HomeNasionalArtikel

MAKNA KEMERDEKAAN BAGI SEKOLAH PENGGERAK

Kepala Sekolah Penggerak TK Kusuma Bangsa Kota Bima Retno Utami, S.E., S.Pd., M.Pd.Kons


= Artikel =

MAKNA KEMERDEKAAN BAGI SEKOLAH PENGGERAK

Oleh :
Retno Utami, S.E., S.Pd., M.Pd.Kons

Pada peringatan Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia di kota Bima, Walikota Bima memberikan penghargaan kepada 18 kepala sekolah yang terpilih dalam program sekolah penggerak angkatan I dan II yang terdiri dari 5 Pendidikan Anak Usia Dini, 6 tingkat Sekolah Dasar, 3 tingkat SLTP dan 4 tingkat SLTA, dengan tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”, menurut deskripsi Kepala Sekolah TK KUSUMA BANGSA, bahwa tema tersebut mencerminkan kondisi Indonesia yang menghadapi tantangan dan ujian sejarah pada dua tahun lebih ini. yang mencerminkan rasa optimis dari bangsa yang dinamis, bersinergi, tegas, dan lugas. Hal ini menjadi refleksi dari nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang mempersatukan bangsa Indonesia.


Menurut kepala Sekolah Kusuma Bangsa, bahwa sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang memberi kelapangan untuk berekspresi, yang memberi kebebasan untuk berkarya, dan yang saling menghargai satu sama lain. Semua perbedaan akan membuat kita unik di Indonesia.


Jadikan perbedaan sebagai sebuah keunikan dalam berbangsa dan bernegara agar terlihat indah dengan banyaknya warna, dan janganlah menjadikan sebuah perbedaan sebagai kesombongan akan rasa paling benar dalam berfikir dan bertindak, karena perbedaanlah yang mengakibatkan perpecahan yang membuat bangsa dan negara melemah. Jangan hanya di medsos saja semangat kemerdekaan dirasakan tetapi juga dalam hati kita tentu harus terus berkobar semangat mengisi kemerdekaan. Saat kita mulai merasakan betapa indahnya merayakan kemerdekaan, saat itulah kita sering melupakan bahwa ada banyak cita-cita para pejuang yang belum tersampaikan. Tugas kita adalah mewujudkan dengan kesadaran bahwa kita adalah generasi penerus yang akan terus mengisi Kemerdekaan Indonesia.


Oleh sebab itu TK KUSUMA BANGSA menjadikan sub tema yang diterapkan dalam topic pembelajaran yang dibuat dalam Kurikulum Merdeka Belajar adalah “ Pulihkan Kota Bima Dengan Membangun Rasa Solidaritas Kebersamaan Lewat Semangat Juang Pahlawan Yang Lebih Cepat Agar Terbentuk Karakter Penerus Bangsa Yang Lebih Kuat” Sesungguhnya TK KUSUMA BANGSA sudah melaksanakan apa yang di terapkan dalam kurikulum Merdeka jauh sebelum lolos sebagai SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN ke II (dua), mengingat implementasi Kurikulum Merdeka adalah Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi, Sedangkan selama kiprahnya di dalam Dunia pendidikan sejak Tahun 2004 yang diawali sebagai GATT Propinsi NTB untuk Pendidikan Agama Kristen di SDN 02 Kota Bima yang pada saat itu dalam kepemimpinan Bp. Jamaludin yang sekarang bertugas di DEWAN PENDIDIKAN, sudah nyata sekali untuk mandiri belajar untuk memperoleh sebuah perubahan dengan selalu berbagi hasil karyanya yang diberikan untuk KOTA BIMA, bahkan beberapa mantan guru SDN 02 Kota Bima yang sudah menjalani masa pensiunnya sempat penulis konfirmasi dan enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa Retno sangat royal untuk berbagi Ilmu kepada kita semua, dan kehidupannya sangat berdampak sekali ketika Retno masih ada di SDN 02 Kota Bima dan kita semua yang sudah pensiun tetap menganggapnya seperti sahabat dan saudara sendiri walau kami berbeda keyakinan, dan suku.


Setelah ditelusuri ternyata selama ini Mami Retno panggilan akrabnya, semenjak berkiprah di lingkup pendidikan usia dini sudah sering mengadakan berbagai pelatihan untuk guru secara mandiri dan mendatangkan nara sumber yang sangat berkompeten untuk memberikan perubahan dalam Dunia Pendidikan baik di Kota maupun Kabupaten Bima sejak tahun 2009, dan sempat menginspirasi lewat seri Si BOLANG dimana pemainnya adalah peserta didik dan guru SDN 02 Kota Bima, setelah dikonfirmasi segala yang dilakukannya adalah semata-mata kerinduan untuk bisa membuat sebuah perubahan dalam pola pandang Pendidikan yang berkarakter dan bermartabat.


Sebagai putri bungsu seorang pejuang kemerdekaan RI nampak sekali jiwa patriot yang melekat dalam kesehariannya. Pola pandang serta cara kerja tidak diragukan persis seperti layaknya seorang “PEJUANG”, tidak ada yang pernah menyangka dibalik kesibukannya sebagai seorang guru yang mencintai dunia pendidikan anak usia dini kelahiran Surabaya 25 Pebruari 1965 ini pernah melewati masa sulitnya dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, sebagai Pasien Kanker dan menjalankan operasi dua kali serta menjalankan berbagai terapi kemo sebanyak 16x, penyinaran 30 kali serta kemoterapi tulang sehingga KPDK Prop NTB menjadikan beliau seorang motivator perentas kanker, namun dibalik keterbatasannya Retno tetap melangkah dengan tegar memberikan yang terbaik dalam dunia pendidikan di Kota Bima pada umumnya. Memang tidak semua dapat memahami cara kerja yang dilakukan oleh beliau, namun kepeduliannya terhadap penerus bangsa di Kota Bima, wajib mendapat perhatian dari pemerintah daerah dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, inilah pejuang sejati yang layak kita dukung untuk kebaikan anak bangsa . “ Sukses Selalu Wanita Tangguh – MERDEKA!!!”

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: