![]() |
10 siswa-siswi terbaik SMPN 15 Kota Bima, yang dilepas Selasa (13/06/2023) pose bersama Kepala BPMP NTB, Kadispora dan pejabat lainnya. |
Video dibawah ini saat orang tua merasa bahagia melihat buah hatinya (putra-putri) yang lulus dari sekolah (SMPN 15 Kota Bima).
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Bisa dibilang hal yang baru bagi masyarakat Kelurahan Oi Fo’o dan Nitu dengan adanya acara pelepasan dan perpisahan siswa kelas akhir, yang mirip-mirip prosesi wisuda. Seperti yang terjadi di SMP Negeri 15 Kota Bima Selasa (13/06/2023) yang menggelar perpisahan dan pelepasan siswa Kelas IX Tahun Pelajaran (Tapel) 2022/2023 sebanyak 60 siswa, dengan Tema : “Melangit”, Melangkah bangun komitmen dengan iman, ilmu dan karakter.
Pelepasan siswa di sekolah yang dipimpin Maria Ulfah, ST merupakan yang perdana (pertama) kali bagi SMPN 15 Kota Bima sejak sekolah ini didirikan, begitupun SDN yang ada di Nitu dan Oi Fo’o juga belum melakukan hal yang sama. Dari raut muka orang tua maupun siswa nampaknya sangat berbahagia dan baru pertama kali merasakan dan melihat kegiatan seperti yang digelar oleh sekolah-sekolah besar dan bertingkat di bagian kota.
Hebatnya lagi acara pelepasan siswa di sekolah negeri diatasnya awan ini cukup meriah. Pasalnya, dihadiri oleh Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Nusa Tenggara Barat Drs. H. Muhammad Irfan, MM, Komisi A DPRD Kota Bima M. Irfan, S. Sos, M. Si, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Drs. Supratman, M. Ap, Ketua Dewan Pendidikan Drs Abdul Azis, M. Pd, Korwas Abd. Salam, S. Pd, Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) Jenjang SMP Ruslan, S. Pd (sekaligus mantan Kepsek SMPN 15 Kobi), Pengawas Pembina dan jajarannya, Ketua MKKS Hj. Nurmah, M. Pd, Kepala SMP se Kota Bima serta mantan Kepala SMPN 15 Kota Bima A. Latif Kenda, S. Pd, Drs. H. Hafid dan Abdi, S. Pd.
![]() |
Maria Ulfah (Kepala SMPN 15 Kobi) saat memberikan sambutan pengantarnya. |
Dalam sambutannya Kepala SMPN 15 Kota Bima Maria Ulfah, ST, sekolah ini posisinya ada diatas gunung, jadi bukan hal yang mudah bagi para undangan bisa hadir disekolah yang biasa dikenal Sekolah Negeri Diatas Awan ini. Jadi terkait pro-kontra terhadap pelaksanaan pelepasan siswa kelas akhir ini, di Oi Fo’o dan Nitu masyarakatnya Ikhlas berbuat tanpa pamrih dan tidak mempermasalahkan jumlah administrasi untuk mensukseskan kegiatan ini. “Warga sekolah melalui komite sekolah bersama wali murid sudah musyawarah mencapai kata sepakat (mufakat), jadi (kami warga sekolah) tidak ada yang keberatan dengan terselenggaranya acara ini,” ujar Ibu Ulfah sapaan akrabnya.
Sementara terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tapel 2023/2024 bahwa wilayah zonasi sekolah ini (SMPN 15 Kobi) adalah SDN 30 Nitu dan SDN 53 Oi Fo’o. Kedua sekolah ini total siswanya sebanyak 43 orang siswa dan mudah-mudahan bisa masuk semua di sekolah negeri di atas awan ini. “Percayalah bapak/ibu selaku wali murid untuk dapat menyekolahkan putra-putrinya di sekolah ini. Pasalnya, sekolah ini sekolah hebat dan tidak ketinggalan seperti sekolah dibawah kota sana. Sekolah kita memang letaknya di atas gunung, tapi SMPN 15 Kobi memiliki kekayaan sumberdaya gurunya yang luar biasa,” jelas Ulfah.
Terbukti sejak dirinya ditempatkan oleh Walikota Bima H. Muahmmad Lutfi, SE di sekolah setempat sebagai kepala sekolah sejak Tanggal 20 Februari 2023 lalu, kini sudah memiliki guru-guru hebat yang lolos sebagai Nara Sumber Balai Guru Penggerak (NSBGP), Pengajar Praktik (PP) dan Calon Guru Penggerak (CGP) :
- NSBGP yakni Alif Tulusiyah, S. Pd, dan Maria Ulfah, S.T (Kepala Sekolah).
- Pengajar Praktik Angkatan 8, yakni Sri Maryani, S. Pd.
- CGP Angkatan 8 adalah Alif Tulusiyah, S. Pd dan Ayu Susilowati, S. Pd.
