberapa produk UMKM ini telah banyak masuk swalayan. Selain produk makanan, ada juga tusuk sate 1 ton per hari, tusuk lilit 2 ton per hari, sumpit 2 ton per hari, dan masih banyak lainnya.

“Perlu kami sampakan pula bahwa, bersama instansi terkait kami terus melakukan pendampingan supaya UMKM tetap eksis dengan hasil produksi yang kami harapkan berdaya saing di pasar nasional. Kami genjot melalui kegiatan One Village One Product (OVOP) yang sejalan dengan Panca Bhakti kami yang ke-4 yakni Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah. Jadi dalam kegiatan ini diharapkan setiap desa bisa memunculkan produk unggulannya, baik itu dalam bentuk produk unggulan maupun destinasi wisata,” terangnya.

Jadi saat ini, banyak sekali desa wisata bermunculan sebagai sarana healing sehingga mendongkrak perekonomian di desa. Untuk itu monggo nanti ibu Bupati Bima kami persilahkan mengunjungi Kabupaten Blitar, dengan senang hati kami akan menerima kunjungan Ibu Bupati, ucapnya.

Sekali lagi, guna mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, dan karena keterbatasan APBD, maka perlu dukungan dan sinergi dari berbagai pihak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar diantaranya adalah melalui kerja sama antar daerah. Salah satunya dengan Pemerintah Kabupaten Bima.

“Saya berharap, kesepakatan bersama ini bisa berlanjut pada perjanjian kerjasama sehingga bisa meningkatkan sinergitas, efisiensi serta efektifitas dalam rangka pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Bima. Melalui kesepakatan bersama ini juga diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya secara berkelanjutan dalam rangka mendukung pembangunan daerah secara efektif dan efisien. Dengan semangat maju bersama, sejahtera bersama, saya optimis, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Bima bisa bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan visi masing-masing yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” pungkas Rini Syarifah. (TN – 03)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0