Kota Bima, Tupa News.- Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) jenis keterampilan Kuliner (Membuat Aneka Masakan) di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Asy – Syakur, Kamis (22/10/2020) resmi di tutup oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, Abdul Hafid, S.Pd di sekretariat Cabang Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Dalam sambutannya Kabid PNFI Abdul Hafid mengatakan, diharapkan kepada 15 peserta didik PKBM Asy – Syakur dapat bersaing ditingkat masyarakat sekitar dengan hasil keterampilan yang dimilikinya selama mengikuti program PKW selama 150 jam pertemuan atau selama kurung waktu tiga bulan. “Semoga keterampilan yang didaptkannya selama program tersebut, dapat dipraktekan dimasyarakat dan dapat membuka usaha baru dan tentunya bisa menciptakan lapangan kerja baru, yang dapat menekan angka pengangguran di Kota Bima ini,” ujar Hafid mantan guru SMKN 2 Kota Bima itu.
Dalam sambutannya Kabid PNFI Abdul Hafid mengatakan, diharapkan kepada 15 peserta didik PKBM Asy – Syakur dapat bersaing ditingkat masyarakat sekitar dengan hasil keterampilan yang dimilikinya selama mengikuti program PKW selama 150 jam pertemuan atau selama kurung waktu tiga bulan. “Semoga keterampilan yang didaptkannya selama program tersebut, dapat dipraktekan dimasyarakat dan dapat membuka usaha baru dan tentunya bisa menciptakan lapangan kerja baru, yang dapat menekan angka pengangguran di Kota Bima ini,” ujar Hafid mantan guru SMKN 2 Kota Bima itu.
Selain dari pada itu, kata Hafid semoga saja di Kelurahan Penatoi ini dengan lahirnya para peserta yang didik ini, yang merupakan para gadis remaja maupun dewasa dapat menciptakan pasar kuliner pada setiap hari Sabtu dan Minggu, seperti yang dilakukan Kelurahan Penaraga dan Kelurahan Rabangodu Utara Kecamatan Raba, harap Hafid.
Hal yang sama juga diuraikan oleh Lurah Penatoi, Khaimudin, S.Pd semoga life skiil yang didapat para peserta ini dapat membuka usaha baru sekaligus dapat menambah pendapatana bagi diri sendiri dan keluarga. Apalagi bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain, singkatnya.
Seemntara itu, Pengelolah PKBM Asy – Syakur Nur Aliyah menuturkan, dari hasil kursus dan diklat pada program PKW ini selama 150 jam pertemuan nampak ke 15 peserta didiknya saling bertukar pengalaman, saling melengkapi kelebihan dan kekurangannya masing-masing. “Anggapan orang diluar sana Penatoi itu ekstreme, tapi dengan adanya kreasi dari berbagai lembaga ini, seperti lembaga PKBM Asy – Syakur dapat menciptakan peserta untuk dapat berkarya dibidangnya, seperti bidang tata boga pada aneka masakan kuliner, jelas Nur Aliyah. (TN – 03)
Hal yang sama juga diuraikan oleh Lurah Penatoi, Khaimudin, S.Pd semoga life skiil yang didapat para peserta ini dapat membuka usaha baru sekaligus dapat menambah pendapatana bagi diri sendiri dan keluarga. Apalagi bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain, singkatnya.
Seemntara itu, Pengelolah PKBM Asy – Syakur Nur Aliyah menuturkan, dari hasil kursus dan diklat pada program PKW ini selama 150 jam pertemuan nampak ke 15 peserta didiknya saling bertukar pengalaman, saling melengkapi kelebihan dan kekurangannya masing-masing. “Anggapan orang diluar sana Penatoi itu ekstreme, tapi dengan adanya kreasi dari berbagai lembaga ini, seperti lembaga PKBM Asy – Syakur dapat menciptakan peserta untuk dapat berkarya dibidangnya, seperti bidang tata boga pada aneka masakan kuliner, jelas Nur Aliyah. (TN – 03)
Kabid PNFI Abdul Hafid saat berkunjung di PKBM Asy – Syakur |
COMMENTS