Sesuai program utama sekolah ini, adalah Melangit. Maka kelulusan siswa dari sekolah ini bukan hanya juara dan ilmu saja yang didapat, akan tetapi yang lebih utama siswa harus beriman, bertaqwa dan berkarakter. “Itu-lah maksud dari program Melangit tersebut,” kata Ulfah mantan Pengawas Pendidikan Jenjang SMP Kota Bima ini.
Sambutan kedua yang disampaikan Kepala Dikpora Supratman, menjelaskan ini hanya kegiatan sekali dalam 3 tahun dan ini acara perpisahan bukan acara yang berlebihan, putra-putri bapak/ibu selaku wali murid sudah dididik selama 3 tahun disekolah ini, jadi ini acara perpisahan bukan wisuda yang tentu saja mengeluarkan biaya yang banyak. “Ada nilai positifnya pada kegiatan ini dan nilai ekonominya, dimana perputaran ekonomi luar biasa seperti fotografer dan buket. Karena wali murid ingin abadikan monumen ini dan otomatis akan minta jasa dari para fotografer ini, begitupun buket sebagai hadiah untuk anaknya yang dinyatakan lulus dari sekolah ini, tentunya membeli buket dimaksud. Pada prinsipnya, semua itu membutuhkan biaya,” jelas Supratman.
Terkait program SMPN 15 Kota Bima Melangit, menurut Kadispora ini, ya wajar karena program sekolah ini sudah Melangit seperti memiliki TV 15 Gemilang. “Ayo wali murid antarkan anaknya untuk sekolah disini, karena guru-gurunya hebat dan sekolah dibawah (kota) kalah dengan SMPN 15 Kobi ini, karena ada Narasumber Berpraktik Baik, Pengajar Praktik dan Guru Pengerak-nya,” pungkas Supratman.
Tambah Supratman, sekolah umum (SD/SMP) hanya kekurangan disegi agama saja, jadi sekolah umum sekarang sudah menerapkan khataman Al Qur’an, jadi sudah diwajibkan membaca Al-Qur’an 10 – 20 menit sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Pasalnya, saat ini orang tua lebih condong mendaftarkan putra-putrinya disekolah agama, maka untuk menutupi kekurangan itu, disekolah umum segi agama-nya yang harus dipacu lagi, harap Supratman.
![]() |
H. M. Irfan saat memberikan sambutan di SMP Oi foo. |
Sambutan terkahir, disampaikan H. M. Irfan selaku Kepala BPMP NTB, menjelaskan bintang kita tidak tahu hadirnya dari mana, masa lalu dan masa depan harus kita lakoni. Hari ini kita mencatat sejarah, dan generasi yang kita lepas hari ini-lah yang menjadi orang hebat pada Tahun 2045 mendatang. “Ini adalah tempat untuk menghasilkan semua, Oi Fo’o dan Nitu adalah tempat terpencil dan hari ini dan seterusnya akan mengeluarkan bunga yang harum,” ujarnya singkat.
Terlihat pada acara tersebut, pihak sekolah memberikan reward bagi guru-guru hebat yang sudah dinyatakan lolos pada NSBGP, Pengajar Praktik dan Calon Guru Penggerak serta bagi siswa yang juara Dai Cilik pada Ramadhan 1444 H lalu, seperti : Anas Maulauna, Saidatul Ulfa dan Muhammad Rifki.
Selain reward pihak sekolah juga menggelar acara perpisahan dengan Kepala Sekolah sebelumnya, Abdi, S. Pd yang kini dilantik (mutasi) menjadi Kepala SMPN 5 Kota Bima. Saat acara pelepasan siswa dan perpisahan guru itu, Abdi mendapatkan cinderamata dari sekolah berupa cincin emas.
![]() |
Penyerahan piagam penghargaan kepada 10 terbaik. |
![]() |
Saat pengalungan medali alumni kepada salah satu siswa oleh Kepsek Maria Ulfah. |
Diakhir acara, sebelumnya pembagian sampul ijasah dan pengalungan medali alumni kepada 60 siswa kelas IX sebagai tanda kelulusan, terlebih dahulu pihak sekolah membacakan nama siswa yang masuk 10 terbaik, yakni sbb :
- Rosida dengan nilai 1029
- Laela Puspita dengan nilai 1028
- Anas Maulauna dengan nilai 1027
- Abrian Setiawan dengan nilai 1008
- Afdal dengan nilai 988
- Rubiah dengan nilai 976
- Syarifuddin dengan nilai 960
- Wati Kartika dengan nilai 954
- Kirana dengan nilai 952
- Coki Harianto dengan nilai 951.
Dari pantauan media ini, diluar tenda pihak sekolah mempromosikan hasil Panen Karya Siswa-siswinya melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), seperti : Kewirausahaan (Dodol Labu), Kearifan Lokal (Tenun Bima, Biji Mangge) dan Gaya Hidup Berkelanjutan (Daur Ulang Limbah Plastik, Kulit Jagung dan Kain Parca). (TN – 01/Adv.)
COMMENTS