HomePemerintahanBima

HML : Kota Bima Sebagai Pelabuhan Singgah Tol Laut Indonesia Bagian Timur


Walikota dan Bupati Bima hadiri peresmian Tol Laut di Pelabuhan Bima
Terlihat Walikota
HML dan Bupati Umi Dinda sedang guting pita, sebagai tanda KM Niki Mila
Utama mulai melayani Rute Surabaya – Bima – Labuan Bajo.

 

Kota Bima, Tupa News.- Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE bersama Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, SE didampingi Kepala Sahbandar (Otoritas Pelabuhan) Bima Khaerudin, Danpos Al Bima Peltu Muhamad Ahmad, Danpospol Bima Ipda Syarif, dan Komandan KP3 Laut Bima Aipda Ridwan resmikan pelayaran perdana tol laut KM Niki Mila Utama Rute Surabaya – Bima – Labuan Bajo Jumat (25/06/2021) di Pelabuhan Bima.

Dalam sambutan singkatnya, Manejer PT. Polindo III Cabang Bima Kunto Wibisono bahwa KM Niki Mila Utama akan beroperasi bongkar muat di wilayah Kota Bima. Untuk itu, kami mohon doa dan restu agar di dalam menjalankan kegiatan kapal ini yang dibawa kendali Kapten Pono, bisa berjalan dengan baik, ujar Kunto Wibisono.


Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutanya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah penetapan pelabuhan tol laut yang dapat menjadi salah satu titik terang bagi kemajuan Kota Bima dan Kabupaten Bima dengan Rute yang dituju Pelabuhan Kota Bima, menuju Labuan Bajo, Surabaya dan sekitarnya. Walikota HML ini juga mengapresiasi PT. Pelindo atas kerja sama dalam membangun Kota Bima sehingga ditetapkan sebagai pelabuhan singgah tol laut di Indonesia bagian timur, ujarnya.

Pada Kamis (24/06/2021) malam sebelumnya Walikota menerima pihak Manajemen PT. Berlian Lautan Sejahtera (BLS) dikediamannya di Kelurahan Rabadompu Barat. Kedatangan Manajemen PT. BLS membahas persiapan peresmian pengoperasian jasa angkutan laut pengangkut penumpang dan kendaraan Rute Surabaya – Bima – Labuan Bajo.

H. Muhammad Lutfi malam itu menyampaikan, dengan hadir jasa angkutan laut ini disamping irit biaya, juga kehadiran kapal jenis Roro milik PT. BLS dan PT. Timur Mila Utama yang dapat mengangkut penumpang dan kendaraan seperti, sepeda motor, mini bus, truk maupun jenis fuso. Sehingga dapat memberikan warna baru bagi pengusaha di Bima terutama ekspedisi darat yang selama ini biasanya dengan jalur darat ke Surabaya, sekarang bisa dengan angkutan laut langsung dari Bima ke Surabaya. 
 
Begitupun dengan pedagang dari Bima yang memiliki usaha di Labuan Bajo atau Flores, tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk ke Sape. “Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen. Efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik dan akan memberikan daya saing bagi Kota Bima,” beber HML. (TN – 03)

 

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0